- Emma Raducanu bertekad mempertahankan gelar juara di US Open 2022.
- Namanya naik daun usai secara mengejutkan meraih trofi dalam gelaran edisi tahun lalu.
- Namun, petenis muda Inggris mengaku tak tertekan dengan misi yang ia usung tersebut.
SKOR.id - Emma Raducanu punya misi besar dalam turnamen tenis Grand Slam US Open 2022.
Ia bertekad mempertahankan gelar juara yang diraihnya secara mengejutkan pada tahun lalu.
Namanya berhasil masuk jajaran petenis putri top dunia usai menorehkan sejarah di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, September 2021.
Raducanu menjadi petenis kualifikasi pertama dalam sejarah yang berhasil keluar sebagai juara US Open.
Ia berhak mengangkat trofi Grand Slam perdananya usai mengalahkan Leylah Fernandez (Kanada) di partai final.
Atlet 19 tahun itu juga menjadi petenis putri Inggris pertama yang mengklaim gelar Grand Slam dalam 44 tahun terakhir setelah Virginia Wade di Wimbledon 1977 silam.
Pencapaian itu pun memunculkan harapan besar bagi publik Britania Raya bahwa Raducanu menjadi prospek petenis yang paling menjanjikan setelah Andy Murray.
Namun sejak kemenangan di Big Apple, Raducanu hingga kini belum kembali naik podium.
Penampilan Raducanu seolah-olah tak lagi impresif seperti tahun lalu. Bahkan, ia kerap tersisih di babak-babak awal dalam beberapa turnamen terakhir.
Berkaca dari kondisi tersebut, ia pun diragukan dapat mempertahankan gelar di US Open tahun ini.
Menjelang turnamen, Raducanu mengaku justru tak terbebani dengan tekanan terkait targetnya untuk mempertahankan gelar.
Ia menyebut bahwa satu-satunya tekanan yang dia rasakan berasal dari dirinya sendiri dan media.
"(Tekanan) hanyalah apa yang saya berikan pada diri saya sendiri atau apa yang saya harapkan dari diri saya sendiri." kata Raducanu.
"Saya hanya merasakan tekanan atau memikirkannya setiap kali saya dalam konferensi pers, karena setiap pertanyaan adalah tentang tekanan," tambahnya.
Petenis Inggris peringkat 10 itu melihat US Open tahun ini sebagai kesempatan untuk memulai dari awal dalam membenahi prestasinya.
"Saya benar-benar menantikan untuk kembali (ke New York) dan apa pun yang terjadi, saya pikir itu akan menjadi akhir yang bagus untuk satu perjalanan," katanya.
"Terlepas dari apa pun hasilnya, saya bisa memulai lagi, catatan yang bersih. Jika semua poin saya turun maka saya akan berusaha kembali. Saya pikir itu akan, terlepas dari apa pun yang terjadi, itu menjadi awal yang baru."
Baca Berita Tenis Lainnya:
Cerita Emma Raducanu, Juara US Open yang Pernah Benci Tenis
Emma Raducanu Gaet Pelatih Baru demi Pertahankan Gelar US Open 2022