Skor 10: Bintang yang Pernah Bermain untuk Real Madrid dan Atletico Madrid

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Derby Madrid antara Real Madrid vs Atletico Madrid akan digelar pada malam ini atau Jumat (27/1/2023).
  • Dalam sejarahnya, banyak pemain yang pernah membela kedua klub ini, termasuk Alvaro Morata.
  • Jelang El Derbi Madrileno ini pula, berikut ini 10 bintang yang pernah bermain untuk Real Madrid dan Atletico Madrid.

SKOR.id - Real Madrid dan Atletico Madrid akan bertemu lagi dalam Derby Madrid atau El Derbi Madrileno.

Real Madrid dan Atletico Madrid akan bertemu pada perempat final Piala Raja 2022-2023, malam ini atau Jumat (27/1/2023) dini hari WIB.

Laga derby atau duel dua tim sekota memang selalu menarik, tidak terkecuali antara Los Blancos dan Los Rojiblancos.

Salah satu sisi yang selalu menarik untuk kembali diungkap adalah mereka atau pemain yang dalam sejarahnya justru pernah bermain di kedua klub tersebut.

Bermain di Real Madrid dan kemudian Atletico Madrid atau sebaliknya.Di skuad Real Madrid dan Atletico Madrid saat ini, masih ada pemain yang memilikin latar belakang tersebut.

Alvaro Morata Morata contohnya. Alvaro Morata tumbuh sebagai pemain berbakat ketika memulai kariernya di level junior Atletico Madrid pada 2005 hingga 2007.

Setelah sempat belajar di klub Getafe, Alvaro Morata remaja kemudian justru dikirim ke tim junior Real Madrid pada 2008.

Latar belakang awal kariernya inilah yang kemudian membuat fans kedua klub besar tersebut sangat sulit untuk melihat siapa sebenarnya Alvaro Morata.

Apakah hatinya berwarna merah dan putih Atletico, atau justru dia sebenarnya seorang Los Blancos?

Dari sisi Real Madrid, di bawah mistar gawang ada sosok Thibaut Courtois. Penjaga gawang asal Belgia ini sudah dikenal muncul namanya ketika membela Atletico Madrid.

Namun, kemudian dia menyeberang ke Real Madrid. Menyongsong duel malam ini, Skor.id menampilkan 10 pemain bintang yang pernah bermain untuk kedua tim. Berikut rangkumannya, dimulai dari Alvaro Morata:

1. Alvaro Morata

Alvaro Morata telah memberikan banyak gelar bagi Real Madrid.

Morata mencatatkan debutnya di LaLiga Santander bersama Real Madrid pada musim 2010/11, dan dua musim kemudian, ia berhasil menembus tim utama.

Bersama Real Madrid, ia mencatatkan 63 penampilan di Liga Spanyol dan mencetak 25 gol.

Setelah menjalani karier di Inggris, Morata memutuskan untuk kembali ke Madrid, dan kali ini bersama Atlético.

Morata memenuhi semua potensi besarnya di Atletico Madrid dan memuncaki daftar pencetak gol tim sejauh ini musim ini dengan tiga gol.

2. Thibaut Courtois

Kiper asal Belgia ini pernah merasakan kejayaan LaLiga Santander bersama Atletico Madrid maupun Real Madrid.

Ia bergabung dengan Atlético pada 2011 hingga 2014, dan performanya bersama Atletico terus berkembang, membuatnya dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.

Thibaut Courtois adalah andalan di bawah mistar gawang ketika Atletico menjadi juara di musim 2013-2014, sekaligus menjadi kiper dengan angka kebobolan paling rendah di liga.

Kemudian, Real Madrid mendatangkannya di tahun 2018, dan meskipun ia menjalani awal karier yang kurang meyakinkan di Bernabeu, Courtois lalu berhasil menjadi pilihan utama.

Dia hanya satu dari dua pemain yang memberikan gelar Liga Spanyol kepada kedua klub Madrid ini.

3. Marcos Llorente

Gelandang ini memiliki hubungan erat dengan Real Madrid dan Atletico sejak kecil. Ia anak Paco Llorente dan cucu dari Ramon Grosso, dan mengikuti jejak ayah dan kakeknya untuk bermain bagi kedua klub ibu kota.

Sebelum bergabung dengan Real Madrid di tahun 2008, Llorente beberapa kali tampil di beberapa turnamen untuk Los Rojiblancos.

Namun, ia akhirnya memilih Real Madrid dan bergabung dengan akademi mereka. Di tahun 2014, Llorente bermain di bawah asuhan Zinedine Zidane untuk Real Madrid Castilla.

Di tahun berikutnya, ia mencatatkan debutnya di tim utama di bawah komando Rafa Benítez.

Jebolan akademi Real Madrid ini merasakan kompetisi LaLiga Santander ketika ia masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-77 ketika Real Madrid menghadapi Levante UD di Santiago Bernabéu.

