- Situasi pandemi Covid-19 membuat Liberty Media selaku pemegang hak komersial F1 merugi.
- Berdasarkan laporan yang dirilis Jumat (26/2/2021), gelaran F1 2020 merugi sebesar 386 juta dolar AS atau sekitar Rp5,5 triliun.
- Kerugian disebabkan karena pendapatan yang jadi tak maksimal karena terdampak situasi pandemi Covid-19.
SKOR.id - Pemegang hak komersial ajang balap Formula 1 (F1), Liberty Media, mengumumkan laporan keuangan mereka ke publik pada Jumat (26/2/2021).
Dalam laporan tersebut, Liberty Media mengungkap bahwa gelaran F1 2020 mengalami kerugian sebesar 386 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp5,5 triliun.
Secara persentase, pendapatan Liberty Media dari F1 2020 berkurang hingga 44 persen dibandingkan musim sebelumnya.
Total pendapatan menurun dari 2,022 miliar dolar AS (sekitar Rp28,9 triliun) pada musim 2019 jadi 1,145 miliar dolar AS (sekitar Rp16,3 triliun) pada musim 2020.
Imbasnya, uang untuk tim pun berkurang dari 1,012 miliar dolar AS (sekitar Rp 14,5 triliun) pada musim 2019 menjadi 711 juta dolar AS (sekitar Rp10,1 triliun) pada musim 2020.
"Perolehan tim menurun disebabkan oleh kontraksi pendapatan F1 dan dampak terkait pada penghitungan elemen variabel pembayaran tim," bunyi pernyataan resmi Liberty Media.
"Pembayaran tim pada musim 2020 sudah termasuk biaya untuk menandatangani Concorde Agreement 2021."
Kerugian besar diakui terjadi karena imbas dari situasi pandemi Covid-19 yang memaksa jumlah balapan pada kompetisi F1 2020 dipangkas tinggal menjadi 17 seri.
Selain itu, jumlah pendapatan menjadi tak maksimal karena sirkuit yang ditunjuk sebagai venue pengganti tak membayar biaya tuan rumah seperti biasanya.
Pada sisi lain, penonton yang dilarang hadir langsung ke venue balap juga membuat pendapatan pihak penyelenggara tak maksimal.
"Pendapatan promotor menurun karena penggemar dilarang menghadiri semua balapan, kecuali tiga seri," kata pihak Liberty Media.
"Hal ini menyebabkan perubahan dalam ketentuan kontrak dari yang semula disepakati untuk musim 2020."
Berdasar catatan Skor.id, ini merupakan kerugian terbesar yang didapat Liberty Media sejak mengambil alih F1 secara penuh pada musim 2017.
Dari empat musim yang telah dijalani, Liberty Media baru sekali meraih keuntungan yakni pada musim 2019 dengan surplus 17 juta dolar AS.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Skorpedia: Sejarah F1 Sebagai Kiblat Balap Mobil Dunia
Menolak Sesumbar, Max Verstappen Pilih Realistis Hadapi F1 2021