SKOR.id – Finis ketiga dalam main race MotoGP Americas tentu hasil penting bagi Fabio Quartararo dan Yamaha, terutama dari segi moral. Itu menandai podium pertama mereka pada musim 2023.
Kendati demikian, Quartararo mengatakan hasil positif di Circuit of The Americas (COTA), Austin, hari Minggu (16/4/2023) sore waktu setempat, tidak otomatis menyelesaikan masalah mereka.
Dengan kata lain, pembalap Monster Energy Yamaha tersebut tidak percaya podium MotoGP Americas bisa menjadi awal dari titik baliknya musim ini. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Setelah kekecewaan akibat crash dalam sprint race Sabtu (15/4/2023) yang membuatnya finis ke-19, El Diablo, julukan Fabio Quartararo, akhirnya bisa tersenyum usai finis ketiga pada main race.
Itu jelas sebuah dorongan yang bagus pada level moral untuk juara dunia MotoGP 2021 tersebut. Toh, Quartararo tetap tidak dapat mengesampingkan tentang defisit teknis motor Yamaha YZR-M1.
“Saya tidak pernah menyerah, tapi itu balapan yang benar-benar sulit. Kecepatannya sangat bagus dibandingkan apa yang kami tunjukkan dalam latihan bebas. Saya senang, namun pada akhirnya podium tidak menyelesaikan masalah yang kami miliki,” kata El Diablo dilansir dari Motorsport.
Saat disinggung soal wajahnya yang tampak lebih cerah daripada seusai sprint race, Fabio Quartararo menjelaskan bahwa situasinya sangat mirip. Bedanya, di main race ia tidak banyak membuat kesalahan.
“Pada akhirnya saya sedikit lebih tenang dan tidak membuat telalu banyak kesalahan. Tetapi saat keluar tikungan, kami tidak memiliki tenaga. Misalnya, pada Tikungan 11, saya pikir saya hanya melakukan eror sekali,” tutur pemuda Prancis tersebut.
“Saya mencoba untuk mengambil setiap lap secepat mungkin dan tidak melakukan wheelie, namun itu sangat sulit. Meski demikian, podium ini sangat penting untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri.”
Dari COTA, MotoGP akan bertolak ke Sirkuit Jerez untuk Grand Prix Spanyol. Walaupun di atas kertas, trek tersebut bersahabat dengan YZR-M1, El Diablo enggan berharap terlalu banyak, setidaknya saat ini.
“Masalahnya tetap ada, hanya karena kami naik podium, itu lantas hilang. Bahkan hari Minggu (selama balapan) semuanya berjalan persis seperti sprint atau di Argentina,” Quartararo mengungkapkan.
“Saya merasa tidak sepenuhnya nyaman dengan motornya. Kami selalu kehilangan sesuatu, tetapi kami harus bekerja seperti ini, terus memberi dan mengumpulkan yang maksimal,” tambah sang rider.