Eks Pebulu Tangkis Cina Ceritakan Lagi Momen Match Fixing di Semifinal Olimpiade 2000

Any Hidayati

Editor:

  • Ye Zhaoying menceritakan bahwa bulu tangkis Cina di masa lalu memiliki sistem yang kelam mengenai pengaturan pertandingan.
  • Juara dunia dua kali itu mengaku harus mengalah di semifinal Olimpiade Sydney 2000.
  • Pengkhianat bangsa menjadi ancaman yang diberikan kepada Ye Zhaoying jika enggan menerima perintah mengalah di pertandingan.

SKOR.id - Di tengah hiruk pikuk BWF World Championships 2022, Ye Zhaoying membuat pernyataan mengejutkan mengenai sisi gelap asosiasi bulu tangkis Cina.

Ye Zhaoying yang kini hidup dalam pengasingan di Spanyol mengatakan bahwa Badminton Cina (CBA) dan federasi olahraga lainnya terbiasa dengan sistem pengaturan pertandingan.

Terutama ketika dua pemain Cina saling berhadapan di salah satu babak kejuaraan elite seperti Olimpiade yang merupakan turnamen paling bergengsi.

"Yang terpenting adalah kemenangan untuk Cina. Olimpiade adalah turnamen paling penting di Cina," ucap Ye Zhaoying dalam wawancara dengan TV2 Denmark.

"Tidak hanya bagi para pemain tetapi juga para pelatih dan pejabat senior di asosiasi olahraga Cina."

"Mereka telah menetapkan jumlah medali emas yang diharapkan. Jadi, penting bagi para pelatih dan medali untuk pulang dengan banyak medali emas."

"Kalau tidak begitu risikonya adalah dipecat. Itulah mengapa mereka mulai melakukan pengaturan pertandingan menjelang dan selama Olimpiade," ujarnya.

 

Dalam pengakuannya, Ye Zhaoying mengaku pernah dapat perintah untuk mengalah ketika berjumpa dengan rekan senegaranya Gong Zhichao di semifinal Olimpiade Sydney 2000.

Kala itu, Li Yongbo (kepala pelatih timnas Cina) dan Tang Xuehua (pelatih tunggal putri) disebut Ye Zhaoying menyuruhnya untuk mengalah.

Perintah itu diberikan setelah satu tunggal putri Cina lainnya, Dai Yun, kalah dari Camilla Martin di semifinal dengan skor 5-11, 0-11.

Pada akhirnya, Ye menjalankan tugas tersebut dan kalah straight game 8-11, 8-11 untuk "memberi jalan" Gong Zhichao melaju ke final untuk bersua Camilla Martin.

"Tidak ada yang menebak bahwa Camilla akan lolos ke final. Mereka pun harus memutuskan siapa yang lebih memungkinkan untuk mengalahkan Camilla di final," ujarnya.

"Mereka pun memutuskan bahwa saya harus mengalah untuk Gong Zhichao. Mereka bilang ke saya untuk tidak kelihatan bahwa saya mengalah."

"Saya pun tidak boleh membuat Gong Zhichao kelelahan sehingga harus kalah dalam dua gim. Pertandingan tidak boleh berakhir dalam tiga gim karena akan membuat Zhichao terlalu kelelahan," katanya.

Perempuan 48 tahun itu menambahkan bahwa dirinya tak kuasa menolak perintah tersebut karena takut disebut sebagai pengkhianat bangsa.

"Jika saya memenangi semifinal dan pada akhirnya kalah dari Camilla di final maka seluruh Cina akan menganggap saya sebagai pengkhianat," ujar juara dunia 1995 dan 1997 itu.

"Kemenangan saya sebelumnya tidak berarti sama sekali selama saya tidak memenangi medali emas. Semuanya adalah tentang Olimpiade."

Ye yang kini lantang mengkritik CBA hingga dicoret dari sejarah bulu tangkis Cina itu mengaku saat itu tak berdaya di depan sistem pengaturan pertandingan yang diterapkan.

