- Pemain Bandung United, Puja Abdilla, sudah tak bisa konsisten khatam Al-Qur'an seperti masa kecilnya.
- Kini, gelandang Bandung United ini mengisi ngabuburitnya dengan motor trail dan atau berlatih sepak bola.
- Namun, Puja Abdillah memastikan puasanya tahun ini tak terganggu alias belum sekalipun kalah atau batal.
SKOR.id - Waktu dan usia mengubah segalanya. Untuk kembali mengulang cerita lama, bukan persoalan mudah atau bahkan sangat mustahil.
Puja Abdilla, pemain Bandung United, merasakan sulitnya kembali mengulang waktu yang pernah dilaluinya. Terutama ketika mengenang indahnya Ramadan masa lalu.
"Dulu, waktu kecil dan remaja, setiap Ramadan, waktu saya habis dengan kegiatan ibadah. Nuansa Ramadan identik dengan ibadah," kata Puja Abdilla.
Berita Persib Lainnya: Wander Luiz Tak Sabar Bela Persib dan Cetak Gol Lagi
Maklum, Cikancung, Cicalengka, Kabupaten Bandung, tempat tinggal Puja, merupakan daerah santri. Bahkan, di sekitar rumahnya ada pesantren.
"Suka tidak suka, ibadah Ramadan enngak pernah ketinggalan. Khatam Al-Qur'an sudah enggak kehitung lagi," ungkap Puja kepada Skor.id, Sabtu (16/5/2020).
"Soalnya hampir sepanjang hari kami jalani ibadah. Bahkan, sahur pun di masjid sambil ngeliwet bareng-bareng," Puja menjelaskan.
Tapi, kini semua itu tidak bisa dilakukannya lagi. Kebersamaan dengan teman-temannya masa kecil sudah putus berganti kegiatan lainnya.
"Bukan tidak menjaga silaturahmi, tapi kegiatan dan waktunya sudah sulit disatukan. Masing-masing punya kesibukkan," ucap eks-pemain Persib ini.
Puja pun tidak bisa melepaskan diri dari rutinitas latihan mandiri. Diberlakukannya PSBB dan program stay at home membuat Ramadan kali ini makin sulit mengulang kisah lama.
"Ibadah puasa sih masih jalan. Alhamdulillah tidak pernah putus di tengah jalan meski harus berlatih keras," kata gelandang serang Bandung United ini.
"Ngaji pun masih jalan. Tapi, sulit untuk bisa khatam, karena enggak setiap hari melakukannya," Puja menambahkan.
Puja mengaku banyak godaan yang menyapanya, hingga ngajinya tidak berkesinambungan. Tambah lagi kini tidak ada yang menjadi penyemangatnya.
"Dulu, selain ada teman-teman yang sama rajinnya beribadah, ada juga pembimbingnya. Beda dengan sekarang," Puja menjelaskan.
Berita Persib Lainnya: Duo Klub Liga 1, Persija dan Persib Bersaing via Medsos pada Awal Mei
Sekarang, ngabuburitnya bukan ngaji melainkan latihan sepak bola atau main motor trail ke gunung atau bukit untuk membuang jenuh.
"Tapi enggak ramai-ramai. Cukup dua atau tiga motor supaya aman di jalan tidak mengganggu program PSBB pemerintah," ia memungkasi.