- Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir mengungkapkan akan membantu pengembangan olahraga di Tanah Air.
- Erick Thohir menilai olahraga Indonesia merupakan bagian dari peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan Indonesia.
- Akhir 2020, Kementerian BUMN sudah memberikan penugasan untuk membantu perkembangan dan pergelaran ajang olahraga prestasi di Indonesia.
SKOR.id - Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir menegaskan untuk berkomitmen membantu pengembangan olahraga di Tanah Air.
Menurut Erick Thohir olahraga Indonesia merupakan bagian dari peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam pemaparan Seminar Olahraga Nasional bertajuk “Kiprah BUMN Menuju Sukses Prestasi, Sport Tourism dan Tuan Rumah Olimpiade 2032” di Hotel Pulmann, Jakarta, Rabu (24/3/2021).
“Olahraga merupakan salah satu aspek kehidupan yang memberikan dampak langsung secara luas, sudah tentu menjadi perhatian dari BUMN,” kata Erick.
Akhir 2020, Kementerian BUMN sudah memberikan penugasan kepada beberapa BUMN untuk membantu perkembangan dan pergelaran ajang olahraga prestasi di Indonesia.
Pada ajang Piala Dunia U-20, Kementerian BUM menginstruksikan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk terjun langsung memberikan dukungan.
Kemudian Pertamina ditugaskan berkontribusi di pentas MotoGP Mandalika. Selanjutnya, pada pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, BUMN di industri telekomunikasi, Telkom menjadi penanggung jawab.
Sedangkan Bank Mandiri bertugas menyukseskan event Kejuaraan Bolabasket Asia (FIBA Asia) 2021 yang merupakan pentas menuju Piala Dunia Bola Basket (FIBA World Basketball Championship 2023).
Sementara itu, untuk PON Papua, meski waktu penyelenggarana diundur ke 2021, namun komitmen BUMN tetap berjalan.
Setidaknya, menurut Erick, ada 13 perusahaan BUMN terlibat mendukung penyelenggaraan PON untuk bidang Kelistrikan (PLN), Jaringan dan Telekomunikasi (PT Telkom).
Kemudian, Kebandarudaraan (Angkasa Pura I), Kepelabuhan (Pelindo IV), Sponsorship (BRI), Transportasi (Perum Damri, Pelni, PT Pos Indonesia), Infrastruktur (PP), dan Logistik (PT Bhanda Ghara Reksa/BGR).
Selain mempersiapkan infrastuktur yang dibutuhkan, alokasi pendanaan juga diberikan oleh perusahaan BUMN untuk sektor yang tidak mendapat anggaran dari pemerintah daerah sebagai penyelenggara.
Salah satu contohnya pembangunan Stadion Utama Provinsi Papua yang bernilai Rp 1,3 Triliun dan Istora PON Papua 2020 senilai Rp 278 Miliar juga didukung oleh PP.
“Hal yang saya ungkap untuk menunjukkan bahwa BUMN memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan olahraga nasional. Membangun nilai ekonomi dan sosial, dengan olahraga menjadi bagian di dalamnya, menjadi prioritas pertama dari Lima Prioritas Kementerian BUMN," kata Erick.
"Olahraga yang merupakan elemen penting dalam membangun bangsa bagi Kementerian BUMN masuk dalam klasifikasi Proyek Strategis, sehingga tanggung jawab BUMN besar terhadap olahraga,” ujarnya.
Kebijakan Kementerian BUMN terhadap olahraga sebagai Proyek Strategis mendorong agar setiap perusahaan BUMN tetap bertanggung jawab mendukung olahraga melalui pembiayaan Public Service Obligation (PSO) melalui formalisasi pembiayaan pemerintah.
Hal ini bertujuan agar kedua entitas, baik perusahaan BUMN dan olahraga nasional, bisa saling berkolaborasi dan sinergi dalam mencapai tujuan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Moto3 2021: Tes Jeblok, Andi Gilang Tetap Semangat Sambut Musim Baru https://t.co/AnwxePGhOi— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 24, 2021
Berita Menpora Lainnya:
Grand Design Olahraga Nasional Dapat Apresiasi Komisi X DPR RI
Pemerintah Siapkan 10 Sentra Latihan, Hambalang Jadi Opsi untuk Atlet Senior