SKOR.id - Alex Marquez belum pernah menjadi penantang yang kompetitif selama berkiprah di kelas MotoGP, namun cerita ini berubah pada musim 2023.
Ya, keputusan Alex Marquez pindeh ke Ducati tampak sebagai keputusan terbaik sang pembalap dalam empat musim terakhir.
Adik Marc Marquez ini telah berjuang kelas sejak promosi ke kelas premier pada 2020. Namun hasilnya hampir nihil. Dalam 54 balapan di tiga musim terakhir, Alex baru dua kali mencicipi podium.
Bersama Honda, Alex sebenarnya mengumpulkan 194 poin dalam tiga musim pertamanya. Namun muncul sebagai juara Moto2 2019, performa tersebut dapat dilihat sebagai flop.
Namun kini, Ducati memberikan cerita berbeda. Ia tampak klik dengan motornya, dan telah mengumpulkan 33 poin sementara sekaligus bercokol di posisi keempat klasemen sementara.
Benarkah sang pembalap telah kembali ke performa terbaik?
Semua karena Ducati
Komentator dan mantan test driver MotoGP, Sylvain Guintoli, melihat bahwa Alex Marquez tetaplah hebat. Namun, kini ia menemukan motor yang sesuai dengan gayanya, bersama Ducati.
"Satu hal yang berubah adalah motornya, Ducati, dan itu adalah motor yang sangat cocok untuknya," kata Guintoli kepada BT Sport.
"Ia membalap dengan hebat, di Portimao (Portugal) dia berjuang untuk lima besar. Di Argentina pun dia berani ambil risiko."
"Ia benar-benar menikmati balapannya, masa paling indah dalam karier dalam beberapa tahun terakhir," kata Guintoli menambahkan.
Bagaimana tidak, berkaca pada seri MotoGP Portugal dan Argentina saja, performa Alex Marquez melonjak.
Di Sirkuit Algarve, Portugal, performanya melompat dari start kesembilan menjadi finis kelima tercepat. Prestasi terbaik Alex sebelumnya adalah finis keempat pada tahun 2021
Begitupun di MotoGP Argentina. Tahun 2022, Alex terperosok pada posisi kelima belas di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Namun musim ini, Alex kembali naik podium usai menyabet peringkat ketiga.
Performa Alex Marquez 2020-2023 MotoGP 2020: Prestasi terbaik: Dua poidum (peringkat 2) di MotoGP Prancis dan Aragon- Poin: 74 MotoGP 2021: Prestasi terbaik: Peringkat 4 di di MotoGP Portugal - Poin: 70 MotoGP 2022: Prestasi terbaik: Peringkat 7 di di MotoGP Portugal - Poin: 50 MotoGP 2022: Prestasi terbaik: Peringkat 3 di di MotoGP Argentina - Poin: 33 (musim sedang berjalan) |
Kerasukan Marc Marquez
Marc Marquez kerap kali menyebut bahwa kunci performa rider MotoGP ada di kemampuan motornya. Setidaknya, peningkatan performa Alex Marquez dapat dilihan dari asumsi sang kakak.
Motor Ducati adalah yang paling kompetitif dalam dua seri awal MotoGP 2023. Empat sosok pemegang poin tertinggi di klasemen saat ini adalah rider Ducati: Marco Bezzecchi (Mooney VR46), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Johann Zarco (Pramac Racing), dan Alex Marquez (Gresini Racing).
Ducati pun meraih dua kemenangan di tiga sesi balapan awal. Kemenangan tersebut dipersembahkan oleh Francesco Bagnaia di sprint race dan raceday MotoGP Portugal, serta Marco Bezzecchi di raceday MotoGP Argentina.
Superioritas ini turut muncul pada Honda saat ditunggangi musim pertama Marc Marquez pada 2013. Ia ampil dominan sebagai rookie, sekaligus memenangkan titel juara.
Marquez tampak menikmati setiap balapannya kala itu. Berbeda dengan sekarang yang lebih penuh emosi dan kecewa dengan motor yang ia tunggangi.
Selain masih memiliki peluang untuk juara, nasib Alex Marquez juga jauh lebih baik dibanding kakaknya saat ini.
Marc Marquez harus absen dari seri MotoGP Argentina karena pemulihan cedera saat ini. Ia disebut sebagai penyebab kecelakaan dengan Miguel Oliveira.dan menghadapi tuntuan larangan balapan.