- Film dokumenter Andrea Dovizioso: Undaunted resmi dirilis di Milan, Italia pada Selasa (18/2/2020).
- Dokumenter karya sutradara Paolo Novelli ini mengisahkan perjuangan Andrea Dovizioso di MotoGP 2019.
- Andrea Dovizioso mengaku merasakan sensasi berbeda antara menulis buku biografi dan main film.
SKOR.id - Dokumenter tentang pembalap Ducati Team Andrea Dovizioso berjudul Andrea Dovizioso: Undaunted resmi dirilis pada Selasa (18/2/2020) di kota Milan, Italia.
Film dokumenter pertama tentang Andrea Dovizioso ini digarap oleh Paolo Novelli sebagai penulis skenario dan sutradara.
Menurut rencana, film berdurasi 52 menit ini akan mulai ditayangkan secara global pada Jumat (21/2/2020) ini di Red Bull TV.
Undaunted fokus menceritakan tentang perjalanan pembalap Ducati tersebut selama MotoGP 2019 di dalam dan luar lintasan.
Cuplikan pertama film dibuka dengan sebuah kalimat, "Speed doesn't make you feel free, it's a cage", yang berarti kecepatan tak akan membuatmu bebas tetapi serasa dalam sangkar.
Saat ditanya mengenai bakatnya sebagai aktor, pembalap yang akrab disapa Dovi ini mengakui jika apa yang terlihat dalam film besutan Paolo Novelli adalah nyata.
Baca Juga: Carmelo Ezpeleta: Jumlah Balapan Tidak Akan Lebih dari 22 Kali
"Saya bukan aktor dan apa yang akan Anda lihat dalam film dokumenter ini semuanya nyata dan tanpa rekayasa," kata Dovi seperti dikutip Skor.id dari GPOne.com
Pembalap 33 tahun tersebut menambahkan jika film dokumenternya akan menceritakan perjuangan untuk menjadi juara dunia MotoGP yang memang tidak mudah.
"Kemarin (2019) bukanlah tahun yang sederhana. Untuk ketiga kalinya saya berada di urutan kedua klasemen akhir," ujar Andrea Dovizioso.
"Saya bisa katakan bahwa musim lalu adalah masa yang sulit karena beberapa alasan," kata Dovizioso lagi.
"Tujuan saya adalah memenangi kejuaraan dunia (MotoGP), benar, tapi banyak hal yang terlupakan, yaitu para rival di belakang Anda bukanlah pembalap level kelas kedua."
Karena itulah, Dovizioso merasa bahwa menjadi runner up adalah hasil yang cukup baik. Namun tentu saja rider andalan Ducati ini ingin lebih baik pada MotoGP 2020.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Dovi menjadi tokoh utama dalam karya biografi karena dia pernah menerbitkan buku tentang perjalanan karier balapnya.
Baca Juga: Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Akan Sulit Dijangkau Andrea Dovizioso
"Saya sudah menulis biografi tentang perjalanan karier saya, tetapi (membuat film) rasanya benar-benar berbeda," lanjut Andrea Dovizioso.
Pembalap kelahiran Forlimpopoli itu juga menambahkan jika dirinya akan berusaha bangkit dan mencoba untuk mengakhiri "kutukan" menjadi nomor dua di klasemen akhir.
"Jujur saja, kami semua balapan untuk menang, tapi saya tidak melihat tiga kali runner up berarti tiga kali kekalahan," ucap Dovi.
Menurut Andrea Dovizioso, selama tiga tahun terakhir MotoGP, dia menjalani periode naik turun dan ada banyak hal yang masih bisa dan perlu diperbaiki.
MotoGP 2020 akan resmi dimulai pada 8 Maret 2020 di Sirkuit Losail, Qatar tetapi sebelum itu akan diadakan tes pramusim pada 22-24 Februari di lintasan yang sama.
Andrea Dovizioso berharap bisa mengulang suksesnya musim lalu. Pada seri pertama GP di Qatar, ia berhasil meraih podium pertama, mengalahkan Marc Marquez dan Cal Crutchlow.