- Seri pembuka F1 2020 di Sirkuit Red Bull Ring hanya tinggal menunggu surat resmi dari pemerintah Austria.
- Menteri Kesehatan Austria sudah sepakat dengan skenario keamanan yang dibuat Liberty Media.
- Sirkuit Red Bull Ring bisa menjadi contoh negara-negara lain yang ingin menggelar F1 musim ini.
SKOR.id – Pemerintah Austria memberikan lampu hijau kepada Formula 1 (F1) untuk memulai kejuaraan yang rencananya digelar di Sirkuit Red Bull Ring, pada 5 Juli 2020.
Liberty Media, selaku pemegang hak komersial F1, memang ingin segera menggelar ajang balap jet darat tersebut dalam waktu dekat.
Dengan begitu mereka bisa mengatasi isu finansial seluruh tim akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang telah mewabah di seluruh dunia dalam tiga bulan terakhir.
Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dipilih karena dianggap paling cocok untuk melangsungkan perlombaan. Mengingat kasus virus corona (Covid-19) di sana sangat minim.
Meski berada dalam zona hijau, Liberty Media tetap akan menggelar balapan tanpa penonton. Pembatasan jumlah staf di paddock juga diterapkan sebagai standar keamanan.
Berita F1 Lainnya: Williams Pertimbangkan Jual Tim F1 demi Atasi Masalah Finansial
Liberty Media sudah mengirimkan proposal kepada pemerintah setempat dan pusat kesehatan soal skenario mereka dalam menggelar perlombaan F1.
Rencananya mereka pun disambut baik oleh otoritas Austria melalui Menteri Kesehatan Rudolf Anschober.
“Dua perlombaan Formula 1, pada 5 dan 12 Juli mendatang di Spielberg akan digelar tanpa penonton,” kata Anschober seperti dikutip dari sports.yahoo.com.
Rudolf Anschober mengatakan penyelenggara F1 telah mempresentasikan rencana dengan lengkap dan profesional untuk menekan penyebaran Covid-19.
Meski telah memberikan lampu hijau, Rudolf Anschober menegaskan bahwa balapan hanya bisa digelar jika segalanya sudah memenuhi standar kesehatan.
“Selain langkah-langkah kebersihan yang ketat, rencana itu juga melibatkan pengetesan rutin dan pemeriksaan kesehatan untuk tim dan seluruh staf,” kata Anschober.
“Elemen penting akan terus berkoordinasi antara penyelenggara dan otoritas kesehatan regional dan lokal,” pria 59 tahun itu menambahkan.
Red Bull Ring memang dirasa tepat untuk dijadikan seri pembuka F1 2020. Pasalnya, ada bandara yang terkoneksi langsung dengan sirkuit. Ini membuat pemantauan lebih mudah.
“Salah satu tantangan terbesar adalah melakukan pengujian kepada semua orang dan pembersihan sebelum memasuki lingkungan balap,” kata Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn.
“Austria sangat cocok karena mereka memiliki bandara tepat di sebelah sirkuit. Itu juga tak terlalu dekat dengan perkotaan,” ia menuturkan.
Berita F1 Lainnya: Jika GP Inggris Digelar Agustus, Begini Skema Kalender F1 2020
Jika Sirkuit Red Bull Ring bisa menggelar dua perlombaan pembuka F1 dengan lancar, ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ada dalam kalender balap 2020.
Masalahnya, saat ini masih ada keraguan besar apakah perlombaan Formula 1 dapat digelar di tengah pandemi virus corona.
Opsi balapan tanpa penonton juga cukup berat karena pemasukan promotor lokal akan sangat berkurang.
Formula 1 2020 sebenarnya memiliki 22 perlombaan. Tetapi, hingga saat ini sudah ada empat sirkuit yang mundur dari kejuaraan.
Liberty Media pun bertekad untuk dapat menggelar lebih dari 13 balapan pada musim ini. Sehingga persoalan finansial bisa teratasi.