- Mantan pelari jarak jauh Indonesia, Eduardus Nabunome, meninggal dunia, Senin (12/10/2020) malam.
- Sosok legendaris tersebut menghembuskan napas terakhir akibat serangan jantung.
- Semasa jadi atlet, Eduardus Nabunome pernah mencatat hattrick emas nomor lari 10.000 meter putra di SEA Games.
SKOR.id - Kabar duka kembali menyelimuti dunia olahraga tanah air. Mantan pelari jarak jauh kebanggaan Indonesia, Eduardus Nabunome, meninggal dunia akibat serangan jantung.
Berita pilu ini tersiar pada Senin (12/10/2020) malam, dua hari setelah Eduardus Nabunome dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena nyeri dada yang dialaminya.
Sosok yang beralih profesi sebagai pelatih di Eduard Atletik Club itu sejatinya bakal menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya, kemarin.
Namun, sebelum itu terlaksana, Eduardus Nabunome sudah lebih dulu menghembuskan napas terakhir.
Beradasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, jenazah mantan atlet asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu sudah di bawah ke rumah duka, di depan SMA 48 Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Eduardus Nabunome adalah atlet legendaris di Indonesia dengan berbagai torehan rekor di cabor atletik nomor lari jarak jauh yang belum terlampaui hingga sekarang.
Pria yang akrab disapa Edo tersebut adalah pemegang rekor nasional lari maraton dengan catatan waktu 2 jam 19 menit 18 detik.
Catatan itu dibuat Edo pada pada 12 September 1993 di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII/1993 yang berlangsung di Jakarta.
Edo juga masih memegang rekor lari 10 km (jalan raya) dengan waktu 29 menit 25 detik Rekor tersebut dibuatnya di ajang Bali 10K di Denpasar pada 20 Oktober 1989.
Selain itu, Edo juga merupakan atlet dengan catatan hattrick medali emas nomor lari 10.000 meter putra SEA Games tahun 1987, 1989, dan 1991.
Di nomor 5.000 meter putra, pria asal Nusa Tenggara Timur tersebut juga mengoleksi medali emas di ajang SEA Games 1987 dan 1989. Juga lari maraton di SEA Games 1997.
Pensiun sebagai atlet, Edo memilih melatih pelari muda untuk mencetak pelari andal masa depan.
Sejak sebagai pelatih, bukan kali pertama Edo harus dirawat di rumah sakit karena menderita serangan jantung.
Pada tahun 2017, Edo sempat menjalani perawatan atas keluhan yang sama di RS Pasar Rebo Jakarta Timur.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Novak Djokovic Masih Nomor Satu Dunia, Inilah 20 Besar Peringkat Terkini ATP dan WTA https://t.co/oTmwncUrZ0— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 12, 2020
Baca Juga:
Balap Lari Jalanan Bukti Popularitas Atletik Melejit di Tengah Pandemi
Mantan Pelari Jarak Jauh Eduardus Nabunome Dirawat karena Serangan Jantung