- Mark Todd kehilangan lisensi melatih berkuda untuk sementara karena skandal pemukulan hewan.
- Pria 65 tahun itu menyebut aksinya didasari pada keinginan untuk komunikasi dengan kuda.
- Eks equestrian nasional Selandia Baru tersebut pun mengaku menyesal.
SKOR.id - Peraih dua medali emas Olimpiade yang kini berprofesi sebagai pelatih, Mark Todd, baru saja mendapat hukuman.
Pelatih berkuda asal Selandia Baru itu terbukti terlibat dalam pemukulan kuda dengan ranting karena hewan tersebut menolak melompat dalam latihan pada medio 2020.
Akibat kejadian tersebut, Mark Todd kehilangan lisensinya untuk melatih berkuda untuk sementara waktu.
Pada Rabu (16/2/2022), British Horseracing Authority memutuskan bahwa Todd terbukti bersalah dalam kejadian tersebut.
Ia pun dilarang terlibat dalam kejuaraan berkuda di Inggris maupun international untuk beberapa waktu ke depan.
Pada sisi lain, Todd bersikeras bahwa sikapnya tersebut semata untuk membangun komunikasi dengan kuda.
This, from Sir Mark Todd, is absolutely disgusting.
This is not the behaviour of someone knighted for services to Equestrian Sport pic.twitter.com/fRIa5D27cy— Andrew Gourdie (@AndrewGourdie) February 12, 2022
"Salah satu alasan saya memukulnya adalah untuk membangun komunikasi mutual antara kuda dengan pengendara," ucap Todd dalam video yang dilansir Japan Today.
"Saya yakin bahwa ini adalah salah satu bagian yang juga seperti empati kepada hewan yang membawa saya menapaki kesuksesan karier seperti ini."
Meskipun demikian, pria 65 tahun tetap mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.
"Saya sangat kecewa dengan diri sendiri yang tidak bisa mengikuti aturan dalan kasus ini," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut Todd yang sempat mendapat gelar kehormatan di Selandia Baru pada 2013 juga mundur dari posisi di World Horse Welfare.
Berita Olahraga Lainnya:
Tahun Ini, Event Pengganti Berkuda di Modern Pentathlon Diuji Coba
Buntut Pemukulan Hewan di Tokyo 2020, Berkuda akan Dicoret dari Penthatlon Modern Olimpiade