Epos Persija Jakarta: Sutiyoso Bapak Evolusi Macan Kemayoran

Abdul Susila

Editor:

  • Sutiyoso menandai eranya dengan mengubah warna jersi Persija dari merah-putih ke motif jingga.
  • Bang Yos, sapaan Sutiyoso, disebut sebagai dalang yang menyingkirkan Pelita Jaya dari ibu kota.
  • Persija meraih gelar juara Liga Indonesia 2001 bisa dibilang karena peran Sutiyoso dari balik layar.

SKOR.id – Seorang pemimpin yang naik takhta pada masa tirani butuh massa saat era demokrasi terbit. Itulah awal mula korelasi Sutiyoso dan Persija Jakarta.

Bendol, begitu Sutiyoso dipanggil saat kecil, mulai “menguasai” Jakarta pada 1996, saat ditunjuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta.

Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bang Yos, begitu lantas masyarakat Jakarta mengenalnya, dilantik pada 6 Oktober 1997.

Berita Persija Lainnya: Galatama Lahirkan Banyak Klub di Jakarta tapi Gagal Singkirkan Persija

Situasinya ketika itu, Jakarta sedang “panas”. Gerakan mahasiswa dengan judul reformasi sedang mendidih untuk menjatuhkan pemimpin tirani, Soeharto.

Tak lama setelah resmi menjadi gubernur ibu kota, pengelola Persija mendatanginya. Mereka memohon kepada Sutiyoso untuk menjadi “bapak angkat”.

Sebagai gambaran, ketika itu Macan Kemayoran, julukan Persija, ibarat pepatah, mati segan hidup tak mau. Buktinya, tiga musim berturut-turut nyaris degradasi.

Pada edisi perdana Liga Indonesia, 1994-1995, Persija berada di papan bawah, tepatnya peringkat ke-13. Hanya dua tangga dari posisi degradasi.

Musim 1995-1996, lebih buruk lagi, peringkat ke-14. Sedangkan musim 1996-1997, nyaris degradasi, meraih 15 poin dari 20 laga, peringkat ke-10 dari 11 tim.

Permohonan manajemen Persija itu disambut hangat. Namun, Bang Yos punya sejumlah syarat yang harus disetujui untuk menghidupkan “macan kelaparan”.

Dengan tangan besinya, Bung Yos mengucurkan dana segar untuk belanja Persija menuju Liga Indonesia 1997-1998, yang akan dimulai pada 15 November 1997.

Salah satu pemain bintang yang ketika itu didatangkan adalah Widodo Cahyono Putro, yang tampil gemilang dan mencetak gol sensasional dalam Piala Asia 1997.

Menjelang kompetisi, Bang Yos pun mengubah warna kostum Persija, dari awalnya merah-putih menjadi jingga atau oranye. Ini sesuai dengan warna logo DKI Jakarta.

Jersi Persija untuk musim 1997-1998 pun mencolok. Ada kepala macan mengaum di bagian dada dan motif loreng pada bagian lengan serta sisi kiri-kanan celana.

Pada 19 Desember 1997, dilahirkan pula kelompok suporter Persija dengan nama The Jakmania. Ini sebagai hegemoni penggalangan kekuatan massa.

Dengan keuangan yang jauh lebih mapan, Persija tampil trengginas dalam Liga Indonesia 1997-1998. Sayang ketika itu ada kerusuhan Mei 1998 sehingga liga dihentikan.

Sebagai latar belakang, saat itu Jakarta sedang dikuasai Pelita Jaya. Klub milik taipan Bakrie Bersaudara itu diperkuat “anak-anak Italia”, Indonesia Primavera.

Banyak yang menyebutkan, yang itu diceritakan dari kuping ke kuping, datangnya Bang Yos menjadi salah satu senjata untuk menyingkirkan Pelita Jaya dari ibu kota.

Itu mengapa pada 1999 Pelita Jaya hengkang ke Solo dan bertransformasi menjadi Pelita Solo, padahal punya Sanggraha Pelita Jaya atau dikenal dengan Stadion Lebak Bulus.

“Bang Yos membuat Persija jadi penguasa ibu kota. Reformasi 1998 juga menjadi fase evolusi Persija,” kata Biner Tobing, mantan pengurus Persija pada Skor.id.  

Puncak kejayaan Bang Yos sebagai Pembina Persija, yang paling dicatat dan diingat, tertu saja saat Persija juara Liga Indonesia 2001, setelah menaklukkan PSM Makassar.

Kenangan lainnya adalah perhelatan Piala Emas Bang Yos, yakni pada 2003, 2004, 2005, dan 2006. Dalam empat ajang itu, PSMS Medan meraih tiga gelar juara.

“Bang Yos membuat perubahan luar biasa. Dari tim miskin, Persija kembali jadi tim kaya raya. Banyak pemain ingin membela Persija,” kata Nuralim, pemain Persija 1997-2003.

Berita Persija Lainnya: Tiga Pelatih Penyelamat Persija dari Ancaman Degradasi (1994-2020)

Bek yang membawa Bandung Raya juara Liga Indonesia 1995-1996 ini menuturkan hal itu kepada TopSkor (grup Skor Indonesia) pada 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga.

