Eksklusif Arif Putra Wicaksono: di Sepak Bola Indonesia Ada Sistem Kepercayaan yang Salah

Arif Putra Wicaksono merupakan salah satu kandidat Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Dia sudah pernah mencalonkan diri pada 2016 dan 2019, tapi gagal.
CEO Nine Sport ini menjelaskan alasannya maju untuk kali ketiga menuju PSSI 1.

SKOR.id - Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Arif Putra Wicaksono, mengungkapkan alasan dirinya kembali maju pemilihan untuk kali ketiga.

Sebelumnya, Arif Putra Wicaksono sudah pernah mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI pada 2016 dan 2019.

Dua percobaan tersebut gagal, tapi CEO Nine Sport ini - salah satu promotor event olahraga ternama di Indonesia - menolak lempar handuk.

"Saya liatnya ini adalah proses. Pada 2016 saya gagal di verifikasi (pengalaman lima tahun di PSSI), kemudian 2019 masuk. Siapa tahu sekarang progresnya jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Arif Putra Wicaksono kepada Skor.id.

Arif mengatakan, sebagai promotor, dia sudah bekerja sama dengan PSSI sejak 2013. Pengalaman itulah yang dijadikannya syarat untuk lolos verifikasi sebagai calon ketua umum.

Soal dukungan, pria kelahiran Jakarta ini mengaku sudah mengantongi suara dari salah satu klub di Indonesia.

Meski sempat gagal di masa lalu, ada hal yang membuat Arif terus berusaha menjadi Ketua Umum PSSI.

Dia ingin mengubah pandangan yang publik yang salah terhadap sepak bola Indonesia selama ini.

"Menurut saya di sepak bola ini ada faulty-belief system, atau sistem kepercayaan yang salah, bahwa orang-orang yang mencalonkan sebagai PSSI 1 atau Exco itu harus yang punya duit," kata Arif.

"Ketika orang-orang yang menaruh duit ini menginginkan keuntungan, kita malah marah. Ini menurut saya aneh, ya," dia menambahkan.

Arif Putra Wicaksono akan bertarung dengan nama-nama besar, seperti Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti, untuk bisa menduduki kursi Ketua Umum PSSI 2023-2027.

Pemilihan bakal dilaksanakan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.

Untuk melihat wawancara lengkap Arif Putra Wicaksono pada konten Diskord, bisa mengeklik tautan di bawah ini: