SKOR.id - Lamine Yamal akan berusia 17 tahun pada 13 Juli 2024 nanti. Jika beruntung, Lamine Yamal dapat merayakan dua hal: ulang tahunnya dan juga gelar Euro 2024.
Final Euro 2024 memang akan digelar sehari setelah ulang tahunnya. Pemain Timnas Spanyol berusia 16 tahun ini lahir pada 13 Juli 2007 silam.
Namun, sebelum kemungkinan itu terjadi, Lamine Yamal berpeluang mematahkan sejumlah rekor.
Jika Lamine Yamal diturunkan di laga pertama fase grup menghadapi Kroasia, 15 Juni 2024 nanti, dia akan tercatat sebagai pemain termuda yang tampil dalam sejarah Piala Eropa.
Lamine Yamal akan mematahkan rekor yang selama ini dipegang Kacper Koziowski, pemain Polandia, yang mencatat rekor tersebut pada 19 Juni 2021 saat lawan Spanyol.
Ketika itu, usia Kacper Koziowski 17 tahun 246 hari. Lamine Yamal juga berpeluang menjadi pemain termuda yang mencetak gol di ajang ini, mematahkan rekor Johan Vonlanthen yang mencetak gol dalam usia 18 tahun, 141 hari.
Bahkan, jika Spanyol berhasil ke final pada 14 Juli 2024 nanti dan Lamine Yamal diturunkan, dia akan menjadi pemain termuda yang tampil di final Piala Eropa, mematahkan rekor Renato Sanches (18 Tahun 328 Hari).
Namun demikian, Lamine Yamal bukan hanya tentang rekor-rekor di usia muda melainkan juga performanya yang menimbulkan decak kagum.
Penampilannya ketika membawa Spanyol menang 5-1 atas Irlandia Utara membuat dirinya mendapatkan standing ovation dari penonton dalam laga yang digelar di Stadion Son Moix, Mallorca.
Dalam pertandingan tersebut, Lamine Yamal memberikan dua assist yang membuat terciptanya gol keempat dan kelima Spanyol yang diciptakan Fabian Ruiz dan Mikel Oyarabal.
Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, pun memberikan tepukan tangan saat menyambut Lamine Yamal keluar lapangan ketika digantikan dalam laga tersebut.
Dengan performa tersebut, Lamine Yamal diyakini akan mendapatkan tempat dalam starter La Roja di Euro 2024 yang akan mulai digelar pada 14 Juni 2024 nanti.
Lamine Yamal kini memiliki peluang menjadi bintang di Euro 2024, pemain muda yang dalam usia baru 16 tahun justru sudah tampil di panggung sepak bola dunia.
Lamine Yamal adalah talenta masa depan, pemain yang sudah berkembang kariernya di usianya yang masih sangat muda.
Dia adalah contoh bagaimana perjalanan pemain muda yang berhasil mmembuatnya menjadi bintang. Terkait usianya yang masih muda, semua pencapaiannya dalam karier saat ini tidak terlepas dari orang-orang memang menyukai telantanya.
Berikut, Skor.id, menampilkan sejumlah sosok yang berperan dalam membuat Lamine Yamal menjadi dewasa di usia yang sangat muda.
Nama Xavi Hernandez, mantan pelatih Barcelona, menjadi sosok yang tentunya sangat berperan dalam perjalanan karier Lamine Yamal.
Xavi Hernandez yang membukakan pintu pertama bagi Lamine Yamal untuk tampil dalam debutnya di tim senior Barcelona, 29 April 2023.
Ketika itu, Lamine Yamal masuk pada menit ke-83 menggantikan Gavi dalam laga lawan Real Betis yang berakhir 4-0 untuk kemenangan Blaugrana.
Lamine Yamal hanya bermain sekitar 7 menit di laga La Liga pekan lalu itu.
2. Robert Lewandowski
Di Barcelona, dia ada di bawah bimbingan sejumlah pemain senior. Namun, untuk pengalaman di lapangan, sosok Robert Lewandowski pantas dikedepankan.
