- Fabio Quartararo berada dalam jalur yang tepat untuk mempertahankan gelar juara dunia.
- Meski demikian, Quartararo sempat mengalami awal musim yang cukup berat.
- Ia menyebut MotoGP Americas 2022 menjadi titik baliknya pada musim ini.
SKOR.id - Dalam lima seri balapan terakhir, tidak ada pembalap yang meraih hasil lebih baik dibandingkan Fabio Quartararo.
Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut naik podium empat kali dengan rincian dua kali podium pertama dan dua kali sebagai runner up.
Quartararo bahkan masih mampu mengamankan posisi keempat saat tidak bisa naik podium pada MotoGP Prancis.
Dengan kata lain, Quartararo meraup 103 poin dari total 147 poin yang dibukukannya musim ini dari lima seri terakhir.
Namun, meski tampak begitu superior, Quartararo sempat mengalami awal musim yang sulit.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut hanya mampu mengamankan satu podium dari empat seri awal.
Sedangkan di tiga seri lainnya, ia finis di posisi ke-9 (MotoGP Qatar), ke-8 (MotoGP Argentina), dan ke-7 (MotoGP Americas).
Dilansir dari Speedweek, Quartararo mengungkap momen titik balik yang membuatnya meroket dalam lima seri terakhir.
"Di awal musim ini, saya belum terlalu nyetel. Apalagi di Qatar dan Argentina," ujar Quartararo di sela-sela rangkaian MotoGP Jerman 2022.
"Saya terlalu banyak mengeluh, karena saya berpikir kecepatan motor saya di bawah rata-rata pembalap lainnya."
"Saya memutus mentalitas tersebut di Austin (lokasi MotoGP Americas) karena saya sadar, saya akan menunggangi motor yang sama hingga akhir musim," tuturnya menambahkan.
Semenjak saat itu, pembalap kelahiran Nice, Prancis, tersebut mengubah pendekatannya dan mencoba memaksimalkan apa yang dimilikinya.
"Saya berkata kepada diri saya sendiri, 'Saya harus bisa memaksimalkan apa yang saya punya'. Kiat yang sama saya gunakan musim lalu," ujarnya.
"Momen ini memang tidak membuat saya makin termotivasi. Tapi sejak saat itu, saya jadi lebih fokus."
"Sejak MotoGP Portugal, saya selalu finis di lima besar. Saya pikir, saya telah melalui paruh pertama musim yang hebat," ia menambahkan.
Akhir pekan ini, konsistensi Quartararo diuji di Sachsenring, yang sekian lama menjadi teritori Marc Marquez.
"Saya berharap semua berjalan dengan baik. Balapan kali ini termasuk salah satu yang terpanjang," ujarnya.
"Rasanya seperti membalap selama dua jam penuh. Tapi saya sadar, semua pembalap mengalami hal yang sama," pungkas El Diablo.
Berita MotoGP lainnya:
Tanpa Tim Satelit di MotoGP 2023, Bos Yamaha Tak Masalah
Jadwal MotoGP Jerman 2022 Akhir Pekan Ini: Menanti Raja Baru Sachsenring
Soal Masa Depan di MotoGP, Joan Mir Klaim Sudah Kantongi Jawaban