SKOR.id - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, merasa hancur setelah timnya kalah dari Manchester City di final Piala FA, namun dia yakin para pemain akan kembali lebih kuat.
Kapten Man City Ilkay Gundogan masuk buku rekor dengan mencetak gol tercepat di final Piala FA saat dia melepaskan tembakan voli 12 detik setelah sepak mula.
Setan Merah, yang mengincar kedua trofi domestik untuk pertama kali sekaligus berambisi membuyarkan mimpi treble winners City, menyamakan kedudukan melalui penalti yang dicetak Bruno Fernandes.
Tapi Gundogan mengembalikan keunggulan Manchester City dengan tendangan voli lainnya tujuh menit setelah turun minum dan skuad Pep Guardiola berhasil meredam segala tekanan untuk memenangkan trofi untuk ketujuh kali.
Selepas pertandingan, kepada BBC Ten Hag mengatakan: “Kami hancur, tentu saja kecewa, tapi saya katakan saya bangga kepada tim. Kami melakukannya dengan baik, kami kemasukan dua gol mudah tapi kami berada di permainan. Ada semangat luar biasa dan organisasi yang sangat bagus.
“Itu gol-gol yang sulit, mereka sangat lembut dan dapat dihindari. Ketika Anda main melawan City dan hampir tidak kemasukan dari permainan terbuka, itu adalah penghargaan besar bagi tim, tapi jika Anda kebobolan seperti ini, itu mengecewakan.
“Tim ini menunjukkan ketahanan, karakter, dan kepribadian. Kami tahu jika kami memiliki jalan untuk pergi, tapi ini akan membuat kami lebih baik. Itu adalah ujian bagi kami, kami tidak berhasil tapi kami dapat mengambil banyak hal positif untuk musim depan.”
Sementara itu, kapten Manchester United, Bruno Fernandez, mengungkapkan kepedihannya karena gagal menambah koleksi gelar di akhir musim. Namun dia yakin Setan Merah akan mengalami kemajuan di musim depan.
“Semua orang terpuruk dan ini benar-benar sulit. Kami ingin mengakhiri musim dengan cara berbeda tapi ini tidak mungkin,” ujar gelandang asal Portugal ini.
“Kami membuat langkah besar untuk musim depan, ini bukan musim yang sukses secara keseluruhan tapi cukup bagus. Kami akan kembali musim depan dan berusaha memenangkan trofi lebih besar.”
Fernandes mencetak gol dari titik putih untuk menyamakan skor, namun Gundogan kembali mencetak gol di menit ke-52. Meski kecewa, dia tetap memuji sepasang gol dari kapten the Citizens.
“Setelah kami mencetak gol, kami memiliki beberapa serangan bagus tapi tidak mencetak gol. Kami kemasukan cepat di babak kedua dan memiliki peluang lain tapi kami tidak (mencetak gol) dan City pantas menang,” imbuhnya.
“Kami terlalu lembuh dan menyerahkan terlalu banyak ruang untuk gol pertama tapi itu tembakan luar biasa. Jika para pemain lebih rapat mungkin mereka bisa menghentikannya tapi itu tembakan luar biasa.”