Diboyong dengan Banderol Selangit, 10 Pemain Ini Malah Melempem di Manchester United

Dewi

Editor:

  • Paul Pogba meninggalkan Manchester United setelah enam tahun yang mengecewakan di Old Trafford.
  • Pemain timnas Prancis ini ditebus seharga 89 juta pound oleh United dan Juventus.
  • Namun Pogba bukan satu-satunya pemain mahal yang melempem di Man United.

SKOR.id - Manchester United telah mengumumkan, Paul Pogba akan meninggalkan klub setelah kontraknya kedaluwarsa akhir bulan ini.

Paul Pogba, yang dipulangkan dari Juventus pada 2016, merupakan salah satu pemain yang dibanjiri kritik negatif.

Ditebus seharga 89 juta pound, banyak yang menilai pemain 29 tahun ini gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama the Red Devils.

Namun, dia bukan satu-satunya pemain flop di Manchester United. Berikut adalah sepuluh rekrutan paling jelek yang pernah dilakukan Setan Merah di era Premier League.

10. Memphis Depay (31 juta pound dari PSV Eindhoven, 2015)

Kedatangannya ke Old Trafford pada musim panas 2015 langsung disembut meriah oleh loyalis Setan Merah, yang berharap banyak pada Depay.

Namun sayang ia gagal menunjukkan aksi terbaiknya. Memphis Depay melakoni 53 penampilan bersama MAnchester United, mencetak tujuh gol dalam prosesnya, termasuk dua di playoff Liga Champions lawan Club Brugge.

Dia juga membuat tujuh assist sebelum dijual ke Lyon pada pertengahan musim di era kepemimpinan Jose Mourinho.

9. Angelo Henriquez (4,95 juta pound dari Universidad de Chile, 2012)

Pemain asal Cile ini akan selalu masuk dalam daftar pembelian terburuk Sir Alex Ferguson.

Dia tidak pernah mendapat kesempatan main di tim senior oleh Ferguson, yang pernah berujar pemain muda ini membuat "impak luar biasa pada pertandingan dalam karier singkatnya".

Dia kemudian dipinjamkan ke Wigan Athletic, Real Zaragoza, dan Dinamo Zagreb sebelum dijual permanen ke klub Kroasia itu pada 2015.

8. Anthony Martial (36 juta pound dari Monaco, 2015)

Martial menarik perhatian publik ketika ia mengemas delapan gol dalam 31 penampilan bersama AS Monaco sebelum pindah ke Manchester United.

Setelah mencetak gol cantik lawan Liverpool dalam debutnya di laga kandang, ia mulai menghadapi kesulitan bersama Setan Merah.

Dia kesulitan mempertahankan konsistensi di lapangan dan United akhirnya meminjamkan Martial ke Sevilla pada Januari tahun ini. Masa depannya di klub juga masih abu-abu di bawah arahan Erik ten Hag.

7. Juan Sebastian Veron (28,1 juta pound dari Lazio, 2001)

Perekrutan Veron disambut antusias oleh para penggemar, karena saat itu dia termasuk salah satu pemain terbaik di posisinya.

Sayangnya, harapan Manchester United tak menjadi kenyataan. Setelah memulai dengan brilian, Veron tampak kesulitan di Manchester United karena padatnya jadwal pertandingan Liga Inggris.

Setelah tidak ada perbaikan di musim kedua, United menjualnya ke Chelsea dengan harga 15 juta pound di akhir musim.

6. Bastian Schweinsteiger (14,4 juta pound dari Bayern Munchen, 2015)

Jika dihitung-hitung, maka Schweinsteiger mengantungi uang hampir 6 ribu pound per menit, karena jarangnya dia tampil.

Dia datang ke Old Trafford dengan status legenda Bayern, namun di Liga Inggris Schweinsteiger gagal menunjukkan kelasnya.

Pemain Jerman ini hanya tampil di 35 pertandingan selama hampir dua tahun, tapi berhasil mengantungi 12 juta pound. Dia bahkan sempat dipaksa bermain dengan tim U-23 oleh Jose Mourinho.

5. Bebe (7,4 juta pound dari Vutoria Guimaraes, 2010)

Kepindahan Bebe ke Old Trafford mungkin menjadi transfer paling aneh sepanjang sejarah United. Saking anehnya bahkan sempat diinvestigasi oleh kepolisian Portugal.

Faktanya, dia diakuisisi Manchester United tanpa Sir Alex Ferguson pernah melihat penampilan Bebe di tim sebelumnya.

Bebe, yang sempat diharapkan menjadi the next Cristiano Ronaldo, membuat tujuh penampilan pada musim pertamanya, tapi tak pernah tampil lagi di tiga tahun berikutnya karena menghabiskan waktu sebagai pinjaman.

4. Radamel Falcao (6 juta pound pinjaman dari Monaco, 2014)

Kedatangan striker Kolombia ini langsung disambut suka cita oleh para penggemar, mengingat ia punya rapor bagus dalam mencetak gol dan klub juga sedang butuh penyerang anyar.

Tapi Radamel Falcao hanya empat kali mencatatkan namanya di papan skor dari 29 penampilan untuk the Red Devils.

