- Fabio Quartararo tetap mendapat cibiran atas titel juara dunia MotoGP 2021.
- Pembalap Prancis tersebut berambisi meraih lebih banyak kemenangan di MotoGP musim depan.
- Fabio Quartararo akan mempertimbangkan perpanjangan kontrak dengan Yamaha dengan melihat perbaikan motor YZR-M1.
SKOR.id - Menyandang titel juara dunia MotoGP 2021 tidak serta merta membuat kemampuan Fabio Quartararo diakui di ajang balap premier.
Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut mengaku masih mendapat cibiran dari banyak pihak yang menganggap kemenangannya karena Marc Marquez dalam kondisi kurang prima sepanjang MotoGP 2021.
Banyak yang berpendapat bahwa jika Marquez dalam kondisi 100 persen seperti musim 2019 dan sebelumnya maka Quartararo kemungkinan kecil merebut juara dunia musim ini.
"Saya pikir tidak seperti itu karena ini hanya kecil. Marc adalah patokan selama 10 tahun terakhir, tapi saya meyakininya sedikit demi sedikit," tutur Quartararo kepada Radio Marca yang dilansir oleh Motorsport.com Indonesia.
"Tahun lalu, terasa aneh karena kami banyak balapan di sirkuit yang sama. Itu juga lebih pendek."
"Namun musim ini, kami berlomba dari Maret ke November dan Marc ada di sana. Dia tidak 100 persen tentu saja, tapi nilai jadi juara dunia tetap saja sama."
Terlepas dari banyak kritik yang datang kepadanya, Quartararo bertekad memperbanyak kemenangan dan podium di MotoGP 2022.
Tahun ini, pembalap Prancis tersebut memastikan juara dunia MotoGP dengan 10 podium dengan lima di antaranya berbuah kemenangan serta lima kali pole position.
"Saya merasa sebagai juara dunia, tapi juga perlu bersikap rendah hati. Saya sadar sudah mencapai impian terbesar sehingga kami harus mulai membuka mimpi lain sekarang dan pada level lain," ujarnya.
"Karena saya tidak sering menang, jadi saya tidak merasa itu cukup. Tetap menang adalah sebuah opsi dan dengan motivasi penuh."
"Hidup saya berubah, ya. Tapi, saya belum terbiasa dengan itu. Sedikit demi sedikit, saya akan lihat. Tapi, pada akhirnya saya tidak mau terlalu banyak berubah."
"Memang benar ketika memenangi sesuatu, saya ingin terus seperti itu jadi saya harus lanjut bekerja dan bertarung seperti yang kami lakukan tahun ini."
Disinggung mengenai kontrak dengan Yamaha yang akan habis pada akhir musim 2022, Quartararo enggan memberikan jawaban pasti.
Keputusan akhir mengenai akan bertahan atau meninggalkan Yamaha akan bergantung dari keseriusan tim Iwata tersebut menyelesaikan permintaan Quartararo untuk memperbaiki kekurangan di MotoGP 2021.
"Ini bukan musim yang sempurna bagi kami. Kami punya banyak masalah. Di Jerez, problemnya ketiak. Di Barcelona, baju balap saya terbuka," katanya.
"Kami tidak menang mudah dan dengan para pembalap yang sangat kencang, saya sangat mengapresiasi itu."
"Motor kami punya sesuatu yang rumit. Contohnya, M1 lebih lambat dari Ducati. Saya berupaya sangat keras untuk menang."
"Itu sangat sulit tapi hal terakhir yang bisa dilakukan adalah melempar handuk. Kami sudah menang dengan gigih seperti ini dan mengatakan, saya ingin juara dunia milik saya."
"Saya meminta sejumlah hal yang penting untuk motor musim depan jika kami ingin menang lagi. Saya tidak bilang jika mereka tak memberikannya, maka saya tak mau memperbarui kontrak."
"Namun, itu sesuatu yang ingin saya lihat, siapa yang ingin menang dan memperpanjang kontrak dengan saya. Kami akan menunggu sejenak sebelum membuat keputusan."
8 Pemain yang Memenangkan "Tiga" Gelar Ballon d'Or, Ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Klik link untuk baca https://t.co/FFqgikOHPK— SKOR.id (@skorindonesia) November 27, 2021
Berita Fabio Quartararo Lainnya:
Tes Pramusim diJerez, Fabio Quartararo Akui Tak Ada Peningkatan Signifikan dari Yamaha