SKOR.id - Pemain naturalisasi, Sandy Walsh, memberikan pesannya untuk rekan setimnya di Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.
Seperti diketahui, Sandy Walsh dan Marselino Ferdinan saat ini sama-sama berkompetisi di Liga Belgia. Bedanya, Sandy Walsh memperkuat KV Mechelen di kompetisi kasta tertinggi Liga Belgia, sedangkan Marselino membela KMSK Deinze yang berkompetisi di Challenger Pro League (kompetisi kasta kedua Belgia).
Sandy Walsh menyadari, bukan pilihan yang mudah bagi seorang pemain muda seperti Marselino untuk mau berkiprah di Eropa di usia yang sangat muda. Maka itu, dia pun bersedia untuk terus menjadi teman sekaligus mentor bagi eks pemain Persebaya Surabaya itu selama dibutuhkan.
“Saya sangat bahagia melihat seorang pemain muda berusia 18 atau 19 tahun yang penuh ambisi seperti Marselino. Dia mengatakan kepada saya, dia ingin bermain di Liga Champions dan meminta saya untuk membantunya. Saya juga bilang, kalau kamu di Belgia, saya akan menjadi mentormu dan akan membantumu kapan pun kamu membutuhkan saya,” kata Sandy Walsh, dalam konten Diskord di channel Youtube Skor Indonesia.
Lebih lanjut, Sandy Walsh mengakui bahwa Marselino merupakan talenta yang sangat bagus dan berbakat. Bahkan, dia pun sangat terkesan dengan performa Marselino bersama skuad Garuda, terutama ketika melawan Argentina dalam uji coba, Juni 2023 lalu.
“Setelah pertandingan melawan Argentina, saya terkesan kepadanya, saya pun sampai bilang kepada klub saya KV Mechelen untuk merekrutnya. Saya bilang kepada klub, kami bisa membuatnya menjadi lebih baik dan mengembangkan bakatnya. Tapi dia akhirnya memilih tim lain di Belgia,” ujar Sandy Walsh.
“Saya berharap dia menjadi makin lebih belajar disiplin, Anda tahu juga dia jauh dari rumah, itu tidak mudah. Saya pun berbicara kepadanya, jika butuh saya, saya hanya berjarak 35 menit dari dia, saya berkendara dan jemput dia, kami bisa menghabiskan waktu bersama,” pemain berusia 28 tahun itu menjelaskan.
Masih menurut Sandy, jika Marselino menggunakan kesempatan ini dengan baik, dia akan berkembang dan bakal menjadi pemain yang hebat. Mengingat, banyaknya potensi yang dimiliki adik kandung pesepak bola Oktafianus Fernando itu.
Selain itu, Sandy Walsh juga memberikan saran untuk para pemain muda Indonesia.
“Saran saya sangat jelas, untuk menjadi disiplin di setiap aspek permainan termasuk detail kecil,” ujarnya.
Namun begitu, eks pemain timnas junior Belanda ini juga mengingatkan kepada para pemain muda untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan berkarier di luar negeri.
“Mereka juga harus memikirkan untuk keluar dari zona nyaman tentunya dengan melihat situasi jika merasa bisa menjadi lebih baik,” ucapnya.
“Kembali ke Marselino, saat berusia 18 atau 17 tahun dia bermain untuk Persebaya setiap pekan, itu kenyataan yang bagus hingga dia memilih pergi. Saya pikir, kenapa tidak bertahan dulu satu atau dua musim lagi untuk mendapatkan lebih banyak lagi menit bermain dan kemudian baru pindah. Tapi dia sudah membuat keputusan, itu tetap pilihan yang bagus.”
“Tapi beberapa pemain muda, seperti Arkhan Fikri yang dimainkan oleh Arema dia harus terus bermain setiap pekan dalam dua atau tiga musim. Dan ketika dia ingin pergi ke Eropa, oke setelah dua atau tiga musim buat keputusan untuk pindah mungkin situasinya akan lebih baik,” Sandy Walsh menjelaskan.
Untuk melihat lebih lengkap wawancara eksklusif dengan Sandy Walsh, silakan disimak dalam video di bawah ini: