- Eko Yuli Irawan dan Greysia Polii buka suara soal rumor pensiun mereka usai Olimpiade Tokyo 2020.
- Eko secara terang-terangan menjawab bahwa dirinya belum akan pensiun dalam waktu dekat.
- Sedangkan Greysia tidak memberi jawaban yang jelas kapan dirinya akan gantung raket.
SKOR.id - Dua atlet senior, Eko Yuli Irawan dan Greysia Polii, memberi jawaban soal rumor pensiun usai Olimpiade Tokyo 2020.
NOC Indonesia menggelar konferensi pers virtual dengan para peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (6/8/2021).
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Salah satu pertanyaan yang diajukan wartawan adalah masa depan dua atlet senior, Eko Yuli Irawan dan Greysia Polii.
Keduanya memberi jawaban berbeda soal kemungkinan tampil di Olimpiade selanjutnya yang akan digelar di Paris pada 2024.
"Untuk sekarang, ini bukan olimpiade terakhir, karena impian meraih medali emas belum tercapai," ujar Eko menjelaskan.
"Harapannya, semoga bisa tetap bersaing di olimpiade berikutnya," tutur peraih medali perak angkat besi di nomor 61kg putra tersebut.
Pernyataan dari lifter veteran itu didukung oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P. Roeslani.
"Setelah meraih medali Olimpiade, Eko bertanya, kalau masih diizinkan saya ingin ikut kualifikasi Olimpiade," tutur pria yang juga Ketua Umum PB PABSI itu.
"Dia berkata masih penasaran dengan emas olimpiade. Menurut saya, selama masih bisa mempertahankan performa, mengapa tidak?" ia menambahkan.
Jawaban berbeda diberikan Greysia Polii. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu ini tak memberi jawaban pasti soal pensiun.
"Sejak kecil, saya sudah terbiasa membuat goal. Umur segini harus ngapain dan sebagainya. Kalau tidak bisa dicapai, ya harus pensiun," tuturnya.
"Saya memang sempat mau pensiun, karena saya seorang wanita, di mana ada hambatan kalau misalnya sudah punya rencana punya anak."
"Ancang-ancang sudah saya buat sejak 2016, ditambah ada rencana untuk menikah. Tapi saya justru diberi kesempatan menemani junior saya di ganda putri."
"Empat tahun terakhir saya menjalani dengan nothing to lose. Semata-mata karena kecintaan pada bulu tangkis. Syukur bisa meraih prestasi, kalau tidak, yang penting bisa membantu junior."
"Setelah meraih semuanya, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk gantung raket. Di kehidupan ada musim yang harus berganti. Saya belum bisa beri tahu kapan waktunya," kata Greysia.
Di sisi lain, Greysia merasa puas bisa mempersembahkan medali pertama untuk ganda putri Indonesia di olimpiade.
"Olimpiade adalah target utama untuk seluruh atlet. Kita tahu, kita ingin jadi juara di olimpiade, tapi masih kurang percaya aja jadi juara," katanya menambahkan.
"Di sisi ganda putri, saya tidak berpikir harus menang atau berprestasi yang tinggi. Saya hanya menjalani hari demi hari mimpi tersebut."
"Sejak kecil saya ingin mengisi kekosongan di ganda putri. Dari dulu kok belum ada prestasinya. Ini yang jadi penambah motivasi buat saya dan Apri," ujar Greysia.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Terungkap, Ini Rencana Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020 soal Bonus
Dukung Penuh Kontingen Indonesia, CdM Olimpiade Tokyo Berterima Kasih kepada Menpora Zainudin Amali
Kapan Indonesia Terakhir Kali Jadi Kontingen Terbaik Asia Tenggara di Olimpiade