- Lewis Hamilton dan George Russell sempat diprediksi bakal saling bersitegang saat memperkuat Mercedes pada musim ini.
- Namun, hubungan kedua pembalap asal Inggris itu masih berjalan cukup harmonis minimal hingga pertengahan musim F1 2022.
- Alih-alih bermusuhan satu sama lain, kedua pembalap justru "memusuhi" mobil Mercedes W13 yang dikendarai mereka.
SKOR.id - Semua mata tertuju ketika George Russell dipilih untuk menggantikan posisi Valtteri Bottas sebagai pembalap Mercedes di F1 2022.
Bergabung dengan tim papan atas yang telah mendominasi selama satu dekade terakhir tentu jadi hal yang sulit bagi setiap pembalap muda, tak terkecuali George Russell.
Apalagi, ia harus bertandem dengan pembalap hebat yang telah tujuh kali keluar sebagai juara dunia bernama Lewis Hamilton.
Isu keduanya bakal bermusuhan pun sempat menyeruak. George Russell sebagai pembalap muda potensiap dianggap bisa membahayakan posisi Lewis Hamilton.
Sebaliknya, kehebatan serta senioritas Hamilton di Silver Arrows disebut bisa membuat Russell tertekan dan sulit berkembang.
Namun setelah F1 2022 berlangsung setengah musim, kedua pembalap ternyata tak berseteru. Mereka justru sama-sama "memusuhi" mobil Mercedes W13.
Kinerja mobil W13 yang kurang optimal pada awal musim memang menyebabkan Hamilton maupun Russell cukup tertinggal dengan rival-rival mereka.
Situasi itu pun memengaruhi kesempatan Mercedes untuk merebut gelar juara dunia musim ini karena masih harus kerja keras mengejar Red Bull Racing dan Ferrari.
“Saya pikir lawan terbesar bagi George dan Lewis adalah mobil (Mercedes), bukan rekan setimnya atau pembalap lain,” ujar pimpinan tim Mercedes, Toto Wolff
Toto Wolff meyakini permasalahan pada mobil Mercedes justru membuat hubungan Lewus Hamilton dan George Russell tampaknya menjadi salah satu yang paling kondusif.
“Mereka menggunakan solusi dan pengaturan yang berbeda dengan tujuan bertukar informasi yang berguna untuk keluar dari situasi yang kami alami,” kata Wolff.
Akan tetapi, Wolff juga tetap harus mewaspadai hubungan baik yang saat ini terjalin antara kedua pembalapnya bisa memburuk sewaktu-waktu.
Apalagi jika kondisi mobil sudah membaik dan keduanya terlibat rivalitas untuk meraih gelar juara.
Situasi ini pernah terjadi saat Mercedes diperkuat Lewis Hamilton dengan Nico Rosberg. Hubungan keduanya tampak begitu panas karena keduanya memburu gelar juara dunia.
“Kala tujuannya jadi memenangi balapan dan kejuaraan, saya dapat memberi tahu Anda apakah rasa hormat hari ini di antara keduanya akan terbukti jadi faktor dominan,” katanya.
“Ketika bermain untuk taruhan tertinggi, saya pikir wajar jika ada ketegangan.Tetapi jika pada dasarnya mereka menghormati dan menghargai satu sama lain, maka itu tidak akan pernah berdampak terlalu jauh.”
Baca Berita F1 Lainnya:
Demi F1, Lewis Hamilton Tolak Tawaran Peran di Top Gun: Maverick
George Russell Jadikan Big Three Tenis Inspirasi Kalahkan Lewis Hamilton