- Economy Class adalah band suporter Persija Jakarta dengan genre Oi Skinhead.
- Karya Economy Class lebih kepada persaudaraan Jakmania dan motivasi untuk Persija Jakarya.
- Economy Class juga sudah berencana mengeluarkan single baru bertema persahabatan Jakmania dan Aremania.
SKOR.id– Economy Class adalah salah satu band yang berasal dari Cijantung, Jakarta Timur, dan berkarya untuk Persija Jakarta.
Band aliran Oi Skinhead atau Punk Rock ini terbentuk dari sekumpulan The Jakmania yang gemar bermusik pada saat berkumpul bersama.
Uniknya, sebelum menjadi band, para personel Economy Class sama-sama pecinta band asal Inggris, The Clash.
"Kami semua berawal dari satu tongkrongan di Cijantung, Jakarta Timur, sudah dari tahun 2000 dan kami dulu kebetulan juga suka nonton Persija waktu masih maih di Lebak Bulus," ujar Tata, vokalis Economy Class.
"Kami baru buat Band Economy Class ini dari tahun 2003. Aliran musiknya lebih ke Oi Skinhead, sebenarnya kiblat kami musiknya lebih seperti band asal Inggris, The Clash," ia menambahkan.
Economy Class terdiri dari lima personel yairu Tata sebagai vokalis, Boy dan Kebot bermain gitar, Ary pada Bass, dan Erik bermain drum.
Tata mengungkapkan, sejak terbentuk pada April 2003 Economy Class baru mulai dikenal pada tahun 2006.
Berawal dari membuat acara Jakarta Corner Kick, ketika itu Economy Class juga baru pertama kalinya manggung di depan publik.
Economy Class mengusung tema persaudaraan dalam setiap karyanya. Seperti pada umumnya, memang lagu band bergenre skinhead di Indonesia lebih kepada persaudaraan dan persahabatan.
Selama ini Economy Class sudah menciptakan lima single yaitu "Persija Dulu Baru Kamu", "Kau Persijaku", "Juara Lagi", "Satu Jakarta Satu", dan "Bambang Pamungkas".
Namun, menurut Tata, sejauh ini lagu "Satu Jakarta Satu" menjadi andalan dari Economy Class.
Selain sudah banyak dikenal, lagu ini juga kerap dikumandangkan di stadion saat pasukan Macan Kemayoran sedang bertanding.
Di balik terciptanya lagu Satu Jakarta Satu ada arti yang mendalam bagi Economy Class, yaitu keinginannya untuk menyatukan sesama The Jakmania.
"'Satu Jakarya Satu' ini dibuat untuk mengkritik sesama The Jakmania yang dulu sering ribut. Dulu The Jakmania masih berantakan masih sering ribut antarsesama," ucap Tata.
"Jadi, istilahnya kalau melawan rival, tapi kadang antarwilayah dan komunitas sering berantem. Intinya untuk menyatukan semua," katanya.
Band yang sudah berdiri selama 18 tahun ini juga mengungkapkan rencana mengeluarkan dua single baru. Pertama terkait legenda Persija dam kedua mengenai persahabatan.
"Untuk single ke depan beberapa target sudah ada, untuk satu pemain legenda Persija yang masih bermain sampai saat ini, Ismed Sofyan, dan juga ada rencana buat lagu terkait hubungan Jakmania dengan Aremania," kata Tata.
Tata mempunyai banyak harapan ke depan untuk Persija Jakarta tentunya agar menjadi lebih baik. Salah satunya adalah semoga Macan Kemayoran menjadi klub yang lebih profesional.
"Kami berharap Persija menjadi klub yang lebih profesional. Kalau ingin melihat contoh dekatnya mungkin ya seperti JDT (Johor Darul Takzim, klub asal Malaysia). Mereka menurut saya klub yang terus berkembang dengan baik, bahkan sempat tembus perdelapan final Piala AFC," katanya.
"Semua itu akan terjadi jika peran manajemennya yang bagus, juga petinggi-petinggi di Persija lainnya. Semoga Persija bisa berjaya di Asia, soalnya buat mengharapkan timnas Indonesia sepertinya sulit, setidaknya klubnya bisa bawa nama harum Tanah Air," Tata menambahkan.
Economy Class akan menjadi band pengisi acara bertajuk "Solidaritas Oren Virtual Live Concert: Tribute to Sofyan Hadi" dalam rangka HUT Kota Jakarta pada Senin (22/6/2020).
Acara yang diinisiasi oleh Pengurus Pusat (PP) The Jakmania itu akan digelar secara virtual di laman Loket Live pada pukul 19.00 WIB.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Indra Sjafri Komentari Hasil Undian Piala Asia U-16 dan U-19 https://t.co/BoDP2ufFJk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 19, 2020
Berita The Jakmania Lainnya:
Gondal Gandul, Benyamin Suebnya The Jakmania dan Persija
Circle Cloud, Band The Jakmania Pencipta Lagu Sakral ''Kami Bersama Persija''