Emma Raducanu Kehilangan Semua Kuku Kaki Jelang Debut di Piala Billie Jean King

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Emma Raducanu akan debut untuk tim Inggris Raya di Piala Billie Jean King.
  • Petenis 19 tahun itu mengungkapkan cedera terbaru yang dialaminya.
  • Uniknya, cedera itu justru menjadi media bonding di antara tim Great Britain.

SKOR.id - Emma Raducanu telah mengungkapkan cedera terbarunya, dan mungkin yang paling mengerikan, sejak menjadi profesional: kehilangan kuku-kuku kakinya.

Petenis nomor satu Inggris itu telah mengalami serangkaian kemunduran fisik sejak US Open musim gugur lalu, dengan lecet menghambat usahanya untuk maju di Australia Open pada Januari lalu dan dipaksa keluar dari Guadalajara Terbuka dikarenakan masalah pinggul.

Sekarang, jelang debutnya untuk Inggris Raya di kualifikasi Piala Billie Jean King melawan Republik Ceko di Praha, Raducanu mengakui bahwa dia mendapat pukulan lainnya.

"Saya tidak punya kuku kaki," kata Emma, saat ditanya tentang kondisi fisiknya. "Itu hanya kaki saya, sepatu saya. Mereka seperti banyak tergelincir (di dalam sepatu). Saya mengalami gangguan kecil di Miami, tetapi sekarang saya tidak memiliki masalah fisik.”

Penderitaan yang terdengar aneh itu tidak disebabkan oleh kecelakaan aneh - atau mencoba sepasang sepatu hak tinggi dari sponsornya, Dior - tetapi, pada kenyataannya, kejadian yang relatif umum pada olahragawan di mana kuku-kuku jari kaki rontok karena serangkaian cedera kecil yang berdampak dalam jangka waktu yang lama.

Tampaknya ini yang terjadi dengan Raducanu saat dia menghadapi pertandingan dan jadwal latihan yang melelahkan.

Pengakuan itu disambut dengan cekikikan dari rekan setimnya di Inggris: Harriet Dart, Katie Swan dan Sonay Kartal, yang berada di skuad GB untuk pertama kalinya.

 

Kapten Anne Keothavong bahkan mengisyaratkan betapa penderitaan yang dialami petenis 19 tahun tersebut telah membantu tim untuk menjalin ikatan minggu ini.

“Saya selalu mengatakan minggu-minggu ini berbeda dengan apa yang mereka alami di turnamen tenis biasa dan sangat penting bahwa, sebagai sebuah tim, kami dapat menciptakan momen yang tidak terlupakan. Saya pikir kami telah melakukannya. Dan kami semua sedikit terluka oleh jari kaki Emma itu!” kata sang kapten sambil tertawa.

Inggris belum pernah memenangkan Piala Billie Jean atau inkarnasi sebelumnya, Piala Fed, sementara Republik Ceko adalah juara 11 kali.

Turnamen tersebut, yang berakhir pada November, menandai tonggak penting lainnya dalam perkembangan Raducanu, dengan pertandingannya melawan petenis peringkat 32 dunia Marketa Vondrousova yang berusia 22 tahun pada Sabtu sore di Klub Tenis Rumput Ceko yang mewakili pertandingan profesional pertamanya di lapangan tanah liat.

'Saya sungguh percaya tanah liat bisa menjadi salah satu permukaan terkuat saya'
Ada keraguan atas kemampuan Raducanu di permukaan tanah liat itu karena kurangnya fisik dan kecenderungan untuk mengandalkan bola-bola baseline selama reli.

Pada faktanya sang bintang yakin bisa membuat permukaannya sendiri dan menunjukkan kemampuannya untuk bergerak di sekitar lapangan sebagai alasan untuk optimisme.

“Saya benar-benar percaya tanah liat bisa menjadi salah satu permukaan terkuat saya. Saya suka bergerak karena saya merasa memiliki lebih banyak potensi secara fisik. Dan saya sangat menikmati (momen-momen) berseluncur."

"Jadi, setelah menghabiskan lebih banyak waktu di permukaan ini, saya yakin saya akan mengatur waktu dengan lebih baik dan belajar lebih banyak tentang permukaan tetapi juga waktu yang dibawa tanah liat."

"Saya merasa saya benar-benar bisa menggunakannya dan bermain agresif sambil juga bisa bergerak. Saya tak sabar untuk menghabiskan lebih banyak waktu di lapangan tanah liat ke depan.”

