- Enea Bastianini hampir pasti menggantikan Johann Zarco di Avintia Racing.
- Bergabungnya Enea Bastianini bisa membuat Avintia Racing mirip atau bahkan menjadi tim satelit Ducati.
- Johann Zarco sudah pasti tetap mengendarai Ducati namun soal tim belum pasti.
SKOR.id - Enea Bastianini resmi menjadi pembalap Moto2 pertama yang memastikan naik kelas ke MotoGP pada 2021. Keputusan terkait masa depan Enea Bastianini tersebut diyakini mampu mengangkat status Tim Avintia Racing naik musim depan.
Yang mengejutkan, pembalap kelahiran Rimini, Italia, 22 tahun lalu, tersebut dikontrak langsung oleh Ducati.
Seusai menandatangani kontrak dengan Ducati di sela-sela latihan bebas Grand Prix (GP) San Marino di Sirkuit Misano, Ruben Xaus selaku bos Tim Avintia Racing langsung memberikan pernyataan.
Menurut runner-up Kejuaraan Dunia Superbike 2003 itu, Bastianini 99 persen akan bergabung ke timnya untuk menggantikan Johann Zarco.
Karena Bastianini dikontrak langsung oleh Ducati di Bologna, seperti yang terjadi pada Zarco beberapa waktu lalu, Avintia diperkirakan bakal segera menjadi tim satelit baru Ducati di MotoGP mulai musim depan.
"Memang belum resmi. Tapi, sepertinya kami akan segera menyambut Enea Bastianini," ujar Xaus terkait kontrak Bastianini, seperti dikutip the-race.com.
"Melihat performa dan hasilnya di Moto2 musim ini (peringkat kedua klasemen usai memenangi dua lomba sampai putaran keenam bersama Italtrans Racing Team), saya yakin ia mampu menunjukkan potensinya di MotoGP tahun depan."
Sejak 2014, Avintia memakai motor Ducati Desmosedici namun status mereka hanyalah customer team. Customer team adalah skuad yang membeli satu paket motor utuh dari pabrikan.
Dengan regulasi untuk tim satelit yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, gap antara skuad pabrikan dan tim satelit terus mengecil.
Di MotoGP musim ini, Ducati, Yamaha, dan KTM masing-masing menyuplai dua motor berspesifikasi mirip tim pabrikan untuk skuad satelit mereka, yakni Pramac Racing, Petronas SRT, dan Tech 3.
Honda juga memilik tim satelit, LCR. Namun, mereka hanya memberikan Honda RC213V versi 2020 kepada Cal Crutchlow. Sementara, Takaaki Nakagami turun dengan Honda RC213V 2019.
Dua pembalap Tim Avintia Racing, Zarco dan Tito Rabat, musim ini juga menggunakan Ducati Desmosedici GP19, motor spesifikasi tahun lalu.
Keputusan Ducati mengontrak langsung Bastianini diyakini bukan tanpa maksud. Ia akan menggantikan posisi Zarco yang juga sudah menandatangani kontrak dengan Ducati untuk 2021.
Pertanyaannya, ke mana Zarco akan berlabuh musim depan? Mendampingi Jack Miller di tim pabrikan Ducati atau ke skuad satelit, Pramac. Semua masih tergantung pengumuman soal Jorge Martin.
"Dengan hasil bagus yang kami lakukan di Avintia, Ducati tidak ragu menanamkan investasi besar untuk tim ini. Jadi, sudah tepat rasanya membawa pembalap-pembalap Moto2 masuk ke tim yang memakai Ducati seperti Avintia," ujar Zarco.
"Bastianini pembalap berbakat. Ia sudah cepat saat masih di Moto3. Pembalap seperti Bastianini tidak butuh waktu lama untuk bisa cepat."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Valentino Rossi: Tanpa Marc Marquez, Honda seperti saat MotoGP 2004https://t.co/U2LRPvFulp— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 12, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP San Marino 2020: Helm Viagra, Satire Subtil ala Valentino Rossi
Hasil FP3 MotoGP San Marino 2020: Valentino Rossi Tercepat, Yamaha Konsisten
MotoGP San Marino 2020: Andrea Dovizioso Khawatir Momen di Sirkuit Jerez Terulang