Selain mahar pinjaman sebesar 6 juta pound, Falcao juga dikabarkan mengantungi antara 180 ribu dan 265 ribu pound per pekan di Theatre of Dreams.

3. Paul Pogba (89 juta pound dari Juventus, 2016)

Ketika ia dipulangkan dari Juventus untuk kembali ke klub yang ditinggalkannya pada 2012, Pogba adalah sebuah keseriusan klub yang saat itu tidak main di Liga Champiobs.

Kini Pogba kembali mengucap selamat tinggal kepada United. Pada periode keduanya kali ini, dia membuat 39 gol dalam 226 penampilan di semua ajang dan hanya meraih dua gelar, Liga Europa serta Piala Liga, selama enam tahun di Old Trafford.

2. Angel Di Maria (59,7 juta pound dari Real Madrid, 2014)

Pada Agustus 2014, Di Maria gabung United dengan rekor transfe termahal di Inggris saat itu. Dia menjadi pemain penting dalam sukses Real Madrid menyabet La Decima, gelar ke-10 di Liga Champions, pada musim terkahirnya di Bernabeu.

Pemain asal Argentina ini harus bermain di enam posisi berbeda selama di United. Di Maria hanya bertahan semusim dan langsung gabung PSG setelah memainkan 32 pertandingan dengan mencetak empat gol bersama Setan Merah.

1. Alexis Sanchez (Ditukar Henrikh Mkhitaryan, 2018)

Hanya berkontribusi lima gol dalam 45 pertandingan dengan gaji 560 ribu pound per pekan bukan bisnis bagus buat Manchester United. Dia hanya mencetak satu gol di setiap 555 menit dan dihantam cedera selama total 124 hari.

Alexis Sanchez kemudian pergi pada Agustus 2020 secara gratis ke Inter Milan.

Berita Manchester United Lainnya

Baru Seminggu di Manchester United, Erik Ten Hag Sudah Punya Nama Panggilan

Tiga Alasan Mengapa Manchester United Butuh Frenkie de Jong

 

 

Source: Daily Mail

RELATED STORIES

10 Klub Paling Bernilai di Dunia Tahun 2022 menurut Forbes, Manchester United Masih di Atas

10 Klub Paling Bernilai di Dunia Tahun 2022 menurut Forbes, Manchester United Masih di Atas

Forbes telah merangkum 10 klub paling bernilai di dunia tahun 2022, Manchester United masih di posisi atas.

Putuskan Masuk Islam, Thomas Partey Ganti Nama

Putuskan Masuk Islam, Thomas Partey Ganti Nama

Thomas Partey telah mengubah namanya setelah baru-baru ini memutuskan untuk masuk Islam alias menjadi mualaf.

Barcelona Butuh Duit, Manchester United Bisa Beli Frenkie de Jong Lebih Murah

Barcelona Butuh Duit, Manchester United Bisa Beli Frenkie de Jong Lebih Murah

Barcelona bisa saja melepas Frenkie de Jong dengan harga yang lebih murah ke Manchester United.

Erik ten Hag Kembali Disarankan untuk Memainkan Gelandang Muda Manchester United

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mendapat rekomendasi agar memainkan gelandang muda berbakat, Hannibal Mejbri.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Tonggak Sejarah Penting, Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia Siap Dimulai

Untuk kali pertama, Kejuaraan Dunia Senam akan digelar di Indonesia, tepatnya di Indonesia Arena, Jakarta, mulai Minggu (19/10/2025).

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 16:35

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 16:16

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 16:13

Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Gresik Petrokimia Hat-trick Juara Sektor Putri, Bank Jatim Peringkat Ketiga

Gresik Petrokima Pupuk Indonesia berhasil mempertahankan gelar Livoli Divisi Utama sektor putri untuk kali ketiga beruntun.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 16:11

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 15:19

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Rinov/Pitha Pamit dari Pelatnas PBSI, Diikuti Lisa Ayu dan Yeremia Rambitan

Eksodus dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI sepanjang 2025 masih berlanjut.

Teguh Kurniawan | 18 Oct, 12:34

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Persela Hentikan Dominasi Barito Putera, Garudayaksa FC Masih Belum Terkalahkan

Rekap hasil tiga pertandingan lanjutan pekan keenam Championship 2025-2026 pada Sabtu (18/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 11:12

Borneo FC vs Persik Kediri di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 18 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Persik: Pesut Etam Jaga Rapor Sempurna di Super League 2025-2026

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada Sabtu (18/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 10:28

Persija Jepara vs Bali United di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 19 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persijap vs Bali United di Super League 2025-2026

Jelang laga pekan kesembilan, Minggu (19/10/2025) malam, Persijap Jepara kondisi tak baik menjamu Bali United.

Taufani Rahmanda | 18 Oct, 08:55

Pelatih asal Belanda, Louis van Gaal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Mengapa Louis van Gaal Tak Suka dengan Julukan Iron Tulip?

Iron Tulip, itulah julukan pelatih legendaris asal Belanda, Louis van Gaal. Akan tetapi, ternyata sang pelatih tak menyukai julukan ini.

Thoriq Az Zuhri | 18 Oct, 08:44

Load More Articles