SKOR.id – Alvaro Morata sudah mengetahui bagaimana rasanya menjadi kapten tim nasional Spanyol. Dari 64 kali turun untuk La Roja di berbagai ajang, dua kali sudah Morata dipercaya memakai ban kapten.
Pertama pada laga persahabatan dengan menekuk tim tamu Albania, 2-1, di Stadion RCDE, saat Spanyol masih ditangani pelatih Luis Enrique, 26 Maret 2022 silam.
Kemudian saat Spanyol menghantam Norwegia 3-0 di Grup A kualifikasi Piala Eropa 2024, 25 Maret 2023 lalu, ketika La Roja sudah ditangani Luis de la Fuente.
Seperti diketahui, kapten Spanyol Sergio Busquets memutuskan mundur dari tim nasional setelah Piala Dunia 2022 berakhir. Saat Busquets menjadi komandan di pertandingan, Morata sudah dipercaya memimpin skuad saat berlatih.
Namun, yang mengangkat trofi UEFA Nations League 2023 lalu bukanlah Morata, karena sejak Juni posisi kapten menjadi milik Jordi Alba. Kendati begitu, setelah bergabung ke Inter Miami bersama Busquets dan Lionel Messi, Jordi Alba memutuskan mundur dari timnas Spanyol.
Situasi tersebut membuat Morata kini akan mulai menjadi kapten Spanyol dengan latar belakang kualifikasi Piala Eropa 2024.
Jika mampu membantu Spanyol untuk lolos ke Jerman tahun depan, Morata akan menjadi kapten La Roja ke-20 memimpin tim di turnamen besar. Ia akan mengikuti jejak kapten-kapten Spanyol sebelumnya seperti Luis Arconada, Andoni Zubizarreta, Fernando Hierro, Raul Gonzalez, Iker Casillas, Sergio Ramos, atau Busquets.
Piala Eropa juga menjadi turnamen spesial bagi Morata. Jika Spanyol lolos tahun depan, striker Atletico Madrid itu akan masuk circle elite pemain La Roja yang turun di tiga edisi Piala Eropa.
Casillas, mantan kiper dan kapten Spanyol, juga masuk skuad pada Piala Eropa 2008, 2012 (saat La Roja juara), dan 2016. Namun pada Piala Eropa 2016, Casillas tidak dimainkan sama sekali.
Untuk kasus Morata, ia dipastikan bakal selalu diturunkan jika Spanyol lolos ke Piala Eropa 2024, mengingat statusnya kini sebagai pencetak gol terbanyak La Roja.
Mesin gol Spanyol
Pemain bernomor punggung 7 itu sudah mencetak total 6 gol dari 10 kali turun pada Piala Eropa 2016 (3 gol) dan 2020 (3). Bandingkan dengan dua mantan striker Spanyol, Fernando Torres dan David Villa, yang masing-masing hanya mencetak 5 dan 4 selama turun di Piala Eropa.
Alvaro Morata juga masih tercatat sebagai salah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah timnas Spanyol. Dengan 30 gol dari 64 laga, Morata hanya kalah dari David Silva (35), Torres (38), Raul (44), dan Villa (59).
Di antara kelima nama di atas, rata-rata gol per pertandingan Morata (0,46) hanya kalah dari Villa (0,60).
Jika menilik usianya yang kini sudah 30 tahun, agak sulit bagi Alvaro Morata untuk bisa terus menjadi kapten Spanyol hingga Piala Dunia 2026.
Nampaknya Piala Eropa 2024 bisa menjadi kesempatan bagi Morata otoritas untuk memberi komando di ruang ganti Spanyol, tempat yang sudah tidak asing baginya karena sudah di sana sejak tahun 2014.
Pada laga Grup A kualifikasi Piala Eropa 2024 di jeda internasional pekan ini, Spanyol akan berkunjung ke kandang Georgia, Dinamo Arena di Tbilisi, pada Jumat (8/9/2023) malam, lalu menjamu Siprus di Nuevo Los Carmenes, Granada, Selasa (12/9/2023) pekan depan.
Spanyol kini berada di peringkat keempat Grup A dengan baru mengoleksi 3 poin dari dua pertandingan.