- Djadjang Nurdjaman, pelatih Barito Putera, pemimistis Liga 1 2020 bisa bergulir kembali.
- Analisis Djadjang Nurdjaman, sebaran pandemi covid-19 di Indonesia masih tinggi hingga Mei.
- Namun, kata Djadjang Nurdjaman, bukan berarti Barito Putera takut bersaing dalam kompetisi.
SKOR.id - Bukan karena Barito Putera sedang berada di papan bawah lantas Djadjang Nurdjaman pesimis Liga 1 musim ini tak bakal berlanjut.
Bukan. Bukan karena itu. Djanur, sapaan pelatih Barito Putera itu, tak optimistis liga akan berlanjut karena tingkat sebaran covid-19 hingga Mei 2020 masih tinggi.
"Barito Putera tidak pernah takut bersaing dalam Liga 1 musim ini. Liga baru memainkan tiga pertandingan, apapun bisa terjadi," kata Djadjang Nurdjaman.
Berita Barito Putera Lainnya: Barito Putera Berencana Membangun Museum Klub di Banjarmasin
Pelatih tim berjuluk Laskar Antasari ini bercerita, di banyak negara ada beberapa tim dari papan bawah melejit dan bisa jadi juara kompetisi dengan perjuangan.
"Juventus di Italia, yang pernah saya baca, beberapa musim lalu bisa juara ketika mengawali musim dengan buruk. Jadi tidak otimatis tim papan bawah bakal tergerus," kata Djanur.
Musim lalu, sebagai perbandingan, Barito Putera pun terseok-seok di papan bawah. Mereka baru selamat dan lolos degradasi pada akhir kompetisi.
"Jadi, enggak ada sangkut-pautnya dengan posisi tim di klasemen sementara, jika saya berpendapat Liga 1 musim ini sulit dilanjutkan," Djanur menegaskan.
Pegangannya adalah pandemi covid-19 yang belum beres. Meski trend penanggulangan wabah corona sudah semakin baik belakangan ini.
"Yang sembuh memang makin banyak, melampaui jumlah yang meninggal. Tapi, kan jumlah pasien yang positif masih banyak," ungkap Djanur pada Skor.id, Sabtu (9/5/2020).
Langkah terbaik menunggu pengumuman pemerintah soal pandemi covid-19 di Indonesia. Yang kemudian ditandaklanjuti PT LIB dan PSSI.
"Jika, keputusannya Liga 1 2020 diberhentikan, itu pasti jalan terbaik lewat berbagai pertimbangan yang matang," Djanur menganalisis.
"Klub juga berat melangkah karena resesi ekonomi pasca-corona. Sponsor pun merasakan hal yang sama," mantan pelatih Persib itu melanjutkan.
Tapi, jika PSSI dan PT LIB menyatakan kompetisi bisa berlanjut pada 2020, Barito Putera siap berpartisipasi dengan gairah. Tidak akan pernah ciut nyalinya.
"Kami kan anggota PSSI dan harus tunduk keputusannya. Jika kompetisi lanjut, kami siap bertarung lagi," kata pria kelahiran Majalengka, 30 Maret 1959 ini.
Berita Barito Putera Lainnya: Cerita Ramadan Bek Barito Putera, Kangen Kue Amparan Tatak
Namun sebaliknya, jika kompetisi dihentikan, Djanur berharap kekosongan waktu diisi dengan turnamen. Untuk pemanasan dan persiapan kompetisi musim berikutnya.
"Sayang kalau waktu terbuang percuma tanpa ada hajatan sepak bola. Turnamen bisa jadi alternatif terbaik untuk memanaskan mesin," Djanur memungkasi.