- Penyelenggara ajang balap Formula 1 (F1) berwacana menerapkan format sprint race mulai musim 2021.
- Menurut rencana, format anyar tersebut akan diuji coba pada tiga seri balapan tahun ini.
- Bos Ferrari, Mattia Binotto, mendukung inovasi ini karena akan menambah keseruan balapan F1.
SKOR.id - Pimpinan tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, mendukung format sprint race yang akan diuji coba mulai musim ini.
Pro-kontra terkait rencana pihak penyelenggara Formula 1 (F1) menggelar sprint race masih terus bergulir.
Kendati mendapat banyak penolakan, proposal untuk menguji coba format balapan anyar tersebut pada musim ini telah diajukan.
Kabarnya, mayoritas tim-tim F1 bahkan sudah menandatangani proposal tersebut. Salah satunya adalah Scuderia Ferrari.
Pabrikan asal Italia tersebut memiliki alasan tersendiri mendukung format sprint race diterapkan di F1.
Mattia Binotto selaku pimpinan tim Ferrari meyakini bahwa format baru tersebut akan membawa dampak positif untuk kompetisi F1.
"Kami yakin perubahan ini dapat membuat balapan lebih spektakuler. Ini juga membuat balapan makin sulit diprediksi," ujar Binotto dilansir dari Motorsport.
"Kami mendukung perubahan kalau hal itu mencapai sasaran dan target yang saya sebutkan. Sejauh ini perkembangannya sangat bagus."
Sprint race adalah balapan singkat tetapi dengan intensitas persaingan serupa balapan utama. Format ini sudah diterapkan pada beberapa ajang, termasuk Formula 2 (F2).
Dengan penerapan format sprint race, maka sesi kualifikasi F1 yang biasanya digelar pada hari Sabtu akan diganti dengan sesi balapan singkat.
Meski mendukung, Binotto mengharapkan pihak F1 dapat segera membuat aturan detail terkait format anyar tersebut.
"Kami perlu melihat semua secara detail. Itulah yang akan membuat perbedaan. Saya berharap tim kerja harus berlanjut. Semoga segera ada solusi bagus untuk ini," tuturnya.
Sebelumnya, duo pembalap Red Bull Racing kompak menunjukkan penolakan terkait penerapan format sprint race di ajang F1.
Baik Max Verstappen dan Sergio Perez menganggap inovasi tersebut akan memperlebar jarak antara tim elite dan papan tengah.
Sementara itu, pembalap lain cenderung bersikap netral. Mereka ingin melihat terlebih dahulu pelaksanaan uji coba sprint race pada musim ini.
Berdasarkan proposal yang telah dibuat, F1 akan menguji coba format anyar ini pada tiga seri balapan balapan.
Rencananya, sprint race akan menggantikan sesi kualifikasi pada GP Kanada, Italia, dan Brasil.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Demi Mobil 2022, Bos Ferrari Absen Lagi di Beberapa Seri F1 2021