SKOR.id - Gestur Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi perhatian dan bantuan terhadap eks-kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga, dapat apresiasi.
Seperti diketahui, Kurnia Meiga sedang menderita penyakit misterius yang membuat penglihatannya terganggu. Saking sulit sembuhnya, mantan penjaga gawang Arema FC itu terpaksa pensiun dini.
Kurnia Meiga sampai saat ini masih menjalani pengobatan, bahkan sempat menjual koleksi medalinya untuk biaya.
Mendengar kondisi memprihatinkan tersebut, Erick Thohir tergerak untuk membantu. Di tengah pesta kesuksesan Timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, dia tak keberatan meluangkan waktu.
Perhatian Erick Thohir ini sangat diapresiasi, terutama oleh kelompok suporter Arema FC, Aremania. Menurut mereka, sosok yang juga Menteri BUMN itu sangat peduli terhadap nasib mantan pemain yang sedang kesulitan.
"Bagi kami Aremania, Kurnia Meiga adalah kiper legenda. Dia salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Arema FC. Kini, dia tengah berjuang melawan gangguan penglihatan dan butuh bantuan serius. Jadi jika Ketua Umum langsung siap memberi bantuan, maka berarti sungguh peduli akan nasib mantan pemain," ujar salah satu tokoh Aremania, Achmad Ghazali, Sabtu (20/5/2023).
"Apalagi, Pak Erick memberikan perhatian di tengah euforia sukses Timnas U-22 di SEA Games. Sungguh luar biasa. Terima kasih, Pak Erick," dia menambahkan.
Cak Achmad, begitu dia biasa disapa, mengenal Kurnia Meiga sejak 2007, saat pertama kali dibawa sang kakak, Ahmad Kurniawan, yang juga penjaga gawang Arema FC.
Kisah kakak beradik yang sama-sama membela Singo Edan ini menarik, termasuk perjalanan dan usaha keras Kurnia Meiga untuk menggantikan posisi sang kakak sebagai kiper utama.
Seingat Cak Ahmad, Kurnia Meiga melakoni laga terakhir bersama Arema FC saat melawan Barito Putra di Banjarmasin pada Liga 1 2017.
Usai laga dan pulang ke Malang, pria kelahiran 7 Mei 1990 itu mendadak terkena penyakit misterius dan penglihatannya langsung terganggu.
Sekarang, Kurnia Meiga tinggal di daerah Cijantung, Jakarta Timur, bersama istrinya, Azizah.
"Sebelum muncul berita terakhir bahwa Meiga akan menjual koleksi medali, kami di Malang - baik melalui Pemda, ikatan mantan pemain Arema, hingga suporter - sudah membantu, baik lewat pengumpulan dana, aksi sosial, maupun pertandingan eksebisi untuk donasi dana," kata Cak Ahmad.
"Dengan adanya perhatian dari Pak Erick dan juga PSSI, maka kami yakin kesulitan Meiga akan sangat berkurang," tambahnya.
Apresiasi juga diberikan Komunitas Suporter Aremania Kanjuruhan. Mereka berharap, PSSI dan Erick Thohir terus memperhatikan nasib Kurnia Meiga dan keluarganya.
"Miris mendengar berita kehidupan Meiga, yang untuk menafkahi keluarganya sampai mau menjual apa yang mereka miliki dari hasil jerih payah prestasi di sepak bola. Oleh karenanya, kami bersyukur dan berterima kasih jika PSSI, melalui Ketua Umum, langsung memberi perhatian," kata Ketua Komunitas Suporter Aremania Kanjuruhan, Awang Karta.
"Kami berharap, tak hanya pengobatan. Jika perlu, pihak PSSI dan pemerintah memberi lebih kepada Meiga dan keluarganya untuk biaya hidup," dia melanjutkan.
Awang Karta, dan Cak Ahmad, juga setuju dengan rencana Erick Thohir membentuk Yayasan PSSI.
Saat bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI ke-93, bulan lalu, sang Ketum mengutarakan niat tersebut sebagai cara membantu para legenda sepak bola Indonesia yang mengalami kesulitan setelah tak lagi merumput.