SKOR.id - Kian majunya industri sepak bola memaksa klub-klub untuk berkembang mengikuti zaman, tak terkecuali di Indonesia.
Kontestan Liga 1 sudah menyadarinya dalam beberapa tahun terakhir, kini giliran penghuni kasta kedua.
Oleh karena itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengadakan program bertajuk "Marketing Workshop" untuk klub-klub Liga 2 2023-2024.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin (16/10/2023) dan Selasa (17/10/2023), di Hotel Merlynn Park, Jakarta.
Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan kesadaran dan kemampuan klub dalam melakukan branding di industri sepak bola.
Hadir dalam workshop tersebut ada Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Chief of Marketing PT LIB, Budiman Dalimunthe, serta Kepala Departemen Marketing Communication PT Pegadaian, Khoiriyah Dwi Putranti.
Beberapa masukan pun diberikan kepada marketing officer dan media officer klub-klub Liga 2 2023-2024 yang hadir.
Arya Sinulingga, misalnya, menyarankan klub untuk mulai mengupayakan monetisasi demi mendapat pemasukan tambahan. Itu selain cara-cara konvensional, seperti sponsor.
"Apa saja yang ada di klub, bisa dijual. Kapitalisasi ini penting dilakukan oleh klub Liga 2 yang sudah mengarah ke profesional. Sudah tidak bisa lagi dikelola secara amatir," katanya.
"Jadi, setiap klub sudah harus memikirkan bagaimana membangun brand agar bisa menghasilkan keuntungan," dia menambahkan.
Sementara, Budiman Dalimunthe mengingatkan para klub agar lebih giat melakukan branding.
Menurutnya, hal tersebut tidak hanya menghadirkan dampak finansial langsung kepada klub, tetapi juga membuka potensi penghasilan yang lebih besar di masa depan.
"Peningkatan value klub sangat penting untuk keberlangsungan kompetisi dan klub itu sendiri. Dengan meningkatnya nilai jual, tidak menutup kemungkinan seluruh pertandingan Liga 2 musim depan bisa disiarkan," ujar petinggi PT LIB itu.
Meningkatnya value akan berbanding lurus dengan naiknya nilai jual di mata sponsor. Hal itu diakui oleh pihak Pegadaian, selaku sponsor Liga 2 2023-2024.
"Sebagai salah satu BUMN, kami ingin berkontribusi untuk sepak bola Indonesia, yang sudah berjalan ke arah yang baik di bawah kepemimpinan Pak Erick Thohir," kata Khoiriyah Dwi Putranti.
Daya tarik Liga 2 sebagai kompetisi sebenarnya sudah mulai menanjak pada musim ini. Salah satunya lewat pengadaan kuota pemain asing untuk klub peserta.
Namun, agar bisa lebih menarik lagi, mereka memang harus lebih aktif memoles diri, baik lewat media sosial maupun cara lainnya.