SKOR.id – Ketika Anda memikirkan tim-tim NBA terbaik yang gagal memenangkan kompetisi, Phoenix Suns era tahun 2000-an mungkin salah satu tim pertama yang terlintas dalam pikiran Anda.
Dengan kreativitas ofensif dari pelatih Mike D'Antoni dan mesin poin produktif dari point guard Steve Nash, Phoenix Suns merevolusi cara permainan saat itu.
Mereka menandakan “pelanggaran beroktan tinggi” yang akan menjadi hal biasa dalam kompetisi NBA di masa depan.
Komponen penting lainnya dari tim Phoenix Suns saat itu adalah "The Matrix" Shawn Marion, salah satu pemain paling serba-bisa yang pernah bermain di lapangan.
Power forward All-Star ini mencetak poin, rebound, dan mengoper dengan level tinggi. Dia juga bertahan dengan baik dan memiliki kecepatan.
Shawn Marion kemudian menjadi juara NBA bersama Dallas Mavericks, tetapi sebagian besar penggemar basket mengingatnya karena karier dan penampilan hebatnya bersama Phoenix Suns.
Pada 16 Desember 2023, Marion berhak mengambil tempatnya di antara yang terhebat dalam Cincin Kehormatan (Ring of Honor) Phoenix Suns.
Untuk menandai kesempatan tersebut, bintang Phoenix Suns saat ini, Devin Booker, mengenakan sepatu khusus saat pemanasan.
Yakni, sepasang sepatu basket Air Jordan 5 Player Exclusives (PE) langka yang dibuat untuk Shawn Marion dalam kompetisi NBA musim 2006-2007 lalu.
Sepatu tersebut tidak hanya menampilkan aksen ungu dan oranye, tetapi juga sulaman nomor '31' Marion di sepanjang tumitnya.
Devin Booker bukanlah pemain Phoenix Sun pertama yang memberikan penghormatan kepada Marion dengan mengenakan Jordan 5.
Sebelumnya ada PJ Tucker yang memakai warna "Home" dan "Away" dalam kompetisi NBA musim 2015-2016.
Ketika itu PJ Tucker masih memperkuat Phoenix Suns, dan saat ini dia menjadi bagian dari Los Angeles Clippers.
Shawn Marion kini sudah pensiun sebagai pemain. Memang selama di Phoenix Suns (1999-2008) pria 45 tahun ini gagal meraih gelar bersama timnya.
Namun secara individu, Marion berhasil mendapatkan beberapa penghargaan. Termasuk empat kali masuk NBA All-Star (2003, 2005, 2006, 2007).
Aksi impresifnya bersama Phoenix Suns membuat Marion terseleksi masuk Tim Nasional Bola Basket Amerika Serikat untuk Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Sayangnya ketika itu Timnas Basket AS hanya mendapatkan medali perunggu.