- CJ Ujah diduga mengonsumsi obat doping saat Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan penemuan WADA pada Kamis (12/8/2021).
- Sampel dari CJ Ujah mengandung zat terlarang, yakni ostarine dan S-23.
- CJ Ujah bersikeras menolak anggapan menggunakan doping di Olimpiade Tokyo.
SKOR.id - Pelari Inggris, CJ Ujah, diduga melakukan pelanggaran dengan mengonsumsi doping di Olimpiade Tokyo 2020.
Sprinter berusia 27 tahun tersebut adalah bagian dari tim estafet putra Inggris di Tokyo 2020 bersama dengan Zharnel Hughes, Richard Kilty, dan Nethaneel Mitchell-Blake.
Tim estafet putra Inggris sukses hanya selisih satu per seratus detik dari tim Italia dalam memperebutkan medali emas Olimpiade Tokyo nomor 4x100 meter putra.
Namun, pada Kamis (12/8/2021), CJ Ujah dinyatakan positif mengonsumsi ostarine dan S-23 yang dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Dua zat tersebut adalah bagian dari modulator reseptor androgen (SARM) yang berfungsi dalam membentuk otot tubuh.
Dua hari setelah pemberitahuan positif doping, CJ Ujah akhirnya memberikan komentar kepada publik.
Dia menolak tudingan sebagai atlet yang berperilaku curang dengan mengonsumsi obat terlarang secara sengaja demi medali di Olimpiade.
"Saya butuh beberapa hari untuk mencerna infomasi yang saya terima pada hari Kamis kemarin sebelum bicara di hadapan publik," ujarnya seperti dilansir dari The Telegraph.
"Saya sangat terkejut dan terpukul atas kabar ini. Untuk memperjelas situasi, saya bukan seorang penipu. Saya tidak akan pernah secara sengaja mengonsumsi zat yang terlarang (doping)."
"Saya mencintai olahraga ini. Saya sadar tanggung jawab baik sebagai atlet maupun bagian dari tim."
View this post on Instagram
"Saya menghormati proses hukum dan tidak akan berkomentar lebih jauh sampai waktu yang tepat untuk melakukannya," ia menjelaskan.
Ujah masih berpeluang melakukan tes ulang dengan sampel B untuk mengonfirmasi hasil yang pertama.
Namun, jika hasilnya kembali positif maka kasus tersebut akan dibawa ke divisi anti-doping Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk diproses lebih lanjut.
Dan bukan tidak mungkin medali perak tim lari estafet putra milik Britania Raya akan dicoret karena penemuan tersebut.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Demi Ambisi Medali Emas Olimpiade, BAM Cetuskan Desain Olahraga Jangka Panjang https://t.co/49bqbEb4pK— SKOR.id (@skorindonesia) August 15, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Prestasi Menurun di Tokyo 2020, Thailand Lihat Sisi Positif dan Siap Bangkit di Paris 2024
Olimpiade Tokyo 2020: Jatuh di Kamar Mandi, Pemain NBA Tak Bisa Lagi Perkuat Australia