SKOR.id - Everton seharusnya berada di papan tengah setelah tim asuhan Sean Dyche ini tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir Liga Inggris 2023-2024 dengan dua di antaranya menang.
Namun, semua itu tidak dapat terjadi gegara masalah finansial membuat mereka justru harus berada di zona degradasi.
Karena masalah finansial itu pula, Everton baru mendapatkan sanksi pengurangan 10 poin dari Premier League, Jumat (17/11/2023) ini.
Sanksi tersebut diberikan terkait kasus finansial. Sebelum sanksi tersebut dijatuhkan, Everton telah mengoleksi 14 poin setelah sepanjang Liga Inggris 2023-2024 ini mereka mencatat 4 kemenangan, 2 kali imbang, dan mengalami 6 kekalahan dari 12 putaran yang telah bergulir.
Kini, setelah sanksi pengurangan 10 poin tersebut, mereka melihat posisi mereka ada di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-19 dengan hanya mengoleksi 4 poin!
Menurut laporan Premier League yang juga diberitan pers Inggris, sanksi tersebut dijatuhkan karena Everton terbukti telah melanggar peraturan keuntungan Liga Inggris dan tidak memiliki kondisi keuangan klub yang sehat untuk berkelanjutan di kompetisi Liga Inggris.
Sanksi ini sendiri dijatuhkan setelah komisi keunagan Premier League mengaudit laporan kerugian yang disampaikan Everton bahwa mereka mengalami kerugian selama lima tahun berturut-turut.
Besar kerugian yang disebutkan Everton dalam laporannya mencapai 44,7 juta pounds. Laporan keuangan tersebut disampaikan Everton per Maret lalu untuk laporan keuangan hingga akhir 2021-2022.
Dalam peraturan Liga Primer, klub-klub peserta diizinkan kehilangan atau mengalami kerugian mencapai 105 juta pounds selama periode tiga tahun. Everton sendiri telah mengakui bahwa mereka telah melanggar pertauran tersebut.
Namun, persoalannya tidak sesederhana itu. Pasalnya, hasil dari penyelidikan hingga sidang selama lima hari pada Oktober lalu, menyatakan bahwa kerugian Everton selama periode tersebut justru berjumlah 124,5 juta pounds yang berarti melebihi batas yang diperbolehkan.
Karena itulah, Premier League menjatuhkan sanksi pengurangan 10 poin kepada Everton. Namun demikian, sanksi ini dinilai terlalu berat. Bahkan, tidak sedikit publik sepak bola Inggris yang terkejut terkait sanksi ini.
Everton sendiri, terkait sanksi yang baru menimpa mereka ini akan menyatakan banding. "Sanksi tersebut sangat berat dan juga tidak memiliki rasa keadilan serta alasan yang tepat," demikian pernyataan Everton.
Sementara itu, komisi dari Premier League memberikan penjelasan terkait sanksi yang mereka berikan kepada Everton.
"Penyebab masalah klub (Everton) adalah karena pengeluaran yang berlebihan, sebagian besar untuk mendatangkan pemain baru. Seiring dengan itu, mereka tidak memiliki kemampuan untuk menjual pemain, serta ditambah dengan hasil liga yang lebih rendah daripada yang diproyeksikan," demikian pernyatan tertulis dari komisi Premier League.
Pada 2021-2022, posisi Everton ada di peringkat ke-16 di akhir musim.
Sanksi Pengurangan Poin Terbesar
Dalam sejarah Liga Inggris, sebelumnya hanya ada dua klub yang pernah menerima sanksi pengurangan poin.
Pertama adalah Middlesbrough yang mendapatkan pengurangan tiga poin, sedangkan Portsmouth pernah kena sanksi pengurangan 9 poin karena masalah administrasi.
Dengan demikian, sanksi yang dialami Everton saat ini merupakan sanksi terbesar dalam sejarah Liga Inggris.
Melihat dari sejarah dua klub sebelumnya itu pula, baik Middlesbrough maupun Portsmouth tidak mampu menghindarkan diri mereka dari degradasi.