"Anda merasa sangat tidak berdaya karena melawan sistem secara keseluruhan," kata Ye menjelaskan.

"Olimpiade hampir seperti pengalaman sekali seumur hidup untuk atlet dan rasanya sangat menyakitkan ketika Anda harus membuangnya."

"Akan tetapi, saya hanya seorang diri dan tidak ada yang bisa saya lakukan untuk melawan sistem tersebut," ia memungkasi.

Rumor mengenai pengaturan pertandingan seperti yang dialami oleh Ye ternyata tidak hanya sekali terjadi.

Pada 2021, tunggal putri Zhou Mi juga mengungkapkan hal serupa ketika diminta mengalah dari Zhang Ning di semifinal Olimpiade Athena 2004.

Saat itu, ia diminta memberi jalan ke Zhang Ning yang dinilai lebih berpeluang mengalahkan Mia Audina (Indonesia) saat perebutan medali emas.

Baca Juga Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Rekap Hasil Semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2022: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Buka Kans Raih Gelar Ke-4

Kejuaraan Dunia BWF 2022: Aaron Chia/Soh Wooi Yik Persiapkan Mental Hadapi The Daddies di Final

Source: TV 2 Sport Denmark

RELATED STORIES

Cristiano Ronaldo Prank Rio Ferdinand saat Live di BT Sport

Cristiano Ronaldo Prank Rio Ferdinand saat Live di BT Sport

Cristiano Ronaldo memeluk pakar BT Sport Rio Ferdinand, Paul Scholes dan mantan bintang Liverpool Peter Crouch sebelum pertandingan Manchester United dengan Southampton, Sabtu (27/8/2022).

Hasil Final Kejuaraan Dunia BWF 2022: Atasi Atlet Muda Thailand, Viktor Axelsen Juara Lagi

Minggu (28/8/2022), Viktor Axelsen mengalahkan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) untuk meraih gelar juara dunia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Manchester United vs Rangers FC di Liga Europa 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Rangers FC di Liga Europa 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Manchester United vs Rangers FC di ajang Liga Europa 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Jan, 02:06

Turnamen Valorant, VCT 2025 Pacific Kickoff. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Kickoff: Hasil, Jadwal, dan Bagan Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, bagan, dan klasemen gelaran VALORANT Champions Tour alias VCT 2025 Pacific Kickoff.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jan, 22:03

VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1: Hasil dan Jadwal Lengkap

Gelaran VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil dan jadwal lengkap turnamen Valorant tingkat Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jan, 22:00

Turnamen PUBG Mobile, Ruthless Pro Series: Clash of Giants. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RPS Clash of Giants Season 6: Hasil, Jadwal, dan Klasemen

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen turnamen PUBG Mobile, Ruthless Pro Series: Clash of Giants Season 6.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jan, 21:58

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, dengan bola hat-trick dan penghargaan Man of the Match dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, akhir pekan lalu. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

7 Pencetak Hat-trick di Liga Inggris 2024-2025: Termasuk Justin Kluivert, Putra Patrick Kluivert

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, catat rekor di Liga Inggris lewat hat-trick dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 18:57

Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Pekan 2 Play-Off Degradasi Liga 2 2024-2025

Ada 8 pertandingan yang akan tersaji pada pekan kedua babak play-off degradasi Liga 2 2024-2025, Jumat (24/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 15:47

Bulu tangkis, salah satu cabang populer di Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Salah Pola Permainan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Pertama

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 13:57

Laga Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 12:51

Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025

Laga Borneo FC vs Kaya FC akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (23/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 12:46

Lerby Eliandry (PSPS Pekanbaru). (Foto: Instagram @pspsriau/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Liga 2 2024-2025: Lerby Eliandry, Misi Bangkit Usai Cedera Parah

Lerby Eliandry menjadi salah satu pemain yang berperan membawa PSPS Pekanbaru menang di kandang Persiraja.

Rais Adnan | 22 Jan, 11:37

Load More Articles