Namun, ia tidak banyak bermain di Real Madrid, dan mencari klub yang dapat memberikan dirinya kesempatan bermain lebih banyak, dan klub tersebut adalah rival Real Madrid, Atletico Madrid.

4. Juanfran Torres

Juanfran Torres hanya sebentar di Real Madrid. Bermain bersama Los Blancos pada 2004 hingga 2006, Juanfran kemudian sempat ke Espanyol dan Osasuna.

Di dua klub inilah kemudian bakatnya semakin berkembang. Juanfran Torres mendapat perhatian dari klub besar termasuk Atletico Madrid.

Pada 2011, dia pun resmi bergabung ke Atletico Madrid.

Pilihannya tidak keliru. Juanfran menjadi pemain yang sangat diandalkan Atletico Madrid. Apalagi, kemampuannya sebagai bek sayap sangat membantu Los Rojiblancos.

Dalam kariernya di Atletico Madrid, tota Juanfran sampai mencatatkan 355 pertandingan dan membantu klub meraih gelar, termasuk Liga Spanyol 2013-2014.

5. Jose Antonio Reyes

Nama Jose Antonio Reyes lebih di dua klub yaitu di Atletico Madrid dan Sevilla. Di klub klub ini Jose Antonio Reyes berhasil meraih gelar Liga Europa, tiga dengan Sevilla dan dua dengan Atletico Madrid.

Namun, Jose Antonio Reyes juga sempat bermain di Real Madrid. Dia hanya satu musim yaitu pada 2006-2007.

Meski demikian, walau hanya satu musim, Jose Antonio Reyes termasuk pemain yang berperan dalam membawa Real Madrid juara Liga Spanyol pada musim tersebut.

Jose Antonio Reyes dikenang sebagai salah satu pemain berbakat yang pernah dimiliki Spanyol.

Sang pemain meninggal pada 2019 dalam sebuah kecelakaan mobil yang tragis.

6. Santiago Solari

Santiago Solari salah satu contoh pemain yang langsung menyeberang di antara dua rivalitas besar ini.

Kariernya di sepak bola Eropa dimulai bersama Atletico Madrid saat bergabung dari klub negeri kelahirannya, Argentina yaitu klub River Plate.

Santiago Solari pemain yang memiliki kemampuan menggiring bola yang elegan. Inilah yang membuat Real Madrid tertarik membawanya ke Santiago Bernabeu.

Bersama Real Madrid, Santiago Solari berhasil meraih banyak gelar termasuk gelar Liga Champions pada 2001-2002.

7. Juan Esnaider

Juan Esnaider dikenal sebagai pemain yang temperamental pada masanya. Bintang asal Argentina ini pemain yang juga pernah main untuk dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid.

Juan Esnaider disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki potensi besar sukses di Eropa. Namun, karena sikapnya yang temperamental membuatnya sulit berkembang.

8. Paco Gento

Francesco "Paco" Gento Llorente generasi sukses Real Madrid pada tahun 1980-an ketika membawa tim ini mendominasi Liga Spanyol.

Pemain sayap yang menjadi salah satu idola fans Los Blancos pada masanya. Meski tidak memberikan gelar kepada Atletico Madrid, namun dia diakui sebagai salah satu bintang Los Rojiblancos.

Paco Llorente membawa Real Madrid meraih empat gelar Liga Spanyol, dua Piala Raja, dan empat Piala Super Spanyol.

Francisco Paco Gento Llorente, tentu juga bukan Paco Gento sang legendaris Madrid. Namun, Paco Llorente juga termasuk dalam sejarah Los Blancos yang memberikan banyak gelar pada masanya tersebut.

9. Bernd Schuster

Namanya tentu saja tidak asing lagi dalam sepak bola Eropa. Salah satu bintang Eropa, pemain asal Jerman yang juga menyerang langsung, dari Real Madrid ke Atletico Madrid.

Bahkan, Bernd Schuster merupakan pemain yang menyeberang lintas rivalitas. Pertama bermain di Barcelona, dan dia kemudian bergabung ke Real Madrid, sebelum akhirnya ke Atletico Madrid.

Dari aspek gelar, dia antara dua klub Madrid ini, kariernya lebih bagus bersama Los Blancos dengan meraih satu gelar Liga Spanyol, satu Piala Raja, dan satu Piala Super Spanyol.

Bernd Schuster setelah pensiun kemudian melatih Real Madrid. Dia membawa Real Madrid juara Liga Spanyol pada 2007-2008.

10. Hugo Sanchez

Terakhir pemain berkelas bintang yang pernah membela Atletico Madrid dan Real Madrid adalah Hugo Sanchez.

Penyerang asal Meksiko yang bermain di kedua klub dengan jumlah pertandingan yang lebih dari 100 laga.

