SKOR.id – Kai Havertz selalu menjadi subjek kritikan sejak datang ke Inggris pada 2020. Sejumlah pihak meragukan kontribusi menyerang pemain asal Jerman kelahiran Aachen, 11 Juni 1999 (24 tahun) itu.
Keraguan tersebut wajar bila melihat torehan gol Havertz selama tiga musim membela Chelsea FC sejak 2020-2021 sampai 2022-2023. Selama tiga musim itu, di Liga Inggris, Havertz masing-masing hanya mencetak 4, 8, dan 7 gol (total 32 gol dari 139 turun di semua ajang).
Statistik ini tentu mengecewakan mengingat biaya transfer yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkan Havertz dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2020 itu terbilang fantastis, 80 juta euro.
Tetapi semua berubah drastis sejak Havertz pindah ke Arsenal FC mulai musim 2023-2024 yang baru saja usai. Total, ia mencetak 14 gol (13 di Liga Inggris) dan tujuh assist (semua di Liga Inggris) dari 51 kali bermain untuk The Gunners di semua ajang.
Jumlah gol Havertz untuk The Gunners musim ini hanya kalah dari Bukayo Saka (20) dan Leandro Trossard (17) yang masing-masing berposisi penyerang sayap kanan dan kiri.
Pemain yang memiliki posisi natural gelandang serang itu terbukti sangat berguna dalam taktik yang dijalankan pelatih Mikel Arteta, utamanya untuk laga-laga krusial.
Dari 51 pertandingan itu, pelatih asal Basque, Spanyol, tersebut memilih Havertz sebagai starter sebanyak 43 kali. Satu yang terpenting, Arteta berhasil mengubah posisi bermain Havertz sehingga bisa lebih efektif.
Pada awal musim, Havertz menjadi gelandang ketiga bersama Declan Rice dan Martin Odegaard. Seiring musim berjalan, Arteta memajukan Havertz untuk bermain di posisi nomor 9 alias penyerang tengah. Hal yang membuat mereka tidak melihat masa depan bagi Havertz di Chelsea.
Havertz juga berhasil menutup mulut para pengkritiknya setelah mampu mencetak 8 gol dan 7 assist dalam 13 pertandingan sebagai center forward di Liga Inggris bersama Arsenal.
Fakta lain yang tak kalah penting adalah tiga gol Havertz membantu Arsenal memastikan kemenangan di Liga Inggris 2023-2024 lalu. Untuk statistik ini, Havertz hanya kalah dari penyerang Aston Villa FC, Ollie Watkins (4).
Tidak ada keraguan bahwa pada musim 2023-2024, Havertz lebih sukses di depan gawang. Kini, Havertz mampu mencetak satu gol setiap 2,5 tembakan ke gawang. Rasio ini membaik daripada saat tiga musim di Chelsea: 4,6; 3, dan 2,8.
“Menandatanganinya bukanlah keputusan saya, itu keputusan kami,” ujar Arteta terkait mulai digesernya posisi Havertz lebih ke depan, pada akhir April lalu. “Kami sangat yakin bahwa dia memiliki kualitas yang tepat agar sesuai dengan model dan klub kami.”
Selama ini, Arsenal mencari pemain yang sempurna untuk gaya menyerang, yang mampu tampil dari lini kedua dan bisa untuk memahami ruang. Untuk semua itu, Havertz menjadi salah satu yang terbaik di dunia yang mampu melakukannya.
Bukan suatu kebetulan jika musim ini Havertz berhasil menciptakan 57 peluang, lebih banyak dibandingkan dengan musim mana pun bersama Chelsea (34, 47, dan 51).
Kini, cakrawala baru terbuka bagi Kai Havertz dengan bakal bergulirnya Euro 2024 yang akan berlangsung di rumahnya sendiri, Jerman, 14 Juni sampai 14 Juli.
Tentu saja, Havertz termasuk salah satu yang dipanggil oleh pelatih Die Mannschaft Julian Nagelsmann yang pasti memiliki rencana besar untuknya.
Nagelsmann memulai kariernya di Timnas Jerman tidak terlalu baik setelah hanya memenangi satu pertandingan dalam empat laga pertamanya.
Namun pada jeda internasional terakhir, Maret lalu, ia berhasil mengalahkan dua tim hebat: Prancis (2-0) dan Belanda (2-1). Di kedua laga itu Nagelsmann menurunkan 11 pemain yang sama, dengan ujung tombak Kai Havertz.
Di Timnas Jerman, Florian Wirtz dan Jamal Musala sepertinya bakal menjadi pengawal yang pas buat Havertz. Beban menciptakan peluang akan ada pada dua talenta muda tersebut sementara Havertz akan lebih fokus pada finishing.
Namun di sisi lain, mobilitas Havertz membuat kedua rekannya itu bermain lebih leluasa di tempat yang tidak diharapkan oleh pemain bertahan, sekaligus menciptakan ruang untuk dimanfaatkan oleh Wirtz dan Musiala.
Jika skenario di atas bisa diaplikasi Nagelsmann dengan sempurna, ditambah pemain-pemain sekaliber Toni Kroos, Leroy Sane, dan kapten Ilkay Gundogan, lini tengah dan depan Jerman akan sangat mengerikan dan Havertz berpeluang besar mencetak banyak gol di Euro 2024.