- Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, bertekad menggelar 19 seri balapan MotoGP 2021 sesuai jadwal.
- Namun, dengan situasi pandemi yang belum terkendali, Espeleta menyiapkan skenario cadangan bila rencana tersebut gagal.
- Argentina, Amerika Serikat, dan Indonesia dipersiapkan untuk menggelar balapan pengganti jika salah satu balapan yang terjadwal urug terlaksana.
SKOR.id - Promotor MotoGP, Dorna Sports, siap dengan rencana cadangan jika gagal menggelar MotoGP 2021 sesuai jadwal.
Kondisi pandemi Covid-19 masih menghantui pelaksanaan kejuaraan olahraga, tak terkecuali MotoGP.
Berhadapan dengan situasi yang tak menentu, para penyelenggara dituntut memiliki rencana cadangan jika rencana utama gagal.
Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, sudah bertekad bulat untuk menyelenggarakan 19 balapan pada musim ini.
Dengan demikian, dirinya harus bersiap mencari pengganti jika salah satu agenda MotoGP 2021 batal dilaksanakan.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada Oktober mendatang," ujar Ezpeleta dikutip dari Motorsport.
"Paling tidak kami baru bisa memperkirakannya pada awal musim panas, sekitar bulan Juli," katanya menambahkan.
Sejauh ini, rangkaian balapan yang berpotensi mengalami pembatalan adalah seri yang digelar di luar Eropa.
Sedangkan seri Eropa cenderung lebih mudah dikondisikan, mengingat jarak antarnegara yang berdekatan dan kebijakan pemerintah yang kurang lebih sama.
"Jika pada satu titik kami tidak mungkin meggelar seluruh balapan, kami akan jadi yang pertama mengetahui dan menyampaikan hal itu," ucap Ezpeleta menegaskan.
"Saya pikir kami bisa melangsungkan semua balapan di Eropa, seperti musim lalu."
"Harapan kami adalah mengadakan setidaknya 18 balapan, dengan Eropa bakal mencapai 14 putaran. Empat slot tersisa bakal diisi Jepang, Australia, Malaysia, dan Thailand," ujarnya.
Lebih lanjut, Ezpeleta pun menyiapkan Argentina, Amerika Serikat, dan bahkan Indonesia untuk menggantikan seri balapan yang dibatalkan.
"Jika tidak memungkinkan balapan di salah satunya (seri Asia dan Australia), Argentina dan Texas adalah opsi lain," ujar Ezpeleta.
"Kami juga masih punya MotoGP Indonesia sebagai cadangan. Jadi rencana menggelar 18 balapan tetap terjaga," katanya.
Kebijakan pemberian vaksin di lingkungan MotoGP diyakini Ezpeleta sebagai kartu as dalam mewujudkan rencananya tersebut.
"Dengan rasa hormat kepada mereka yang tidak mau melakukannya, saya pikir vaksinasi adalah langkah penting," ujar Ezpeleta.
"Secara statistik, hal tersebut bisa membantu kami menghindari penularan dan kemungkinan terburuk seperti yang menimpa Fausto Gresini."
"Namun, vaksinasi tidak memungkinkan kami mengubah protokol sampai pihak berwenang memutuskannya. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Qatar karena telah memastikan paddock terlindungi sepanjang musim," ujarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Presiden Jokowi Yakin Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah MotoGP dan Formula E