- Penampilan apik Enea Bastianini di MotoGP 2022 tak pelak mengundang minat dari klub lain.
- Manajer Bastianini, Carlo Pernat, melarang sang pembalap untuk pindah ke Honda.
- Menurut Pernat, tak seharusnya seorang Italia dipimpin oleh seorang Spanyol.
SKOR.id - Tak ada yang menyangka pembalap Gresini, Enea Bastinini akan bersinar di MotoGP 2022.
Pembalap yang melakoni debut di kelas utama pada musim lalu tersebut dinilai masih belum punya banyak pengalaman untuk bersaing di MotoGP.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bestia, julukan Bastianini, menunjukkan kematangan skill yang luar biasa, yang membuatnya sukses membukukan dua kemenangan dari empat seri musim ini.
Pada kemenangan pertamanya di MotoGP Qatar, Bastianini sukses mengasapi Pol Espargaro (Repsol Honda) lewat sebuah manuver ciamik.
Pada MotoGP Americas akhir pekan lalu, giliran pembalap Ducati lenovo, Jack Miller, yang menjadi korban kepiawaian Bastianini di atas motor Desmosedici.
"Melihat bagaimana penampilannya di trek dan bagaimana ia memaksa motornya hingga batas, dia kelihatan seperti seorang veteran," kata sang manajer, Carlo Pernat, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Ia kelihatan seperti sudah mengendarai motor MotoGP untuk setidaknya lima atau enam tahun," tuturnya.
Dengan performa sedemikian cemerlang, tak heran jika banyak tim melirik Besta, tak terkecuali pabrikan raksasa, Repsol Honda.
Pabrikan berlogo sayap tunggal tersebut dirumorkan ingin mengubah komposisi pembalap, terlebih dengan belum maksimalnya Pol Espargaro serta badai cedera yang diderita Marc Marquez.
Meski demikian, sang manajer, Carlo Pernat, terang-terangan menepis rumor tersebut. Ia melarang Bastianini untuk bergabung dengan Honda.
"Bastianini tidak akan pernah bergabung dengan Honda di masa depan," kata Pernat, tegas.
"Dia punya pengalaman buruk dengan Honda saat masih di Moto3, yang membuatnya hampir menyerah jadi pembalap."
"Lagipula, orang Spanyol tidak bisa mengatur orang Italia. Yang saya katakan ini benar, dan saya tidak mau pura-pura lunak kalau membicarakan hal-hal semacam ini," tuturnya.
Seperti diketahui, tim Repsol Honda kini dipimpin oleh Alberto Puig, mantan pembalap asal Negeri Matador.
Sejak Puig menjabat sebagai manajer Repsol Honda pada 2018 silam, kursi pembalap Honda selalu diisi rider asal Spanyol.
Dani Pedrosa, Marc Marquez, Alex Marquez, Jorge Lorenzo, dan Pol Espargaro adalah nama-nama pembalap Spanyol yang berseragam Honda sepanjang masa pemerintahan Puig.
Di sisi lain, Bastianini sendiri tak sepenuhnya setuju dengan Pernat. Ia justru membuka peluang untuk berpindah ke tim lain.
"Kenyataannya, orang-orang Spanyol justru membuat saya jauh lebih berkembang," Bastianini menjelaskan.
"Saya tidak tahu apakah Honda pasang mata terhadap saya, tapi saya tidak mau membuat keputusan secara mendadak. Saya tidak mengecualikan apa pun saat ini," pungkasnya.
Berita MotoGP lainnya:
Tak Hanya MotoGP, Ducati Sabet 3 Kemenangan di 3 Ajang dalam Dua Hari
Tak Maksimal di Asia dan Amerika, Fabio Quartararo Optimistis Sambut Seri MotoGP Eropa
Marc Marquez Keluhkan Masalah Teknis saat Start di MotoGP Americas 2022