SKOR.id - Inggris, Italia, Belanda, Portugal, Prancis, Spanyol, dan Jerman. Mereka adalah The Big 7 di Euro 2024 ini.
Tujuh tim ini yang memiliki peluang untuk meraih gelar Euro 2024.
Inggris adalah finalis Euro 2020, Italia merupakan juara bertahan (Euro 2020) dengan dua gelar di turnamen ini, yang pertama pada 1968.
Gli Azurri yang 4 kali juara dunia sudah 10 kali tampil dalam kejuaraan European Championship (Piala Eropa).
Belanda juga memiliki sejarah yang kuat di ajang Piala Eropa, di antaranya ditandai dengan gelar yang diraih pada Euro 1988.
Sementara Portugal memiliki tradisi sepak bola yang besar pula. Mereka berhasil meraihnya di era bintang Cristiano Ronaldo pada Euro 2016.
Prancis Les Bleus meraih gelar Piala Eropa pada 1984 dan 2000. Jerman tuan rumah dengan status 3 kali juara Piala Eropa dan 4 kali juara Piala Dunia. Jumlah gelar yang sama juga diraih Spanyol.
Tujuh tim ini pula yang menurut Opta ada di posisi teratas dalam peluang meraih gelar Euro 2024.
Inggris di posisi pertama dengan peluang gelar mencapai 19,9 persen. Prancis di posisi kedua dengan 19,1 persen peluang juara.
Jerman di posisi ketiga dengan 12,4 persen, Spanyol di peringkat keempat dengan 9,6 persen juara, diikuti Portugal dengan 9,2 persen, Belanda 5,1 persen, dan Italia 5 persen.
Dari presentase tersebut, masing-masing memiliki faktor bahwa The Big 7 ini punya pemain bintang yang membuat mereka unggul dibandingkan dengan para kontestan lainnya.
Pemain bintang inilah yang bisa memberikan perbedaan dan menjadi kunci sukses mereka melangkah lebih jauh di Euro 2024 ini, memperebutkan supremasi tertinggi sepak bola Eropa.
Berikut ini alasan mengapa 7 pemain ini berpeluang menjadi pembeda dan menjadi kunci tim meraih hasil terbaik di Euro 2024 ini.
1. Harry Kane (Inggris): The Golden Shoes
Akhir musim masih selalu sama bagi Harry Kane, tanpa gelar. Meski dirinya meninggalkan Tottenham Hotspur, bergabung ke Bayern Munchen, kapten Timnas Inggris ini faktanya tidak meraih apapun pada 2023-2024 ini.
Namun demikian, trofi Golden Shoes (Sepatu Emas) Eropa menandai bahwa Harry Kane masih sebagai mesin gol yang konsisten. Penyerang berusia 30 tahun ini 36 gol dari 32 laga bersama Bayern Munchen di Bundesliga.
Jika ada waktu yang tepat, inilah saatnya bagi Harry Kane membawa Inggris meraih trofi pertama dalam sejarah keiikutsertaan mereka di Piala Eropa.
2. Kylian Mbappe (Prancis): Wajahnya Prancis
Kylian Mbappe "anak emas" Prancis saat ini. Kylian Mbappe bukan hanya tentang gol-gol yang mampu dia ciptakan melainkan citra dari kekuatan Les Blues.
Pemain yang sebelumnya menimbulkan kontroversi tentang keinginannya bermain di Real Madrid, kini telah mewujudkan keinginannya, meninggalkan Paris Saint-Germain.
Kepergian Kylian Mbappe ke La Liga faktanya membuat sepak bola Prancis mengalami kerugian dari sisi komersial termasuk hak siar Ligue 1.
Euro 2024 adalah kesempatan bagi Kylian Mbappe untuk melengkapi trofinya (setelah gelar Piala Dunia 2018), melebihi legenda sepak bola Prancis, Michel Platini yang hanya meraih trofi Euro 1984.
3. Kai Havertz (Jerman): The False 9
Transisi perubahan dari gelandang serang menjadi penyerang merupakan salah satu fase terbesar dalam perjalanan karier Kai Havertz.
Banyak tentunya bintang Timnas Jerman, namun Kai Havertz salah satu yang paling menarik karena perubahan peran tersebut.
Perubahan tersebut sudah dialaminya sejak bermain di Chelsea (Liga Inggris) saat dirinya bergabung dari Bayer Leverkusen.
