- Penampilan Ferrari di paruh pertama F1 2022 dianggap menyedihkan.
- Marc Surer meminta agar ahli strategi Ferrari dipecat.
- Ahli strategi yang selalu salah ambil langkah tidak seharusnya dipertahankan.
SKOR.id - Penampilan kurang memuaskan Ferrari sepanjang paruh pertama Formula 1 (F1) 2022 membuat mantan pembalap Marc Surer gerah.
Marc Surer adalah pembalap F1 dari Swiss yang mengaspal pada era 1979-1986 dan kini telah berusia 70 tahun.
Meskipun tidak lagi di belakang kemudi mobil F1, Surer masih mengikuti kabar terkini ajang balap jet darat tersebut.
Salah satu yang menjadi perhatian Surer adalah penampilan tim Ferrari sepanjang paruh pertama F1 2022.
Menurutnya, penampilan Tim Kuda Jingkrak sangat mengecewakan dan cenderung merugikan Charles Leclerc sebagai pembalap andalan mereka.
Contohnya, ketika Leclerc memimpin balapan di GP Monako, Inggris, dan Hungaria tetapi gagal naik podium satu pun.
Di Monako dan Inggris, Leclerc hanya finis keempat sedangkan di Hungaria harus puas mengakhiri balapan di urutan keenam.
Kekalahan pembalap Monako tersebut di antaranya karena salah strategi masuk pit hingga dibiarkan menggunakan strategi pemilihan ban yang salah.
Semua itu membuatnya gagal memaksimalkan kekuatan Ferrari yang begitu cepat musim ini.
"Para penyusun strategi (Ferrari) harusnya dipecat," ujar Surer mengenai kondisi Ferrari, dilansir dari Express.co.uk.
"Anda tidak seharusnya membiarkan hal tersebut terus terjadi hanya untuk melihat mereka melakukan kesalahan lagi dan lagi."
"Kalau saya pasti akan memecat orang-orang yang berada di balik strategi (Ferrari). Bagaimana bisa mereka melakukan terlalu banyak kesalahan. Sungguh tidak dapat dipercaya," kata Surer lagi.
Menurutnya, para petinggi Ferrari sudah seharusnya turun tangan untuk memberi lecutan kepada tim untuk kembali bangkit dan menjadi dominan seperti era Michael Schumacher.
"Terkadang, seseorang dari posisi atas harus turun tangan dan bilang, 'apa yang sedang terjadi sebenarnya?'. Padahal kami memiliki mobil tercepat di lintasan," kata Surer yang dalam masa kariernya dikenal sebagai pembalap tim BMW.
Charles Leclerc saat ini menduduki peringkat kedua klasemen sementara dengan total 178 poin. Selisih 80 poin di bawah Max Verstappen (Red Bull Racing) sebagai pemimpin klasemen.
Sementara itu, Charlos Sainz Jr berada di peringkat ke-5 dengan total 156 poin dan tak lepas dari masalah yang sama dengan Leclerc.
Dalam klasemen tim, Ferrari hanya mengumpulkan 334 poin di posisi kedua. Tertinggal 97 poin dari Red Bull Racing yang memimpin klasemen sementara F1 2022.
Ferrari masih memiliki peluang untuk bangkit di paruh kedua F1 2022 yang akan dimulai dengan GP Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps pada 26-28 Agustus mendatang.
Berita Formula 1 Lainnya:
Max Verstappen Punya Kans Besar Juara F1 2022, Ferrari Turut Berjasa
Bos Red Bull Racing Sebut Kondisi Ferrari Saat Ini Kacau Balau