- Egan Bernal mengisahkan kecelakaan pada 24 Januari 2022 kepada media.
- Pembalap sepeda asal Kolombia itu sudah mulai melakukan latihan olahraga.
- Juara Tour de France itu juga mengungkapkan apa rencananya setelah pulih.
SKOR.id - Egan Bernal mengisahkan insiden kecelakaan serius itu kepada majalah Semana.
Ini pertama kalinya atlet balap sepeda Kolombia itu bicara dengan media setelah menabrak bus saat berlatih time trial dengan kecepatan 60 kilometer per jam pada 24 Januari.
Pembalap sepeda tim Ineos Grenadiers itu menceritakan bagaimana jam-jam setelah insiden itu, menegaskan kembali bahwa dia bersyukur memiliki kesempatan baru untuk hidup.
Bernal menggambarkan kecelakaan dan posisi dia di atas sepedanya sebelum kecelakaan, "dalam posisi di mana Anda menahan angin, Anda harus mengayuh dengan kepala tertunduk dan lengan Anda berdekatan, itu posisi yang cukup agresif. Sesampainya di (area) Gachancipá, sebelum beberapa reduksi, saya melihat ke depan dan tidak ada apa-apa."
"Ada mobil di belakang yang mengawal saya. Saya terus melakukan serie latihan saya. dan ingat bahwa saat itu saya melaju pada kecepatan 58 km per jam. Itu seperti menuruni turunan dan ada angin yang mendukung di belakang Anda."
"Saya tetap pada kecepatan 58. Saya mulai mengayuh lebih cepat, dari 59, 60, 61, 62 dan ketika saya mencapai kecepatan itu, saya menabrak bus."
Bernal menambahkan, "Itu adalah saat di mana seseorang kehilangan udara. Saya tidak bisa bernapas dan berkata: baik, di titik tertentu Anda harus bernapas lagi. Yang selalu terjadi pada seseorang, ketika seseorang menabrak sesuatu, udara akan menghilang dan baru akan kembali beberapa saat kemudian, tetapi tidak ada yang kembali."
View this post on Instagram
"Saya mulai putus asa, tetapi dalam hati saya mengatakan bahwa saya harus tenang, karena jika tidak, akan lebih buruk. Lalu, ketika saya merasa akan pingsan, udara kembali dan saat itulah saya melihat ke atas dan saya melihat bus (itu)."
"Saya berkata: 'Saya pasti telah menabrakkan diri saya sendiri dengan sangat keras'."
Egan menceritakan drama yang dideritanya karena rasa sakit yang hebat yang dirasakannya hampir di seluruh tubuhnya, terutama di kaki kanan, leher dan punggungnya.
"Tulangnya hampir ingin keluar dari kulit dan saya berteriak: tulang paha saya, tulang paha saya. Jelas mereka membantu saya melepaskan kaki saya dari sadel sepeda dan dokter menstabilkan patah tulang saya."
"Dia mencengkeram pinggang saya dan dua orang lainnya, saya tidak tahu apakah mereka dokter ataupun tahu tentang obat-obatan, mereka sangat membantu saya. Mereka menangani kaki saya dan meregangkan tulang saya dan itu sangat sakit."
"Saya memberi tahu mereka: 'Tidak, jangan, saya mohon, tolong jangan'. Tapi tindakan itu membantu saya tidak kehilangan banyak darah. Saya pikir saya kehilangan dua setengah liter (darah) secara keseluruhan."
Meskipun dia meminta agar beberapa hal di jalanan untuk diperbaiki, seperti halte bus, Egan Bernal tidak menyalahkan siapa pun atas kecelakaan tersebut.
"Saat ini, hal terakhir yang saya inginkan adalah menyalahkan seseorang. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, Saya tidak ingin menyalahkan diri saya sendiri atau kepada bapak sopir bus."
Menurut penuturannya, juara Tour de France dan Giro d'Italia ini tidak mengetahui seberapa parah luka atau akibat yang mungkin ditimbulkan pukulan tersebut terhadap hidupnya.
Dia baru mengetahui tingkat kecelakaannya saat terbangun dari dua operasi pertamanya dan dokter memintanya untuk mengatakan jika dia merasakan kakinya.
View this post on Instagram
"Ketika mereka menanyakan itu, saya pikir operasi itu bukan hanya tulang paha, itu seperti firasat. Kemudian, tentu saja, saya mulai menggerakkan kaki saya dan mereka mulai menyentuh saya: 'Apakah Anda merasakan ini? Apakah Anda merasakannya? Yang lain?'"
"Saya berkata: 'Wow, operasi itu tidak hanya untuk tulang paha.' Karena, seperti yang saya katakan, ketika saya menjalani operasi, saya tidak tahu bahwa mereka akan melakukan semua ini kepada saya, bahwa serviks saya yang rusak, T5, T6 dan semua hal di belakang itu yang belum saya mengerti ... "
Sebelumnya, pihak keluarga: orangtua, saudara laki-laki, dan pacar Egan Bernal, telah diberi tahu apa yang bisa terjadi jika operasinya salah.
"Dokter memperingatkan mereka bahwa fakta bahwa saya tiba di klinik hidup-hidup adalah keajaiban. Dia memberi tahu mereka: 'Dia hidup secara ajaib. Ini keajaiban. Tapi operasi yang akan datang sangat rumit, dia bisa menjadi lumpuh'."
Bernal mengaku bahwa dia mulai berolahraga dan berpikir untuk bergerak beberapa hari setelah operasi dan itulah sebabnya dia berjalan kembali dalam waktu singkat.
Dia juga meyakinkan bahwa dukungan keluarganya sangat penting untuk pemulihannya dan sekali lagi berterima kasih kepada para dokter dan staf dari Klinik Universitas La Sabana.
"Untuk mereka yang mengoperasi lutut, tulang paha, tangan, gigi saya. Dengan Dr. Uriza, yang menjadi ahli bedah saraf saya. Berkat mereka, saya hidup. Berkat mereka saya bisa berjalan. Saya bisa bergerak, saya bahkan bisa menggerakkan tangan saya. Saya merasa itu juga berkat mereka saya memiliki kesempatan kedua ini."
Dia juga bicara soal apa yang dia harapkan ke depannya. Dia ingin kembali ke atas sepeda.
"Saya ingin kembali, itu yang paling saya sukai. Saya seorang pembalap sepeda, saya merasa jika saya tidak naik sepeda saya tidak akan tahu apa yang harus dilakukan."
"Tentunya saya akan mulai melakukan sesuatu yang lain, tetapi saat ini saya merasa seperti seorang pengendara sepeda, saya merasa seperti seorang atlet dan bagi saya sepeda adalah gaya hidup saya."***
Berita Olahraga Lainnya:
VIDEO: 'Keajaiban' Egan Bernal, Berjalan Lagi setelah Tabrakan yang Mengancam Jiwa
Imbas Kecelakaan, Egan Bernal Kembali Jalani Operasi Tulang Belakang