Hugo Sanchez memiliki jejak yang akan diingat pendukung Real Madrid. Dia membawa Los Blancos juara Liga Spanyol empat kali.

Di ajang Eropa, Hugo Sanchez membawa Real Madrid juara Piala UEFA.

Hugo Sanchez bermain di Real Madrid pada masa La Quinta del Buitre, sebuah sebutan untuk pemain seperti Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martín Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza.

Hugo Sanchez bersama Real Madrid meraih gelar pencetak gol terbanyak LaLiga pada 1984–1985, 1985–1986, 1986–1987, 1987–1988, dan 1989–1990.

Berita Derby Madrid Lainnya:

Real Madrid vs Atletico Madrid: 5 Pemain yang Menjadi Bintang dalam Sejarah Derby Madrid

Skor 5: Pencetak Gol Terbanyak dalam Sejarah Derby Madrid

Prediksi Real Madrid vs Atletico Madrid: Los Blancos Punya Rapor Ciamik Lawan Rival Sekota

RELATED STORIES

Teror Atletico Madrid, Gantung Boneka Vinicius Jr Jelang Derbi Madrid

Teror Atletico Madrid, Gantung Boneka Vinicius Jr Jelang Derbi Madrid

Sekelompok fans Atletico Madrid menggantung spanduk dan boneka Vinicius di sebuah jalan underpass sebelum pertandingan perempat final Copa del Rey melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Hasil Real Madrid vs Atletico Madrid: Menang 3-1, Los Blancos Melaju ke Semifinal Piala Raja

Hasil Real Madrid vs Atletico Madrid: Menang 3-1, Los Blancos Melaju ke Semifinal Piala Raja

Real Madrid sukses mengamankan tempat di semifinal Copa del Rey usai menang 3-1 atas Atletico Madrid, (27/1/2023) dini hari WIB.

Link Live Streaming Girona vs Barcelona di Liga Spanyol 2022-2023

Link Live Streaming Girona vs Barcelona di Liga Spanyol 2022-2023

Pertandingan Girona melawan Barcelona dalam lanjutan LaLiga Spanyol 2022-2023 dapat disaksikan dengan mengklik tautan live streaming di akhir tulisan ini.

Prediksi Real Madrid vs Real Sociedad: Tekad Txuri-Urdinak Ramaikan Trek Juara

Real Sociedad berharap bisa ikut bersaing dalam perebutan gelar Liga Spanyol 2022-2023, saat berkunjung ke Real Madrid.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Piala Dunia, Timnas U-17 Indonesia Bakal Lakoni 3 Uji Coba di Dubai

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkap tiga uji coba buat pasukannya melawan Paraguay, Panama, dan Afrika Selatan.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 19:22

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Sambut Peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025, NOC Tegaskan Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah

NOC Indonesia menggelar sambutan untuk delegasi peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 17:54

rian/rahmat

Badminton

Kata-kata Rian/Rahmat Usai Debut Manis di Denmark Open 2025

Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, jungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 16:38

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Gulat dan Judo Rampung, Jatim serta DKI Jakarta Panen Medali

Rangkaian pertandingan pada cabang olahraga gulat dan judo di PON Bela Diri 2025 telah selesai pada Rabu (15/10/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 13:32

vidio fest

Culture

Vidio Sports Festival Hadirkan Trofi Premier League, Serie A, dan La Liga ke Indonesia

Vidio kembali menggebrak dengan menggelar festival olahraga terbesar dan terlengkap di tanah air.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 11:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal Indonesia Lawan Australia pada November 2025, Ada 18 Pemain yang Dipanggil

Harga tiket Timnas futsal Indonesia vs Australia di Indonesia Arena, Jakarta, pada FIFA Matchday Futsal mencapai Rp20 juta.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 11:14

Dewa United FC vs Madura United dalam pembuka pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 16 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Super League 2025-2026

Duel pembuka pekan kesembilan, Kamis (16/10/2025) malam, jadi kesempatan Dewa United FC kembali ke jalur kemenangan.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 09:48

Ketum The Jakmania, Diky Soemarno. (Foto: Instagram @dikysoemarno/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ketum The Jakmania: Kegagalan Timnas Indonesia Bukan Akhir, tapi Bagian dari Proses Panjang

Diky Soemarno menuturkan PSSI perlu memperkuat fondasi pembinaan dan membangun filosofi bermain yang jelas.

Rais Adnan | 15 Oct, 09:09

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Timnas Indonesia Raja Gol Penalti, Terbanyak Kartu Merah

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah menuntaskan putaran keempat. Berikut statistik Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 15 Oct, 08:19

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Mauricio Souza Minta Para Pemain Timnas Indonesia Lupakan Kegagalan dan Fokus Persija

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memastikan Rizky Ridho dan Jordi Amat tetap tabah usai membela Timnas Indonesia.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 07:04

Load More Articles