SKOR.id – Jeda internasional pertama musim 2023-2024 ini (4-12 September 2023) akan digelar setelah hanya empat pertandingan di La Liga, tiga di Liga Jerman, dan Liga Italia. Kini hanya ada enam tim di lima liga besar Eropa yang pada awal musim ini memenangi semua pertandingan mereka.
Klub-klub besar seperti FC Barcelona, Paris Saing-Germain (PSG), Arsenal FC, Borussia Dortmund, atau SSC Napoli belum berhasil merebut poin 100%. Hanya ada enam tim yang mengoleksi poin maksimal dari laga-laga pada awal musim ini.
Bayer Leverkusen
Tim yang dilatih Xabi Alonso ini menjadi salah satu sensasi di Liga Jerman pada awal musim ini. Ada banyak ekspektasi terhadap pelatih dari San Sebastian, Spanyol, dan pemain-pemain menarik yang didatangkan untuknya, namun kenyataan melampaui prediksi.
Tiga pertandingan dan tiga kemenangan itu menjadikan juara Piala UEFA (kini Liga Europa) 1987-1988 dan finalis Liga Champions 2001-2002 itu sebagai pemimpin klasemen dengan hanya unggul selisih gol dari FC Bayern Munchen.
Selain skornya yang sempurna, sepak bola yang dimainkan Leverkusen juga menjadi salah satu yang paling menonjol di Eropa. Transisi cepat, permainan vertikal dan atraktif dengan 11 gol dan hanya kebobolan tiga.
Striker muda Nigeria Victor Okoh Boniface menjadi salah satu motor permainan Leverkusen. Ia sudah terlibat dalam 6 gol Leverkusen (4 gol, 2 assist) dan berada di peringkat kedua daftar pencetak gol terbanyak Liga Jerman.
Tantangan mereka adalah lolos ke Liga Champions, meski impian yang mendasarinya adalah berusaha lebih dekat untuk memperebutkan gelar Liga Jerman.
Bayern Munchen
Setelah setahun dipenuhi keraguan dan memenangkan Liga Jerman musim lalu secara ekstrem pada hari terakhir, Munchen telah memperkuat diri mereka dengan sempurna dengan pembelian spektakuler pada bursa transfer musim panas.
Harry Kane telah menjadi sosok yang pasti untuk membentuk skuad favorit, seperti biasa, di Liga Jerman dan tahun ini juga kandidat untuk memenangi Liga Champions.
Musim ini, setelah dua pertandingan terjangkau, Die Bayern harus berkeringat pada akhir pekan lalu untuk mengatasi Borussia Monchengladbach, 2-1.
Munchen akhirnya berhasil meraup hasil 100% dari tiga pertandingan, kendati kalah selisih gol (7, 9 memasukkan dan 2 kebobolan) dari Leverkusen (8).
Harry Kane menjadi aktor di balik empat gol Munchen (3 gol, 1 assist) sekaligus pencetak gol terbanyak timnya bersama dengan penyerang sayap kanan Leroy Sane.
Inter Milan
Runner-up Liga Champions 2022-2023 lalu itu kini mengawali musim dengan kecepatan maksimal. Perginya Romelo Lukaku justru membuat Lautaro Martinez terlihat lebih bebas dan lepas bermanuver di lini depan.
Terbukti, striker yang membantu Argentina merebut gelar juara Piala Dunia 2022 itu sudah mencetak 5 gol dari 3 laga awal di Liga Italia, menyamai torehan Mauro Icardi (kini membela Galatasaray SK) pada awal musim 2017.
Kini, Inter memimpin klasemen Liga Italia setelah mengoleksi 9 poin dari kemungkinan maksimal 9 poin dari tiga laga, sama dengan rival sekota mereka, AC Milan. Bedanya, Inter sudah mencetak 8 gol (sama dengan Milan) dan masih clean sheet sedangkan Milan sudah dua kali kebobolan.
Sekembalinya dari jeda, salah satu dari keduanya (atau keduanya) mungkin akan mengakhiri rekor tak terkalahkan tersebut. Itu akan terjadi pada Derby della Madonnina di Liga Italia pada 16 September 2023 mendatang.
Gaya bermain yang makin ofensif dan lini pertahanan yang sangat kuat membuat Inter kini menjadi favorit kuat merebut Scudetto dari Napoli yang sepertinya melemah.
AC Milan
Pesaing hebat Inter pada awal musim ini. Seperti yang telah disebutkan di atas, AC Milan juga tidak terkalahkan di tiga laga awal Liga Italia musim ini.
Sejauh ini mungkin strategi pelatih Stefano Pioli belum sespektakuler racikan Simone Inzaghi untuk Inter. Namun, kemenangan penting atas AS Roma, 2-1, akhir pekan lalu, membuat publik menganggap I Rossoneri sebagai pesaing berat Inter untuk memimpin.
Duel impresif di puncak klasemen dan akan menjadi puncaknya pada 16 September dengan konfrontasi keduanya.
Mengandalkan striker internasional Prancis sarat pengalaman Olivier Giroud yang sudah mengoleksi 4 gol dan 1 assist, AC Milan akan berjuang meraih gelar Liga Italia.
Manchester City
Sang penghancur. Mungkin inilah kata tepat untuk mendefinisikan awal musim Manchester City asuhan Pep Guardiola di Liga Inggris. Kemenangan 3-0 atas Burnley FC pada matchday pertama dan 5-1 atas Fulham FC di laga keempat menjadi bukti.
Kemenangan 1-0 atas Newcastle United juga sangat penting karena sebagian besar saham The Magpies saat ini (80%) dimiliki konsorsium asal Arab Saudi,Public Investment Fund, yang tidak ragu berinvestasi pemain untuk memperkuat tim.
Empat pertandingan dengan poin maksimal 12, membuat siapa pun yang ingin bersaing merebut gelar Liga Inggris dari tangan Man City, mungkin harus menargetkan mampu merebut minimal 90 poin pada akhir musim nanti.
Kekuatan Man City terlihat makin menakutkan karena Erling Haaland tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan dibanding musim lalu. Enam gol dan satu assist hanya dari empat laga membuat striker asal Norwegia itu sudah mencatatkan kecepatan mencetak gol yang sama dengan yang membawanya mencapai semua rekor musim lalu.
Real Madrid
Dua belas poin berhasil direbut tim asuhan Carlo Ancelotti dalam empat pertandingan pertama La Liga musim 2023-2024 ini. Sebuah awal yang memiliki nilai lebih mengingat tiga pertandingan pertama Real Madrid musim ini adalah laga tandang.
Delapan gol telah dikoleksi Madrid dengan 6 di antaranya (5 gol dan 1 assist) dibuat gelandang tengah anyar Jude Bellingham. Pemain internasional Inggris ini makin menunjukkan dirinya sangat penting bagi Madrid karena selalu mencetak gol dari empat laga, termasuk satu-satunya gol penentu kemenangan (1-0) di kandang Celta Vigo.
Dengan lima gol, Bellingham kini tidak hanya menjadi top scorer Madrid namun juga memimpin daftar Pichichi, pencetak gol terbanyak La Liga.
Cedera yang diderita Vinicius Jr, yang bisa memaksanya absen hingga Oktober, bisa mempersulitnya kembali ke kompetisi saat ia akan menghadapi tim-tim seperti Real Sociedad atau Atletico Madrid, selain menghadapi kembalinya Liga Champions tentunya.
Mengandalkan Bellingham untuk mencetak gol serta kekuatan di lini tengah, Los Blancos berharap dapat melanjutkan dinamika yang baik hingga musim berakhir.