SKOR.id - Emerse Fae berhasil membawa Timnas Pantai Gading lolos ke perempat final Piala Afrika 2023.
Kemenangan Pantai Gading atas Senegal mengubah atmosfer The Elephants sebagai tuan rumah yang sempat pesimistis kini menjadi optimistis.
Pantai Gading memang baru saja memastikan tiket perempat final Piala Afrika 2023 setelah mengalahkan juara bertahan Senegal lewat adu penalti, 5-4 setelah diwaktu normal imbang 1-1.
Laga tersebut berjalan ketat dan keras. Namun, kemampuan Pantai Gading dalam mengatasi tekanan salah satu kunci yang membuat mereka berhasil lolos ke perempat final.
Di laga tersebut Pantai Gading tertinggal lebih dulu. Namun, di babak kedua mereka justru mampu memberikan perlawanan hingga akhirnya tampil sebagia pemenang dalam adu penalti.
"Kami tetap tenang dalam pertandingan tersebut. Di babak pertama, pelatih meminta kami untuk bermain dengan cara yang sama," kata gelandang Timnas Pantai Gading, Jean-Michael Seri, setelah laga berakhir.
"Kami sangat solid dan kami bersatu bertarung demi negara kami. Yang paling penting adalah kami berhasil ke perempat final," dia menambahkan.
Dan, sukses tersebut karena peran Emerse Fae, pelatih berusia 40 tahun yang statusnya sebagai pelatih sementara.
Target Besar Pantai Gading
Meraih gelar Piala Afrika memang bukan hanya menjadi impian bagi skuad Timnas Pantai Gading saat ini melainkan juga menjadi tujuan dari negara ini.
Faktor tuan rumah menjadi salah satu modal yang berharga yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh The Elephants.
Pantai Gading berharap bisa kembali meraih gelar Piala Afrika setelah kali terakhir meraihnya pada 2015 silam di bawah asuhan Herve Renard.
Karena itu, Federasi Sepak Bola Pantai Gading (FIF) tidak segan-segan mengambil langkah drastis dan mengejutkan, termasuk keputusan mereka memecat Jean-Louis Gasset.
Sebelum keberhasilan melangkah ke perempat final, performa Pantai Gading memang mengejutkan tekait hasil minim yang mereka raih di fase grup.
Dua kekalahan di fase grup membuat Pantai Gading nyaris gagal melangkah ke fase knockout.
Kekalahan telak dari Guinea Khawatulistiwa, 0-4, pun membuat Pantai Gading memecat pelatih Jean-Louis Gasset dan menunjuk Emerse Fae sebagai pelatih baru.
Pilihan Kedua setelah Harve Renard
Emerse Fae bukanlah wajah asing di sepak bola Pantai Gading. Pria kelahiran Nantes, Prancis ini dalam kariernya sebagai pemain 41 kali memperkuat Timnas Pantai Gading.
Emerse Fae juga salah satu pemain yang tampil bersama Didier Drogba ketika Pantai Gading kalah di final Piala Afrika 2006 silam ketika menghadapi Mesir.
Namun demikian, fakta bahwa ada isu di balik keputusan FIF yang mengangkat Emerse Fae, yaitu sebagai pilihan kedua setelah gagal mendapatkan Herve Renard yang merupakan pelatih timnas putri Prancis.
Federasi Pantai Gading memang mencoba mendatangkan Herve Renard kembali setelah memecat Jean-Louis Gasset.
Bahkan, mereka mengajukan juga status meminjam sang pelatih kepada Federasi Sepak Bola Prancis. Namun, permohonan tersbut ditolak oleh Prancis.
Emerse Fae sendiri tidak terpengaruh terhadap semua suara-suara tersebut yang menyebutkan bahwa dirinya bukanlah pilihan utama.
"Saya memiliki masalah lain yang harus dikhawatirkan ketimbang apakah itu Peter, Paul, atau James yang datang nanti menggantikan tempat saya," kata Emerse Fae, memberikan jawaban terkait statusnya saat ini.
Bahkan, sebelum kemenangan lawan Senegal, Emerse Fae sudah optimistis. Karena bagaimana pun dia sudah mengenal pemain Pantai Gading karena dirinya sudah berada di staf kepelatihan Gasset.
"Itu memudahkan tugas saya, tidak seperti yang orang pikirkan," dia menegaskan.
Ketika Pantai Gading lolos ke fase knockout, menurut Emerse Fae itu seperti sebuah perayaan hari kemerdekaan.
"Tuhan memberikan kami kesempatan kedua, jadi kini kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan segala yang kami miliki," dia menegaskan.
Bukan hanya sebagai pelatih dengan status pilihan 'cadangan'. Pers juga mengabarkan bahwa Pantai Gading dilatih oleh salah satu pemain yang dlupakan di Liga Inggris.
Ketika masih sebagai pemain, Emerse Fae memang pernah bermain di Liga Inggris tapi tidak sukses
Kini, untuk sementara, dia berhasil membuktikan kemampuannya sebagai pelatih.
Debutnya sebagai pelatih kepala ditandai dengan kemenangan atas Senegal, tim yang merupakan juara bertahan Piala Afrika.