Eksklusif Fary Djemy Francis: Jadi Calon Ketum PSSI, Kampanyekan Sepak Bola Menyatukan Kita

Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Fary Djemy Francis, menjabarkan visi yang dibawanya.
Fary Djemy Francis menggaungkan Sepak Bola Menyatukan Kita, bahkan hingga ke para calon Ketua Umum PSSI.
Generasi U-16 di era kepemimpinan PSSI saat ini bakal masuk program generasi emas sepak bola Indonesia 2030.

SKOR.id - Fary Djemy Francis bicara visi jika nantinya terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Fary Djemy Francis merupakan salah satu dari lima calon Ketum PSSI periode 2023-2027.

Empat nama calon lainnya ada Erick Thohir, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.

Fary pun menjabarkan visinya saat menjadi bintang tamu acara Diskord di channel Youtube Skor Indonesia.

"Visi saya adalah, sepak bola menyatukan kita," ucap lelaki yang juga pernah mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI pada 2019 itu.

"Jadi sepak bola menyatukan kita, kita bisa bersatu, terus kemudian kita buat program generasi emas sepak bola Indonesia di tahun 2030."

"Ini bisa diwujudkan kalau syarat pertama adalah kita bisa bersatu. Semua komponen."

"Baik itu para calon, para voter, pemerintah dan semua komponen stakeholder sepak bola Indonesia. Ini saatnya kita menyatukan. Itu menurut saya."

"Jadi saya maju sekarang kalau ditanya apa visinya? visinya itu semua orang bisa buat, tapi visi program itu bisa dilakukan kalau kita semua komponen bersatu membangun sepak bola Indonesia," ia memaparkan.

Lebih lanjut dijelaskan kenapa harus 2030 karena melihat waktu yang ada. Sebab pada programnya, akan melanjutkan generasi U-16 yang sudah terbentuk di era saat ini.

Terkait kampanye "sepak bola menyatukan kita", Fary bahkan hendak menyatukan para calon Ketum PSSI.

"Jadi intinya saya kira kalau mencari orang yang terbaik untuk memulai sepak bola, pasti ada orang yang kurang dan pasti ada lebihnya," ucapnya.

"Nah sekarang yang calon-calonnya ini kan sudah ditetapkan, ada lima orang. Ya coba lima orang itu duduk sama-sama saja."

"Pak Erick punya keunggulan, Pak La Nyalla punya kekuatan, terus Mas Arif dengan jaringan entertaint-nya, lalu Pak Doni dengan Bandung Premier League."

"Itu semua punya jaringan, punya kekuatan, punya potensi. Kalau calon ketua duduk bersama-sama, oke, kita ajak siapa yang jadi ketua umum kali ini, kita support."

"Siapa jadi wakil ketua umum kita support. Kalau saya konsepnya itu. Jadi enggak ada yang hebat," Fery memaraparkan.

Untuk melihat wawancara lengkap dengan Fary Djemy Francis pada konten Diskord, bisa mengeklik tautan di bawah ini: