- Presiden AS Donald Trump menyebut kompetisi olahraga segera dilanjutkan.
- Rabu (15/4/2020), Donald Trump berkoordinasi dengan para petinggi olahraga AS.
- Beberapa kompetisi olahraga di AS akan digelar tanpa penonton.
SKOR.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta para stake holder olahraga untuk melanjutkan kompetisi. Namun, beberapa di antaranya akan digelar tanpa penonton.
Hal itu disampaikan Donald Trump, Kamis (17/4/2020) malam waktu setempat atau satu hari setelah menggelar pertemuan dengan para petinggi olahraga secara virtual.
Berita Donald Trump Lain: Donald Trump Libatkan Bos UFC dan NBA dalam Gugus Tugas Ekonomi AS
Dari pertemuan dengan petinggi olahraga tersebut disepakati, beberapa kompetisi bakal berlanjut di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda AS.
“Tidak sedikit dari kompetisi olahraga (di AS) akan dimulai (lagi) namun tanpa penonton,” kata Donald Trump seperti dilansir bleacherreport.com.
Sosok yang dikenal kontroversial itu menambahkan, kebijakan untuk melanjutkan kompetisi tanpa penonton terpaksa diambil agar industri olahraga AS kembali berjalan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Donald Trump untuk segera mengembalikan perekonomian AS yang makin terganggu akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data dari Worldometers per Jumat (17/4/2020), AS masih menempati posisi teratas daftar negara dengan jumlah kasus positif corona terbanyak.
Total, ada 677.570 kasus positif corona di AS dengan angka kematian menembus 34.617 jiwa. Adapun angka pasien sembuh mencapai 57.508 orang.
“Sementara ini, kondisinya akan seperti itu sampai penonton bisa masuk (stadion), mungkin (dengan mekanisme) dipisahkan dua kursi,” ujar Donald Trump.
“Pada akhirya, kami ingin melihat arena (pertandingan) kembali disesaki penonton.”
Berita Donald Trump Lain: Tak Diundang Teleconference, Komisioner NWSL Kecewa dengan Donald Trump
Secara umum, pandemi virus corona (Covid-19) mengacaukan kalender olahraga dunia. Tak sedikit agenda besar yang batal demi menghindari risiko.
Kebijakan yang diambil Donald Trump untuk melanjutkan kompetisi meski tanpa penonton bisa jadi sinyal positif bagi para pelaku olahraga di seluruh dunia.