Robert Lewandowski, penyerang Timnas Polandia ini menjadi pemain yang membuat permainan Lamine Yamal meningkat.
Meski tidak secara khusus, namun sejumlah laga yang dimainkan bersama Robert Lewandowski membuat dirinya smeakin matang bagaimana menjadi seorang pemberi assist yang andal.
Lamine Yamal dan Robert Lewandowski total telah bermain bersama dalam 46 laga di klub Barcelona.
Dari jumlah tersebut, telah tercipta 5 gol untuk Blaugrana. Dalam hal ini, 1 gol di antaranya diciptakan Lamine Yamal dengan memanfaatkan assist Robert Lewandowski.
Sedangkan 4 gol lainnya diciptakan Robert Lewandowski yang semuanya tercipta karena assist Lamine Yamal.
Dengan usia Robert Lewndowski yang sudah 35 tahun, ada jarak sekitar 19 tahun di antara keduanya. Namun, perbedaan usia yang sangat jauh ini tidak membuat keduanya kesulitan dalam bekerja sama.
3. Lionel Messi
Meski keduanya tidak pernah bermain bersama, namun Lionel Messi adalah sosok inspiratif yang membuat Lamine Yamal termotivasi untuk menjadi pemain hebat.
Dalam akun media sosial Lamine Yamal, dipenuhi dengan foto dan komentar tentang Lionel Messi. Lamine Yamal disebutkan memang salah satu pengagum bintang dunia Timnas Argentina, Lionel Messi.
Lamine Yamal memang salah satu fans berat dari La Pulga. Bukan kebetulan pula, Lamine Yamal disebut-sebut berpeluang menjadi Lionel Messi barunya Barcelona.
Karakter permainannya sebagai penyerang sayap kanan, memiliki kemampuan dalam menggiring bola dengan teknik yang sangat baik.
Faktanya, cara bermain seperti itu yang pernah dilakukan Lionel Messi di awal-awal kariernya di Barcelona.
Kini, Lamine Yamal juga berpeluang menjadi bintang besar, jika dirinya tetap terus bermain di Barcelona.
4. Nico Williams dan Pau Cubarsi
Lamine Yamal selalu ditempatkan satu kamar bersama Nico Williams, setiap kali tampil untuk Timnas Spanyol.
Ini pula terjadi di pusat latihan Timnas Spanyol sebelum berangkat ke Jerman tempat digelarnya ajang Euro 2024.
Selain dekat dengan Nico Williams, Lamine Yamal juga dekat dengan Pau Cubarsi.
Namun, di Euro 2024 ini, Lamine Yamal tidak akan berjuang bersama Pau Cubarsi. Luis de la Fuente memang mencoret nama Pau Cubarsi, bek andalan Blaugrana yang telah berusia 17 tahun itu.
Pencoretan Pau Cubarsi dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera. Lamine Yamal sudah bermain bersama Pau Cubarsi dalam 40 pertandingan di sejumlah sub Barcelona dan timnas.
Mereka bermain di Spanyol U-15, Spanyol U-17, dan di Barcelona bersama U-19 untuk kemudian dirinya kini menjadi bagian penting dari La Roja yang bertarung di fase grup.
5. Keluarga
Lamine Yamal lahir dari orangtua asal Maroko dan Guinean Khatulistiwa.
Ibunya bernama Sheila Ebana dan ayahnya bernama Mounir Nasraoul.
Karena itulah, Lamine Yamal sebelumnya memiliki pilihan yaitu bermain untuk Timnas Maroko, Guinea Khatulistiwa, dan Spanyol.
Lamine Yamal mendapatkan dukungan penuh dari kedua orangtuanya untuk menjadi pemain profesional.
"Ibu saya sangat takut ketika saya memiliki kesempatan bermain di tim senior Barcelon, namun dia selalu yang memberikan dukungan," kata Lamine Yamal.
"Saya akan memanfaatkan dengan maksimal setiap kesempatan yang diberikan pelatih (Xavi) kepada saya," dia menegaskan.