- Gagasan pihak Formula 1 (F1) untuk menggelar format sprint race menuai pro dan kontra.
- Dua pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez, kompak menolak ide yang dikemukakan CEO baru F1 tersebut.
- Menurut mereka, format sprint race menghilangkan DNA kompetisi F1.
SKOR.id - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez, menolak ide sprint race di Formula 1 (F1).
Jelang bergulirnya musim baru, Stefano Domenicalli (CEO F1) menggagas format anyar ajang balap jet darat.
Stefano Domenicalli mengusulkan diadakannya sprint race mulai kompetisi F1 2021 untuk memberi para penonton pertunjukan baru.
Format baru tersebut rencananya akan diuji coba pada tiga seri balapan musim ini.
Pro dan kontra terkait format baru tersebut terus muncul dari berbagai kalangan, tak terkecuali para pembalap.
Penolakan juga muncul dari dua pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez.
Dilansir dari Motorsport, kedua driver tersebut menilai diberlakukannya sprint race akan menghilangkan DNA kompetisi F1.
"Memiliki lebih banyak balapan tak menjamin segalanya akan berjalan lebih baik ke depannya," ujar Verstappen.
"Saya pribadi menyukai format balapan saat ini. Terpenting adalah kami seharusnya memiliki lebih banyak mobil bagus di trek," tuturnya menambahkan.
Sprint race adalah balapan singkat dengan intensitas persaingan yang serupa balapan utama.
Berbeda dengan race yang digelar pada Minggu, sprint race akan digelar pada Sabtu dengan hanya melahap 100 km atau 17 lap.
Format ini dinilai akan menguntungkan tim-tim besar yang memiliki sumber daya berlebih.
Sedangkan tim-tim kecil dan menengah yang memiliki sumber daya terbatas akan kelimpungan untuk bersaing dalam sprint race.
And that's a wrap! ???? The Bulls are ready to #ChargeOn into 2021 ???????? #F1 pic.twitter.com/zq3s95HBmA— Red Bull Racing (@redbullracing) February 24, 2021
"Anda hanya membutuhkan lebih banyak tim yang dapat memperjuangkan kemenangan. Jika bisa, sprint race tidak dibutuhkan," Verstappen melanjutkan.
"Menurut saya, tidak masuk akal mengkombinasikan semuanya untuk membuat lebih banyak pertunjukan. Kami hanya ingin makin banyak tim bisa meraih kemenangan dalam balapan."
Seperti diketahui, selama tujuh tahun terakhir Mercedes selalu mendominasi kejuaraan dengan mengamankan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor.
Dua rival terdekat, Red Bull Racing dan Ferrari, telah berjuang keras menghentikan dominasi Mercedes tetapi selalu gagal.
Hal inilah yang mungkin melatarbelakangi penolakan Verstappen atas format sprint race. Perez pun mengungkapkan pendapat yang kurang lebih sama.
"Ada garis tipis yang harus kami jaga agar kompetisi tetap seimbang," ujar pembalap yang akrab disapa Checo tersebut.
"Kami harus berhati-hati agar tak terlalu banyak menyimpang dari format normal. Hal yang terpenting bagi saya adalah bagaimana DNA F1 tidak hilang," Checo mengakhiri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
F1 2020 Kena Imbas Covid-19, Liberty Media Rugi Rp5,5 Triliun
Menolak Sesumbar, Max Verstappen Pilih Realistis Hadapi F1 2021