SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia dipastikan tidak akan memakai jasa Elkan Baggott pada laga melawan Guinea U-23.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga menjadi pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk menambah kekuatan di lini pertahanan Timnas U-23 Indonesia.
Menyusul, Justin Hubner tidak dilepas klubnya Cerezo Osaka, dan Rizky Ridho harus menjalani akumulasi kartu merah yang diterimanya di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Hingga saat ini, baru Alfeandra Dewangga yang sudah tiba di Prancis, untuk bergabung dengan rekan-rekannya di Timnas U-23 Indonesia.
Kepastian tidak bakal hadirnya Elkan Baggott disampaikan manajer Timnas U-23 Indonesia, Endri Erawan.
“Elkan Baggott tidak bisa bergabung dengan Timnas U-23 kali ini,” ucap Endri Erawan, kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Tentunya ini cukup mengherankan. Itu lantaran Elkan Baggott sudah menuntaskan musim kompetisinya bersama Bristol Rovers di Football League One 2023-2024.
Kalau pun kembali ke Ipswich Town, mereka juga sudah menyelesaikan kompetisi di Divisi Championship 2023-2024 pada 4 Mei lalu. Terlebih, Ipswich Town juga sudah dipastikan promosi ke Premier League musim depan.
Dengan demikian, saat ini untuk posisi bek tengah Timnas U-23 Indonesia hanya menyisakan Muhammad Ferarri, Komang Teguh Trisnanda, serta Alfeandra Dewangga dan Nathan Tjoe-A-On yang bisa dimainkan di posisi tersebut.
Seperti diketahui, laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea U-23 adalah untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024. Laga tersebut akan digelar di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.
Menggunakan format pertandingan tunggal, ini menjadi kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk lolos ke Olimpiade 2024.
Seperti diketahui, sebelumnya Indonesia U-23 menempati posisi keempat Piala Asia U-23 2024. Begitu juga Guinea U-23 adalah tim yang menempati peringkat keempat Piala Afrika U-23 2024.
Jika berhasil menang, ini untuk kedua kalinya bagi Indonesia berpartisipasi di cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade, setelah pernah melakukannya pada 1956. Sedangkan bagi Guinea U-23, apabila lolos ini menjadi yang pertama kalinya untuk mereka.