Emma Raducanu, tampaknya, memiliki rencana serius untuk berhasil di lapangan tanah liat dan baru-baru ini mendapatkan kursus kilat dari pelatih Italia yang sangat dihormati Riccardo Piatti, yang bekerja dengan Novak Djokovic ketika petenis Serbia itu memulai tur di akhir masa remajanya dan Maria Sharapova di tahap akhir kariernya.

Raducanu menghabiskan waktu seminggu untuk berlatih di Italia sementara pelatihnya Torben Beltz sedang berlibur.

Dia berkata: “Saya pergi ke sana untuk menghabiskan lebih banyak waktu di tanah liat. Saya tidak menghabiskan apapun sebelum itu."

"Torben telah bepergian selama berminggu-minggu dan dia pergi berlibur bersama anak-anaknya. Dia membutuhkan waktu keluarga itu."

"Jadi, saya pikir sebaiknya mengambil kesempatan untuk pergi ke Italia dan menghabiskan lebih banyak waktu berlatih di atas permukaan tanah merah.”

Ceko saat ini kekurangan pemain dengan Katerina Siniakova, penakluk Raducanu di Miami, terpaksa keluar karena cedera. Mantan peringkat 1 dunia Karolina Pliskova juga absen karena cedera lengan aneh yang dideritanya di gym.

Raducanu mungkin menghadapi ujian terberatnya pada hari Sabtu saat ia menghadapi finalis Prancis Terbuka 2019 dan spesialis tanah liat, Vondrousova.

Dart, yang baru saja menembus 100 besar dunia, adalah pemain Inggris lain yang memiliki tanggung jawab tunggal. Dia menghadapi Martincova pada hari Jumat dan Vondrousova pada hari Sabtu.

Nomor ganda pada hari Sabtu akan diperebutkan oleh rookie Kartal, yang merupakan salah satu saingan utama Raducanu yang datang melalui peringkat LTA.

Pemain berusia 20 tahun, yang berada di peringkat 377, dipasangkan dengan Swan yang nomor 220 dunia. Duo ini akan menghadapi peringkat dunia 77 Marie Bouzkova dan peringkat dunia 16 tahun Linda Fruhvirtova pada hari Sabtu.***

Berita Emma Raducanu Lainnya:

Emma Raducanu Jadi Brand Ambassador Porsche

Emma Raducanu Bersiap untuk Reli Besar, Berpose di Mobil Sport Mewah 

Emma Raducanu Ngos-ngosan Lewati Babak Pertama Indian Wells 2022

Source: yahoo.com

RELATED STORIES

Ashleigh Barty Menikmati Turnamen Surfing sebagai Penonton

Ashleigh Barty Menikmati Turnamen Surfing sebagai Penonton

Ash Barty menikmati masa pensiunnya dari tenis dengan tidak membuang waktu untuk kesenangannya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 00:28

Turnamen pramusim Piala Presiden 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Presiden 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 00:07

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 00:05

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 00:05

maruarar sirait

National

Tinjau Persiapan Acara Pembukaan Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait Ingin Jaga Kehormatan

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, juga mengakui sponsor meningkat jadi Rp65 miliar.

Taufani Rahmanda | 06 Jul, 00:04

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 05 Jul, 23:50

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, 1 Wakil Amerika Selatan di Antara Raksasa Eropa

Hanya tersisa satu wakil Amerika Selatan di antara 3 wakil Eropa, di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.

Pradipta Indra Kumara | 05 Jul, 23:30

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki.

Timnas Indonesia

Gagal Lolos, Satoru Mochizuki Tetap Puji Perjuangan Timnas Putri Indonesia

Timnas Putri Indonesia kandas di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup D.

Teguh Kurniawan | 05 Jul, 21:49

ibl playoffs 2025

Basketball

Playoff IBL 2025: Pelita Jaya Tantang Satria Muda, Dewa United vs Hangtuah Lanjut Game 3

Berikut hasil dua laga Game 2 putaran pertama Playoff IBL 2025 pada Sabtu (5/7/2025).

Teguh Kurniawan | 05 Jul, 20:01

Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 atau 2026 AFC Women's Asian Cup Qualifiers. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas Putri Indonesia

Timnas putri Indonesia akan berlaga di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.

Taufani Rahmanda | 05 Jul, 19:12

Load More Articles