- Fabio Quartararo finis kedelapan di MotoGP Inggris 2022, akhir pekan lalu.
- Salah pilih ban jadi problem yang sangat disesali Fabio Quartararo di Sirkuit Silverstone.
- Masalah lain Yamaha adalah gagal menyalip ketika ada di tengah rombongan pembalap.
SKOR.id - Fabio Quartararo hanya bisa tersenyum kecut melihat hasil balapan MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022).
El Diablo, julukan Quartararo, finis kedelapan. Berada jauh di belakang para rival dari Ducati, termasuk Francesco Bagnaia yang finis di podium utama.
Banyak yang menilai bahwa kegagalan Quartararo naik podium, akhir pekan lalu, karena long lap penalty yang dia tunaikan memasuki lap keempat.
Namun, hal itu dibantahnya. Ada beberapa hal yang menurut pembalap Monster Energy Yamaha itu berperan penting dalam kegagalannya di Silverstone.
Pemilihan ban medium dengan kondisi motor Yamaha YZR M1 yang sangat sulit dipacu untuk menyalip pembalap lain menjadi problem utama Quartararo.
"Saya pikir, penalti long lap akan lebih mempengaruhi hasil balapan. Namun ternyata tidak demikian," kata pembalap Prancis itu dilansir dari Speedweek.
"Semua karena kondisi ban belakang yang buruk. Selain itu, (motor Yamaha) tidak cocok balapan di belakang rombongan pembalap lain. Ini jadi mimpi buruk.
"Ketika tertinggal di belakang satu pembalap masih oke tetapi ketika lebih dari satu maka kondisi ban belakang memanas dan penampilan pun memburuk."
"Kami membalap dengan jalan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pembalap lain dan menyalip adalah sebuah mimpi buruk bagi kami," imbuhnya.
It was always going to be a difficult race for @FabioQ20! ????
8th place sees some of his rivals take a step closer ????#BritishGP ???????? pic.twitter.com/fwWB8EeRB3— MotoGP™???? (@MotoGP) August 7, 2022
Juara dunia MotoGP 2021 itu sempat berangan-angan jika Yamaha mencoba ban keras ketika lomba di GP Inggris, kemarin.
Andai hal itu benar terjadi, menurut Quartararo, hasil balapannya di Sirkuit Silverstone akan sedikit berbeda.
"Saya pikir juga demikian karena masalahnya bukan pada jarak. Pada akhirnya kehilangan 1,5 detik tapi itu tidak terlalu buruk," katanya.
"Jika saya hanya tertinggal di belakang satu motor dengan jarak 1,5 detik pun saya tidak masalah."
"Akan tetapi, ketika kami berada di belakang banyak pembalap maka ban belakang saya akan sangat panas. Kami pun kehilangan performa dan ban menjadi aus."
"Rasanya hasil balapan akan lebih baik jika kami menjajal ban keras. Tapi, memang kita jadi lebih pintar setelah balapan selesai (tidak mengubah hasil apapun)."
Meskipun gagal podium, Quartararo masih kokoh di puncak klasemen dengan 180 poin dan masih berpotensi besar kembali juara dunia di MotoGP 2022.
Berita MotoGP Lainnya:
Hasil MotoGP Inggris 2022: Lakoni Duel Sengit, Francesco Bagnaia Segel Kemenangan Keempat
Update Klasemen MotoGP 2022: Menang di Silverstone, Francesco Bagnaia Merangsek ke Posisi Tiga