- Jarot Supriadi mengaku masih memantau perkembangan para mantan anak asuhannya dari timnas Indonesia U-19.
- Eks-pelatih kiper timnas Indonesia U-19 Jarot Supriadi mengaku, dia bangga banyak dari anak asuhannya menembus skuad utama untuk timnya.
- Para kiper muda itu antara lain: Ravi Murdianto, Awan Setho, Dicky Indrayana, hingga Muhammad Riyandi pernah ditangani Jarot.
SKOR.id - Indonesia tampaknya tak akan kehabisan stok kiper-kiper muda potensial. Sebab, sejumlah penjaga gawang muda potensial mulai unjuk gigi, termasuk eks-pilar timnas Indonesia U-19.
Para kiper muda itu antara lain: Muhammad Riyandi, Awan Setho Raharjo, dan Nadeo Argawinata. Mereka sangat siap untuk melanjutkan tongkat estafet pada timnas Indonesia.
Mereka diyakini bakal jadi penerus kiper senior seperti halnya Andritany Ardhiyasa, Wawan Hendrawan, maupun Made Wirawan. Karier mereka dari timnas level junior bisa dibilang konsisten.
Riyandi misalnya, meski sempat mengalami cedera parah, mentalnya sungguh luar biasa. Dia mampu bangkit dan kerap jadi pilihan utama klub Liga 1, Barito Putera.
Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia U-22 Bersepeda Puluhan Kilometer Saat Liga 1 2020 Ditangguhkan
Kualitas mereka tersebut tak lepas dari bimbingan mantan pelatih kiper timnas Indonesia U-19 Jarot Supriadi.
Baca Juga: 3 Pemain Naturalisasi Penghancur Asa Juara Timnas Indonesia di Piala AFF 2004
Jarot mengaku turut bangga, beberapa dari mantan anak asuhanya kini berhasil menembus level profesional.
"Mereka kan dipilih ke timnas waktu itu karena memang punya kelebihan dan kualitas," kata Jarot merendah.
"Siapapun yang melatih, saya pikir mereka akan mampu berkembang," ujarnya saat diwawancarai Skor.id, Minggu (12/04/2020).
Selain Riyandi yang memperkuat Barito dan Awan Setho bersama Bhayangkara FC, ada nama Mochamad Dicky Indrayana, yang musim ini memperkuat Borneo FC.
Lalu tak lupa Ravi Murdianto, alumni timnas Indonesia U-19 saat juara Piala AFF U-19 2013, yang bertahan membela Tira Persikabo.
Baca Juga: 9 Lelaki Brasil yang Main dan Melatih Klub Indonesia, Dua Tangani Timnas
Kemudian, ada Muhammad Aqil Savik yang tengah bersaing dengan seniornya di Persib Bandung dan Rakasurya Handika, yang kini menjadi kiper cadangan Bali United.
Jarot mengaku, dia masih memantau perkembangan dari anak asuhannya tersebut sampai sekarang.
Mengapa mereka bisa sampai ke level tertinggi itu, dikatakan Jarot, semua berkat kerja keras dan komitmen dalam berkarier.
"Saya cukup senang sekaligus bangga beberapa dari mereka sudah menjadi andalan untuk timnya masing-masing," Jarot menambahkan.
Lebih lanjut, Jarot tidak banyak berpesan selain selalu mendoakan karier mantan anak asuhannya tersebut bertahan lama dan bisa menembus timnas Indonesia senior.
Baca Juga: Kilas Balik: Rivalitas Persib vs Bandung Raya Bikin Bobotoh Terbelah
"Mereka sebenarnya sudah tahu apa yang harus dilakukan sebagai pemain profesional.
Itu terbukti dengan eksistensi mereka sekarang," kata Jarot.
"Yang paling penting, mereka selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, juga selalu bergantung hanya kepada Allah SWT, tetap rendah hati dan ‘membumi’."
Saat ini, Jarot tengah menikmati waktu bersama keluarga. Setelah musim lalu melatih di tim Liga 2 Persiba Balikpapan, Jarot belum gabung klub manapun.
Ia pun sudah mengantongi lisensi kepelatihan Level A AFC belum lama ini, sekaligus lisensi khusus penjaga gawang level 1.
Sejatinya pada bulan April tahun ini, ia berkesempatan untuk menaikan level lisensi kepelatihan penjaga gawang.
Baca Juga: Fakhri Husaini, Rindu Tenis dan Cerita soal John McEnroe serta Bjorn Borg
"Saya punya level 1 goalkepping license. Kemarin mulai 7-13 April 2020, saya seharusnya ikut Level 2 di Selangor, Malaysia," ujar Jarot.
"Tetapi, panitia di sana menunda sampai situasi normal akibat virus corona," Jarot menceritakan.