Di Arsenal, Kai Havertz pun memainkan peran tersebut sesuai dengan strategi pelatih The Gunners, Mikel Arteta.
Kai Havertz memperlihatkan dirinya mampu memainkan peran tersebut. Kai Havertz mencetak 13 gol sepanjang musim 2023-2024, jumlah tertinggi yang pernah diraihnya selama 4 tahun bermain di Liga Inggris.
Jika Jerman gagal melangkah ke semifinal setidaknya, ini akan menjadi pertanyaan besar bagi strategi pelatih Julian Nagelsmann yang juga menempatkan Kai Havertz di posisi False 9.
4. Alvaro Morata (Spanyol): El Capitan
Pada Maret 2023, Alvaro Morata resmi menjadi kapten Timnas Spanyol, predikat yang diberikan pelatih Luis de la Fuente.
Jabatan atau tanggung jawan tersebut sekaligus menandai era baru dimulainya kepelatihan Luis de la Fuente yang menggantikan Luis Enrique.
Dari aspek statistik gol, Alvaro Morata kini telah ada di 5 besar daftar pencetak gol terbanyak di Timnas Spanyol, total 35 gol menyamai torehkan salah satu legenda La Roja, David Villa.
Namun demikian, Alvaro Morata dinilai tidak memiliki karakter yang kuat sebagai kapten. Euro 2024 menjadi momen pembuktian Alvaro Morata, bagaimana menjadikan jabatan ini dengan caranya sendiri.
Euro 2024 menjadi ajang besar pertama di mana dirinya akan bermain dengan ban kapten di lengannya.
5. Cristiano Ronaldo (Portugal): Piala Eropa Terakhir
Dengan usianya yang 39 tahun saat ini, Euro 2024 akan menjadi Piala Eropa terakhir bagi penyerang klub Al Nassr tersebut.
Cristiano Ronaldo akan berusia 41 tahun jika dirinya tetap bemain di Piala Dunia 2026 nanti.
Tapi, Euro 2024 ini menjadi kesempatan terakhirnya memberikan gelar Piala Eropa kedua bagi Timnas Portugal.
Usia selalu menjadi salah satu isu tentang karier CR7. Padahal, dia telah membuktikan masih sangat tajam sebagai penyereang.
Dari 31 laga di Liga Arab Saudi musim lalu, dia telah mengoleksi 35 gol. Total dirinya menciptakan 50 gol di semua ajang dari 51 laga.
Karena itu, Euro 2024 merupakan momen terbaik bagi Cristiano Ronaldo untuk membungkam keraguan terhadap dirinya.
6. Memphis Depay (Belanda): Rekor Gol Oranje
Memphis Depay dapat dikategorikan sebagai pengecualian terkait statistik pencapaiannya musim lalu.
Bintang berusia 30 tahun ini kesulitan mendapatkan tempatnya sebagai starter baik ketika di Barcelona maupun kemudian di Atletico Madrid.
Namun, semua itu karena Memphis Depay diganggu dengan cedera yang dialaminya.
Apa yang dialami Memphis Depay di musim ini diyakini tidak akan memepgaruhi tempatnya dalam starter Timnas Belanda.
Memphis Depay pencetak gol terbanyak kedua dalam daftar gol sepanjang masa Timnas Belanda, dengan 44 gol dia hanya berjarak 6 gol dari Robin van Persie yang memimpin dengan 50 gol.
7. Gianluca Scamacca (Italia): Juara Liga Europa
Jika melihat daftar penyerang Timnas Italia untuk Euro 2024, Italia tidak memiliki pemain dengan tipikal mesin gol.
Bahkan, pelatih Luciano Spalletti pun membawa Stephan El Shaarawy yang pada musim lalu hanya mengoleksi 3 gol dari 33 laga di Liga Italia.
Namun, ada satu penyerang yang secara statistik dan momentum justru bisa menjadi kunci sukses Gli Azzurri: Gianluca Scamacca.
Gianluca Scamacca bagian penting dari klub Atalanta juara Liga Europa 2023-2024. Penyerang La Dea ini mengoleksi 6 gol di ajang tersebut, pencetak gol ketiga terbanyak Liga Europa 2023-2024.
Gianluca Scamacca salah satu yang membuat Italia memiliki alasan untuk mempertahankan gelar Piala Eropa di Euro 2024 ini.