- Mantan pelatih Emma Raducanu, Dmitry Tursunov, memberikan pujian kepada eks anak didiknya.
- Dmitry Tursunov menyebut Emma Raducanu sebagai fanatik tenis yang akan segera menemukan jalan kariernya.
- Pelatih asal Rusia tersebut menyambut baik comeback Emma Raducanu di Texas minggu depan.
SKOR.id - Dmitry Tursunov masih menunjukkan kepeduliannya meskipun telah pecah kongsi dan sempat bersitegang dengan mantan anak didiknya, Emma Raducanu.
Pelatih asal Rusia tersebut tercatat pernah mendampingi Emma Raducanu selama beberapa bulan dari musim panas hingga Oktober 2022.
Saat ini, Dmitry Tursunov telah menjadi pelatih bagi Belinda Bencic yang merupakan petenis putri asal Swiss.
Baru-baru ini Tursunov memuji perjuangan Raducanu untuk bangkit dari cedera dan kembali menapaki tenis elite dunia setelah mengalami tren penurunan pasca juara US Open 2021.
Menurut Dmitry Tursunov, petenis Inggris tersebut adalah salah satu pemain yang memiliki tekad besar untuk bekerja keras meraih ambisi di dunia tenis.
"Dengan saya, dia memang begitu (pekerja keras). Cepat atau lambat dia akan menemukan jalannya," kata Tursunov dilansir dari Eurosport.
"Dia terlalu pintar untuk tidak menemukan jalan keluar. Dia begitu mencintai dunia tenis. Pertanyaannya adalah berapa lama dia bisa menemukannya dan sesulit apa jalan yang akan dihadapi."
"Akan tetapi, saya merasa dia adalah tipe orang yang akan mampu melewati jalan berliku. Dia harus mengembangkan permainannya dari segala sisi."
"Dia butuh mengembangkan senjata yang super bertenaga. Dan untuk mengembangkan hal tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama."
Raducanu yang saat ini dilatih Sebastian Sachs dikabarkan tengah mempersiapkan diri untuk tampil dalam ATX Open di Texas yang dimulai pada 27 Februari 2023.
Tursunov mengaku tidak sabar untuk menantikan penampilan Raducanu yang menurutnya jauh lebih dewasa dari usianya sekarang.
"Saya sangat berbahagia untuknya. Dia masih sangat muda. Akan tetapi, dia adalah tipe orang yang menginginkan lebih dan terlalu memaksakan diri," ujarnya.
"Dia sangat keras kepada diri sendiri tetapi bagi saya itulah yang membuat dia luar biasa serta pintar."
"Ketika Anda mengobrol dengannya maka Anda seketika lupa kalau usianya masih 19 atau 20 tahun. Dalam hal tersebut saya sangat menikmati setiap momen bersamanya."
Tursunov juga memuji progres permainan Raducanu yang semakin agresif tetapi memiliki pola permainan yang lebih teratur.
"Saya merasa dia membuat progres yang cukup baik. Saya tidak tahu apakah dari segi fisik atau bukan tetapi rasanya dia lebih agresif," kata Tursunov menambahkan.
"Dia bisa menggunakan seluruh lapangan dengan lebih baik dan menggunakan pola permainan yang semakin bagus."
"Saya merasa permainannya mengalami peningkatan yang sekali lagi menunjukkan bagaimana pemain memiliki tekad untuk keluar dari zona nyamannya."
"Dia (Emma Raducanu) adalah definisi fanatik. Dia mencintai tenis dan berkeinginan untuk meningkatkan permainan."