SKOR.id - Para pesepeda Indonesia semakin memperluas kiprah mereka ke berbagai ajang balap sepeda bertaraf internasional.
Dalam waktu dekat, atlet nasional Dzaki Wardana bakal mengikuti salah satu lomba bersepeda jarak jauh paling bergengsi, yaitu Trans AM Bike Race, di Amerika Serikat, yang dimulai 4 Juni 2023 mendatang.
Dzaki mendapatkan dukungan penuh dari produk kesehatan berbasis herbal dari PT Deltomed Laboratories, Antangin, agar mampu mengharumkan nama Indonesia melalui ajang ini.
Bagi Antangin, ini bukan kali pertama mereka mendukung kiprah para pesepeda nasional, sebelumnya pada Januari yang lalu Antangin juga resmi menjadi sponsor salah satu tim balap sepeda papan atas Indonesia yaitu Nusantara Cycling Team.
CEO PT Deltomed Laboratories, Muljo Rahardjo, mengatakan keterlibatan Antangin merupakan komitmen demi mendukung kemajuan dunia olahraga di Indonesia, khususnya di sektor balap sepeda.
“PT Deltomed melalui brand Antangin sudah lama aktif mendukung berbagai kegiatan olahraga, khususnya bersepeda. Kita tahu bahwa bersepeda sebagai olahraga outdoor membutuhkan fisik dan daya tahan tubuh yang baik."
"Khusus untuk perlombaan Trans AM Bike Race di Amerika Serikat ini, Antangin mendukung Dzaki Wardana, atlet Indonesia, yang akan berkompetisi di sana. Antangin terpanggil untuk men-support atlet nasional agar kesehatannya tetap terjaga dan mampu memberikan hasil terbaik untuk Indonesia,” ungkap Muljo Rahardjo.
Dzaki akan menjadi satu-satunya pesepeda asal Indonesia yang mengikuti Trans AM Bike Race. Ajang ini merupakan lomba bersepeda jarak jauh (ultra distance cycling race) yang sangat bergengsi di Amerika Serikat.
Setiap peserta diwajibkan menempuh rute sepanjang 4.200 mil atau sekitar 6.800 kilometer selama maksimal 30 hari, melintasi jalur sepeda TransAmerica dan melewati 10 negara bagian, yang dikembangkan oleh Adventure Cycling Association.
“Kejuaraan Trans AM Bike Race ini adalah ajang bergengsi dan sangat ditunggu para pesepeda. Kejuaraan ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena selain menempuh 6.800 kilometer dengan beragam medan dan cuaca, para peserta juga tidak boleh dibantu siapapun."
"Atlet nasional Dzaki Wardana akan menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia, bahkan mungkin satu-satunya dari Asia. Sehingga kami harap ini juga dapat menjadi ajang promosi bagi Indonesia dan juga produk asal Indonesia,” terangnya.
Menurut Muljo, produk Antangin juga akan menjadi andalan Dzaki untuk menjaga kesehatan selama perlombaan. Antangin merupakan sirup herbal yang terbuat dari 100% herbal berkualitas seperti Jahe, Royal Jelly, Ginseng, yang khasiatnya efektif untuk meredakan masuk angin, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menghangatkan tubuh. Antangin juga tersertifikasi halal, sehingga aman dan baik dikonsumsi setiap hari oleh atlet seperti Dzaki maupun masyarakat umum.
“Harapan kami Dzaki bisa finish dengan selamat, sehat, dan bisa memberikan hasil yang terbaik. Karena keikutsertaannya di ajang ini, secara tidak langsung juga akan membawa dan mempromosikan Indonesia di tingkat dunia,” Muljo menambahkan.
Dengan berbagai dukungan serta manfaat yang diberikan Antangin, Dzaki Wardana merasa bersyukur dan termotivasi untuk menorehkan prestasi di ajang Trans AM Bike Race.
Pria asal Tangerang ini mengatakan produk Antangin yang ia konsumsi selama ini turut membantu pemulihan tubuhnya lebih cepat, sehingga mampu menjaga performa agar tampil maksimal dalam perlombaan.
“Saya sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Antangin. Tentunya Antangin akan menemani petualangan saya menyelesaikan balapan nanti, karena mampu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, bugar dan fit, sekaligus membantu mempercepat pemulihan tubuh."
"Semoga saya mampu menginspirasi banyak pesepeda Indonesia lainnya untuk berani berkiprah dan meraih prestasi di ajang internasional,” ucap Dzaki Wardana.
Lantaran baru kali pertama mengikuti ajang bersepeda di Benua Amerika, Dzaki mempersiapkan diri secara serius dan matang. Ia secara rutin melakukan latihan fisik dengan konsisten bersepeda setiap harinya. Porsi latihan terus ia tingkatkan mulai dari strength and conditioning training hingga melakukan long ride.
Faktor alam dan cuaca turut diperhatikannya dengan melakukan aklimatisasi dengan tinggal di ketinggian high altitude selama sepekan. Semuanya ia lakukan demi meraih target waktu terbaik dalam lomba nanti.
Menurut Juara Bentang Jawa dua tahun berturut-turut ini, salah satu tantangan tersulit dalam menaklukkan Trans AM Bike Race adalah setiap peserta harus berlomba secara swadaya dan tanpa didampingi oleh siapapun. Selain itu jarak tempuh yang sangat jauh dan perbedaan iklim juga menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
Seluruh kebutuhan selama rute harus disiapkan sendiri sepanjang perjalanan. Dengan demikian para peserta harus punya strategi yang baik dalam mengatur logistik serta alokasi waktu yang akan digunakan untuk bersepeda dan beristirahat.
“Ini adalah kali pertama saya ke Amerika, tentu perlu banyak penyesuaian untuk race nanti. Mulai dari penyesuaian dan kecocokan dengan makanan yang tersedia, cuaca yang tentunya cukup berbeda dengan Indonesia, hingga bentang alam yang akan dilalui nanti. Saya akan bermain aman dengan target finish sebelum batas COT (cut of time) yaitu 30 hari,” imbuh Dzaki.