Itulah epos evolusi Sutiyoso selama satu dekade meembina (1997-2007) Persija. Adicerita kepahlawanannya bakal abadi jika mengingat kejayaan Macan Kemayoran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menutup korespondensi dengan 18 klub Liga 1 2020 per 1 Mei 2020 terkait kelanjutan kompetisi musim ini. Sebagai catatan, suara ini bukan suara resmi klub sebagaimana disampaikan dalam surat resmi ke PT LIB, melainkan ucapan perwakilan klub di media massa. Intinya, ada tiga suara besar. Pertama Liga 1 musim ini dihentikan. Kedua, menanti arahan pemeritah Indonesia. Ketiga, ikut keputusan dan kebijakan PSSI. Ada klub yang suaranya belum terpublikasi (Persija dan Persipura) sementara itu Persiraja menyatakan ingin dilanjutkan. Selengkapnya di Skor.id #Liga12020 #PTLIB #Persija #Persib #AremaFC #PSS #PSM #Persebaya #BaliUnited #Persipura #BaritoPutera

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

 

RELATED STORIES

Asisten Pelatih Persija Atasi Kebosanan dengan Pemandangan Alam

Asisten Pelatih Persija Atasi Kebosanan dengan Pemandangan Alam

Rodrigo Pellegrino merasa nyaman berada di Brasil pada saat pandemi virus corona yang masih terus menjalar.

Evan Dimas Tulis Syair Cinta Menyayat Hati untuk Sang Istri

Evan Dimas Tulis Syair Cinta Menyayat Hati untuk Sang Istri

Bintang Persija Jakarta, Evan Dimas Darmono, sosok yang jarang mengumbar kemesraan bersama sang istri, Dewi Zahra, di media sosial.

Saat Bela Persib, Eks-Kapten Persija Tak Pernah Kalahkan Macan Kemayoran

Saat Bela Persib, Eks-Kapten Persija Tak Pernah Kalahkan Macan Kemayoran

Budiman adalah kapten Persija saat juara Liga Indonesia 2001 yang kemudian berkarya sebagai pemain dan jajaran pelatih Persib.

Bek Persija Mengenang DIdi Kempot Karena Cendol Dawet

Tony Sucipto turut berduka cita atas meninggalnya legenda campur sari, Didi Kempot, Selasa (5/5/2020).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Menpora RI, Dito Ariotedjo, memberi keterangan kepada awak media usai menghadiri acara Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary di Jakarta, 11 Maret 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)

Other Sports

Menpora Jawab Soal Pertina yang Dikeluarkan dari KOI

Dito Ariotedjo mengatakan akan ada pembentukan organisasi baru olahraga tinju Indonesia untuk menggantikan Pertina.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 17:16

Budisatrio Djiwandono

Basketball

Perbasi Ingin 3x3 Bisa Lolos Olimpiade LA 2028

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Perbasi Budisatrio Djiwandono pada Selasa (29/4/2025)

Gangga Basudewa | 29 Apr, 17:07

National

Pertandingan Sepak Bola Duta Besar dan Jurnalis, Bentuk Perayaan Jelang FIFA Beach Soccer World Cup 2025

Para Duta Besar negara sahabat mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola dengan Jurnalis yang tergabung bersama Seejontor FC.

Nizar Galang | 29 Apr, 16:14

Timnas futsal putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 14:51

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 29 Apr, 13:18

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

PB ESI Umumkan Timnas EA FC Online untuk SEA Games 2025

Ada tiga atlet yang terpilih mewakili Indonesia untuk nomor EA FC Online di SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 12:31

best xi liga 1 2024-2025

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 30 Liga 1 2024-2025, Lokal Ada Yakob Sayuri dan Kadek Aral

Susunan pemain terbaik dari pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 yang membentuk tim disertai pelatihnya versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 11:42

Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang asal Malta.

Liga 1

PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Eks Bek Timnas Indonesia Jadi Caretaker

Manajemen PSIS resmi memecat Gilbert Agius dari posisi pelatih pada Selasa (29/4/2025).

Rais Adnan | 29 Apr, 11:26

Liga TopSkor Cirebon.

Liga TopSkor

Tunas Prima Kudeta Puncak Klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon

Tunas Prima untuk mengudeta posisi puncak klasemen Liga TopSkor U-14 Cirebon, itu terjadi di pekan keenam setelah mereka menang atas PSB Birruna.

Nizar Galang | 29 Apr, 10:14

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama President Director Djarum Foundation, Victor Hartono (baju lengan pendek), pada acara pengumuman kerja sama kedua pihak di Jakarta, 29 April 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Grassroots Development Sepak Bola Putri, PSSI Jalin Kerja Sama dengan Djarum Foundation

Dalam bentuk gelaran Piala Pertiwi U-14 dan U-16, kerja sama PSSI dengan Djarum Foundation berdurasi tiga tahun.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 10:12

Load More Articles