- Eko Yuli Irawan akan tetap menyantap makanan bersantan dan daging-dagingan pada hari raya Idulfitri 1442 H.
- Namun, lifter andalan Indonesia itu tetap dikontrol oleh pelatih terkait kondisi tubuhnya, terutama saat lebaran.
- Atlet kelahiran Lampung itu rindu nuansa Idulfitri tanpa pandemi Covid-19.
SKOR.id - Lifter andalan Indoenesia, Eko Yuli Irawan mengaku tidak pantang makanan bersantan, lemak, hingga daging-dagingan saat Idulfitri 1442 H.
Lebaran memang kental dengan nuansa kumpul keluarga, lengkap dengan makanan yang nikmat meski di sisi lain berbahaya bagi atlet profesional.
Hidangan makanan seperti opor ayam dan sayur labu atau pepaya yang bersantan, lemak daging, hingga sambal, sangat menggiurkan saat Idulfitri.
Namun, Eko Yuli mengaku tak takut jika makanan tersebut akan merusak kondisi tubuhnya karena bisa mengatur konsumsinya tersebut.
"Saya, setiap lebaran itu pengecualian untuk makan santen atau daging-dagingan karena memang disitu tradisinya," ucapnya kepada Skor.id.
"Tapi harus diselingi olahraga. Jadi, kalau sudah makan-makanan lebaran, harus tanggung jawab, aktivitas olahraga jangan berhenti."
Atlet kelahiran Lampung itu juga mengaku tetap dikontrol oleh pelatih terkait kondisi tubuhnya, terutama saat lebaran nanti.
"(Kondisi badan) selalu di kontrol pelatih. Tapi, namanya lebaran, makanan ketupat, opor ayam, daging itu sangat identik."
Selain itu, Eko mengatakan ditengah pandemi virus Covid-19 ini sangat rindu nuansa Idul Fitri dengan kondisi normal.
"Pasti sangat kangen ya, untuk kumpul keluarga besar semua, abis solat ied kumpul, maaf-maafan, saweran uang ke sodara dan ponakan," kata Eko.
"Tapi hal itu gak bisa rasakan sekarang, karena pemerintah membatasi orang yang mudik, keluarga juga jadi gak semua kumpul, tapi itu demi kebaikan semua juga agar tidak memperluas paparan Covid-19."
Eko menjadi satu dari beberapa wakil Indonesia yang sudah memastikan tiket berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Berdasarkan catatan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada 1 Mei, Eko menempati peringkat dua klasemen "Road to Tokyo".
Ia membukukan poin sebanyak 4.162,7503 poin dengan catatan angkatan terbaik 317kg yang ditorehkannya pada Kejuaraan Dunia 2018 di Ashgabat, Turkmenistan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Lainnya:
10 Penembak Penalti Paling Mematikan dalam Sejarah Liga Inggris
George Russell Klaim GP Spanyol Jadi Seri Terbaik Williams di F1 2021